Menelusuri Kesaksian Alkitab tentang Allah yang Dipercayai Umat Kristen
Siapakah Allah yang dipercayai oleh umat
Kristen menurut R. Soedarmo? Pembahasan tentang agama bagaimanapun
selalu berkaitan dengan pokok tentang Allah atau yang dianggap Allah. Itulah kesimpulan dari penelusuran kita terhadap definisi agama pada bab
sebelumnya.
Setiap manusia pada dasarnya mempunyai kesadaran religius,
yakni kesadaran bahwa ada suatu kodrat Ilahi di atas realitas dunia ini dan
dalam berbagai agama diberi nama yang bermacam-macam.
Dalam kekristenan, kita percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia
sedemikian rupa sehingga ada kesadaran religius dalam dirinya yakni suatu
kesadaran akan adanya kodrat Ilahi di atas manusia, dengan nama
yang bermacam-macam sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Kesadaran itulah yang kemudian mendorong manusia untuk mewujudkan
relasinya dengan kodrat Ilahi itu yang pada gilirannya memunculkan fenomena
agama.
Itulah sebabnya fenomena agama tak mungkin bisa dihapus sama
sekali walaupun bisa ditekan ke tingkat yang serendah-rendahnya oleh
berbagai faktor dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
Dalam upaya penelusuran kesaksian Alkitab tentang Allah, perlu kita
menyinggung juga topik Allah dan penyataan-Nya. Pertanyaan yang cukup
penting bagi kita adalah: “Dapatkah manusia mengenal Allah dan hakikatNya?” Terhadap pertanyaan itu, ada dua kemungkinan jawaban.
Yang pertama,
manusia tak mungkin dapat mengenal Allah dan hakikat-Nya, karena manusia
adalah terbatas dan karenanya tidak mungkin mengenal Allah yang tak
terbatas.
Kemungkinan kedua, mengatakan bahwa manusia mungkin
mengenal Allah dan hakikat-Nya hanya apabila Ia menyatakan diri-Nya. Di atas
telah dikatakan bahwa Allah menciptakan manusia sedemikian rupa, sehingga
ada kesadaran religius dalam dirinya.
Kesadaran religius (kesadaran akan
adanya kodrat Ilahi) itu tak sama dengan pengenalan akan Tuhan. Kesadaran
akan adanya kodrat Ilahi melalui Penciptaan itulah, yang biasanya disebut
penyataan Allah yang umum.
Penyataan umum adalah cara Allah menyatakan
diri-Nya melalui penciptaan, sejarah dunia, dan suara hati. Artinya, melalui
pengamatan manusia akan alam ciptaan yang begitu luar biasa dan teratur itu,
manusia dapat tiba pada kesadaran akan adanya Pencipta atau arsitek di balik
ciptaan ini.
Pandangan ini terutama didasarkan pada kata-kata Rasul Paulus
antara lain yang mengatakan bahwa: “…apa yang dapat mereka ketahui
tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada
mereka.
Sebab apa yang tidak nampak daripada- Nya, yaitu kekuatan-Nya yang
kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak
dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” (lih. Rm. 1:19-20).
Pemazmur juga berulang kali menyaksikan bahwa “segala langit menceritakan
kemuliaan Allah” (lih. Mzm. 19).
Pertanyaannya, apakah mungkin manusia mencapai pengenalan yang benar akan Allah hanya melalui penyataan umum?
Tidak selalu! Artinya kesadaran religius saja tak cukup. Itulah sebabnya
menurut kepercayaan Kristen, manusia membutuhkan penyataan yang
khusus.
Penyataan khusus adalah cara Allah menyatakan diri dan kehendak-Nya
melalui firman-Nya dan mencapai puncaknya dalam diri Tuhan Yesus Kristus.
Walaupun demikian, melalui penyataan Allah yang khusus pun belum dapat
membuat manusia mengenal Allah secara tuntas, oleh karena Allah lebih dari
apa yang Allah nyatakan, apakah melalui firman-Nya maupun Yesus Kristus.
Karenanya, Allah masih tetap merupakan misteri yang tidak pernah
habis diselidiki dan dipahami. Hal itu membuat kita mempunyai sikap kagum
dan heran akan kebesaran-Nya. Silakan Anda mengamati perbedaan antara
penyataan umum dan khusus!
Marilah sekarang kita menelusuri tentang Allah dalam kepercayaan Kristen
sebagaimana disaksikan oleh Kitab Suci Alkitab. Dalam kepercayaan Kristen
Allah dikenal dari tindakannya: Allah sebagai Pencipta, Penyelamat dalam
Yesus Kristus, dan pembaharu dalam Roh Kudus.
Posting Komentar untuk "Menelusuri Kesaksian Alkitab tentang Allah yang Dipercayai Umat Kristen"