Pengertian Indsutri Pariwisata
Ada beberapa pengertian tentang industri pariwisata, antara lainnya
sebagai kumpulan dari macam-macam perusahaan yang secara bersama
menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa (goods and services) yang
dibutuhkan para wisatawan pada khususnya dan traveler pada umumnya,
selama dalam perjalanannya.
Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi
manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri
sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing).
Padahal,
pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan
manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial.
Disebabkan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam
industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah.
Pada umumnya,
makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau
daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks
pula sifat kegiatan dan usaha tersebut.
Kegiatan industri sebenarnya
sudah lama ada, yaitu sejak manusia berada di muka bumi ribuan tahun
yang lalu dalam tingkat yang sangat sederhana.
Seiring dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia,
kegiatan industri pun tumbuh dan berkembang semakin kompleks. (Riza
Amelia.2014).
Pengertian tentang industri pariwisata yang lainnya adalah suatu
susunan organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam
pengembangan, produksi dan pemasaran produk suatu layanan yang
memenuhi kebutuhan dari orang yang sedang bepergian. (Kusudianto,
1996)
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling
terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata ( UndangUndang Pariwisata no 10 tahun 2009).
Menurut Damarji (Yoeti, 1996), pengertian industri Pariwisata adalah
rangkuman dari berbagai bidang usaha yang secara bersama-sama
menghasilkan produk-produk dan service yang nantinya secara langsung
akan dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa industri dengan industri pariwisata
sangat berbeda sekali, industri merupkan pengolahan barang yang
belum jadi menjadi barang yang sudah jadi dan siap untuk digunakan.
Sedangkan, industri pariwisata sangat berbeda sekali pengertiannya
dengan industri. Industri Pariwisata merupakan suatu industri dari
serangkaian perusahan yang menghasilkan barang dan jasa yang
diperuntukkan pada para wisatawan agar terpenuhi kesenangannya
dalam berwisata.
Aspek Kepariwisataan
Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata (Yoeti, 1997). Wisata merupakan suatu
kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan
secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan
daya tarik wisata.
Sedangkan wisatawan adalah orang yang melakukan
kegiatan wisata. “Tourism is an integrated system and can be viewed in
terms of demand and supply. The demand is made up of domestic and
international tourist market.
The supply is comprised of transportations,
tourist attractions and activities, tourist facilities, services and related
infrastructure, and information and promotion. Visitors are defined as
tourist and the remainder as same-day visitors”.
Pada garis besarnya, definisi tersebut menunjukkan bahwa
kepariwisataan memiliki arti keterpaduan yang di satu sisi diperani oleh
faktor permintaan dan faktor ketersediaan. Faktor permintaan terkait
oleh permintaan pasar wisatawan domestik dan mancanegara.
Sedangkan
faktor ketersediaan dipengaruhi oleh transportasi, atraksi wisata dan
aktifitasnya, fasilitas-fasilitas, pelayanan dan prasarana terkait serta
informasi dan promosi.
Perencanaan pariwisata pada dasarnya ditujukan untuk memberikan
manfaat sebesar besarnya bagi daerah tujuan wisata sekaligus
meminimalisir dampak negatif dari proses dan hasil pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
Disisi lain pengembangan pariwisata
yang harus berkesinambungan dan terus memberikan sumbangan
bagi kesejahteraan dan kemaslahatan penduduk,serta seterusnya
meningkatkan kualitas lingkungan serta melestarikan budaya setempat.
(Djoko Soedibyo, 2005)
Pariwisata merupakan industri perdagangan jasa yang memiliki
mekanisme pengaturan yang kompleks karena mencakup pengaturan
pergerakan wisatawan dari negara asalnya, di daerah tujuan wisata
hingga kembali ke negara asalnya yang melibatkan berbagai hal seperti;
transportasi, penginapan, restoran, pemandu wisata, dan lain-lain.
Oleh
karena itu, industri pariwisata memegang peranan yang sangat penting
dalam pengembangan pariwisata.
Dalam menjalankan perannya, industri pariwisata harus menerapkan
konsep dan peraturan serta panduan yang berlaku dalam pengembangan
pariwisata agar mampu mempertahankan dan meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan yang nantinya bermuara pada pemberian manfaat
ekonomi bagi industri pariwisata dan masyarakat lokal.
Industri-industri
pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata adalah:
biro perjalanan wisata, hotel dan restoran. Selain itu juga didukung oleh
industri-industri pendukung pariwisata lainnya.
Posting Komentar untuk "Pengertian Indsutri Pariwisata"