PEMBELAJARAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARIHARI
Untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahan-bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, banyak medote dan strategi yang dapat dilakukan oleh guru, antara lain melalui studi pustaka, diskusi, membuat laporan, eksperimen sederhana, atau melakukan kunjungan ke tempat rehabilitasi narkoba, serta berperan aktif dalam mengkampanyekan bahaya penggunaan zat adiktif, narkoba, dan psikotropika.
1. Studi Pustaka, Diskusi, dan Membuat laporan
Studi pustaka, diskusi, dan membuat laporan dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok. Melalui studi pustaka, siswa diharapkan memiliki wawasan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, zat aditif, dan zat adiktif setelah mereka membaca dari berbagai sumber.
Setelah melakukan studi pustaka, siswa secara individu atau kelompok diminta untuk membuat laporan dan hasilnya didiskusikan di dalam kelas.
Sebagai contoh, agar siswa tidak menggunakan zat aditif dan adiktif yang dapat merugikan kesehatan mereka, dapat dilakukan dengan penugasan membuat laporan tentang bahaya dan penggunaan zat aditif dan adiktif bagi kesehatan.
2. Eksperimen
Sederhana Eksperimen sederhana dapat dilakukan di dalam kelas ataupun di laboratorium. Sebagai contoh, untuk memudahkan siswa memahami konsep penggunaan zat aditif dalam kehidupan sehari-hari, dapat dilakukan dengan cara siswa diminta untuk mengidentifikasi zat adiktif yang digunakan dalam produk makanan, membedakan makanan yang mengandung MSG dan yang tidak mengandung MSG, serta menghitung komposisi asam askorbat yang terdapat dalam vitamin C.
3. Kunjungan ke Tempat Rehabilitasi Narkoba
Kunjungan ke tempat rehabilitasi narkoba dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat mengetahui dan melihat akibat penggunaan narkoba. Siswa dapat mengetahui bagaimana sulitnya menghilangkan ketergantungan terhadap narkoba sehingga diharapkan siswa memiliki kesadaran tidak akan menggunakan narkoba. Dengan cara menceritakan kembali pengalaman penderita-penderita narkoba.
4. Berperan Aktif dalam Mengkampanyekan Bahaya Penggunaan Zat Adiktif, Narkoba, dan Psikotropika
Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar turut aktif mengkampanyekan bahaya penggunaan zat adiktif, narkoba dan psikotropika.
Bahan kimia yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya obat-obatan. Perkembangan yang pesat dalam ilmu kimia telah membantu para ahli farmasi untuk menemukan obat-obatan yang dapat menyembuhkan penyakit.
Bahan kimia lainnya yang digunakan dalam kehidupan rumah tangga adalah sabun dan deterjen. Sabun mandi dibuat dari campuran basa dengan minyak, di mana basa yang sering digunakan adalah KOH, sedangkan deterjen menggunakan bahan aktif linear alkil sulfonat (LAS) yang memiliki sifat ramah lingkungan.
Baik sabun atau deterjen bekerja menghilangkan kotoran dengan membentuk misel. Cat dengan adanya nanoteknologi telah dapat mengatasi tidak masuknya kotoran kedalam bahagian benda yang dicat karena sangat kecil dan debu hanyalah berada di atas permukaan saja.
Pupuk kimia dan pestisida banyak merugikan petani baik dari segi ekonomi maupun kesehatan perlu mendapat perhatian, di antaranya terkontaminasinya aliran air dan tercemar karena aliran air akibat hujan akan membawanya ke tempat-tempat lain.
Pupuk maupun pestisida dari tumbuhan perlu dikembangkan karena tidak merugikan petani maupun manusia pada umumnya. Zat aditif yang ditambahkan pada makanan berguna sebagai pelengkap pada produk makanan.
Sementara zat adiktif adalah menyebabkan dampak negatif yang berakibat ketergantungan bagi pemakainya.
Metode pembelajaran yang dapat dilakukan adalah studi pustaka, diskusi, membuat laporan, eksperimen, dan kunjungan ke lokasi rehabilitasi dengan mewawancarai penderita narkoba, apalagi yang sudah sangat parah tentu membuat jera siswa memikirkan dampaknya. Kemudian berperan aktif dalam pemberantasan narkoba.
Posting Komentar untuk "PEMBELAJARAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARIHARI"