BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Setiap hari apakah Anda selalu menggunakan bahan-bahan kimia? Apa saja bahan-bahan kimia yang ada disekeliling Anda?
Bahan-bahan kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan Anda sehari-hari, misalnya sabun, detergen, insektisida, pestisida, pakaian, minyak goreng, pasta gigi, plastik, cat, kosmetika, narkoba, minuman, dan makanan dalam kemasan lainnya.
Bahan-bahan kimia yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari di antaranya berikut ini.
1. Bidang Kesehatan
Dalam ilmu kedokteran, ilmu kimia telah berkembang pesat terutama setelah ditemukannya teknologi rekayasa genetika dan radiokimia. Teknologi radiasi telah banyak membantu penyembuhan penderita kanker.
Sekarang ini telah banyak ditemukan obat-obatan yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dunia obat-obatan maju seiring dengan pengetahuan manusia akan sifat dan karakteristik suatu zat.
Di sini kita mendapatkan bahwa ilmu kimia telah berperan aktif dalam pengembangan kesehatan manusia melalui industri obat-obatan. Salah satu obat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah obat analgesik dan antipiretik.
Obat analgesik adalah obat penghilang rasa sakit, sedangkan obat antipiretik adalah obat penghilang deman. Salah satu contoh obat analgesik dan antipiretik adalah aspirin atau asam asetil salisilat.
2. Bidang Kebersihan
maupun deterjen memiliki dua bagian, yaitu bagian hidrophil bersifat polar sehingga dapat melarut dalam air, sedangkan bagian hidrophob bersifat nonpolar sehingga dapat bercampur dengan lemak-lemak atau kotoran.
Dengan adanya sabun/deterjen maka air dan lemak kotoran, dapat bercampur sehingga lemak atau kotoran dapat dihilangkan dari tempatnya menempel, misalnya pada baju/barang-barang lainnya.
a) Sabun mandi
Sabun mandi dibuat dari campuran basa dengan minyak. Umumnya basa yang digunakan adalah KOH dan NaOH. NaOH semakin jarang digunakan karena menimbulkan rasa kering di permukaan kulit. Reaksi pembuatan sabun disebut reaksi penyabunan atau reaksi saponifikasi. Sabun adalah garam karboksilat dengan partikel R-COO-K + atau R-COO-Na+.
Anion-anion R-COO- akan bergabung membentuk misel, yaitu gugus polar menyatu dengan gugus polar kotoran begitu juga dengan gugus non polar. Gugus R- tidak larut dalam air sehingga akan terorientasi ke pusat, sedangkan COOlarut dalam air sehingga berada di permukaan yang bersentuhan dengan molekul air.
b) Deterjen
Penggunaan deterjen yang selama ini menggunakan dodecyl benzena sulfonat atau alkil benzen sulfonat (ABS) telah diganti dengan LAS atau linear alkil sulfonat yang ramah lingkungan. Cara kerja pembersih hampir sama dengan sabun.
Molekul sabun dan deterjen lebih kecil daripada molekul koloid. Pada konsentrasi relatif pekat, kedua molekul ini dapat bergabung dan membentuk partikel-partikel berukuran koloid yang disebut misel. Lalu zat-zat yang tergabung dalam suatu fase pendispersi dan membentuk partikel-partikel berukuran koloid disebut koloid terasosiasi.
3. Bidang Industri
4. Bidang Pertanian
a. Pupuk
Penggunaan pupuk sebagai sumber nutrisi bagi tanaman merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh para petani untuk meningkatkan hasil produk pertaniannya.
Pupuk tersebut dapat berasal dari pupuk alami, misalnya kompos dan pupuk kandang atau pupuk buatan, misalnya urea, pupuk ZA, pupuk TSP, dan pupuk KCl. Pupuk urea (CO(NH4)2) merupakan pupuk dengan kandungan utamanya adalah unsur nitrogen.
Kadar nitrogen yang terkandung dalam pupuk urea sekitar 45-46%. Nitrogen diserap oleh tumbuhan dalam bentuk ion nitrat, NO3 atau amonium, NH4 + . Ion ini bermanfaat untuk sintesis protein dan pertumbuhan.
Pupuk ZA (zwavelzuur ammonium) merupakan pupuk yang mengandung senyawa (NH4)2SO4, yang berupa kristal berwarna putih. Pupuk ZA berasal dari reaksi amoniak, NH3 dengan asam sulfat, H2SO4.
Sumber posfor, P dalam tanah terdapat dalam batuan fosfat, Ca3(PO4)7. Posfor sangat berguna bagi pertumbuhan akar tanaman, mempercepat pembentukan, dan pemasakan buah.
Unsur kalium sangat berguna bagi kelangsungan proses fotosintesis, secara sintetik diperoleh dari pupuk kalium, KCl. Kadar kalium dalam KC1 dinyatakan dalam bentuk kadar K2O. Kadar kalium dalam KCl sekitar 49 - 50%.
b. Pestisida
Pestisida merupakan bahan kimia organoklor yang digunakan untuk memberantas hama. Penggunaan pestisida harus hati-hati karena bersifat racun. Pestisida dapat dikelompokkan menjadi berikut ini.
- Insektisida, digunakan untuk membasmi serangga, seperti nyamuk, kecoa, lalat. Contoh pestisida jenis ini adalah DDT, Malation, dan BHC.
- Herbisida, digunakan untuk membasmi tumbuhan penganggu atau gulma. Herbisida umumnya dibuat secara sintetik, seperti 2,4 diklorofenoksiasetat dan 2,3,5 triklorofenoksiasetat.
- Fungisida, digunakan untuk membasmi jamur atau cendawan.
- Rodentisida, digunakan untuk membasmi binatang pengerat seperti tikus.
Posting Komentar untuk "BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI"