Sejarah Evolusi HP dari Masa ke Masa, dari Primitif Sampai Canggih Seperti Sekarang

Smartphone atau ponsel canggih yang agan pegang sekarang tidak langsung muncul sebagai gadget yang canggih begitu saja.

Ponsel atau hp mempunyai sejarah yang cukup panjang, mulai dari hp sebesar batu bata yang hanya bisa digunakan untuk menelepon dan melempar anjing, hingga secanggih sekarang yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan termasuk untuk belanja dan belajar secara daring.

Sejarah Evolusi HP dari Masa ke Masa, dari Primitif Sampai Canggih Seperti Sekarang

Sekitar lima belas tahun yang lalu, smartphone sudah bisa mengakses internet dengan kecepatan 3G, tapi tarif internet saat itu juga cukup mahal. Mundur lagi ke 20 tahun ke belakang, smartphone harganya masih mahal fan fiturnya terbatas. Nah, berikut ini adalah ringkasan mengenai sejarah evolusi hp dari masa ke masa gan.

Awal Kemunculan

Sejarah hp tidak terlepas dari kemunculan Motorola Dynatac pada 1973 yang dikembangkan oleh Martin Cooper. Ukuran hp Dynatac saat itu sangatlah besar dan bobotnya juga mencapai 1KG. Kebayang bagaimana kita membawanya kemana-mana seperti apa? Motorola Dynatac hanya bisa menelepon saja, tidak ada fitur SMS karena belum ditemukan. Fitur SMS baru bisa ditemukan setelah sekitar 20 tahun kemudian.

Pada 1983 Motorola baru bisa memproduksi hp untuk dijual secara resmi, yaitu Motorola Dynatac 9800x, tetap tak punya fitur SMS, ukurannya hanya diperkecil sedikit, bobotnya juga masih cukup berat. Baterainya mampu bertahan selama 8 jam. Harganya pun terlampau mahal bahkan untuk inflasi zaman sekarang. Saat itu hp ini dibanderol dengan harga USD 4000, sehingga hanya para sultan yang bisa membelinya.

2G dan Mulai Menjamur

Setelah di era 80an hp hanya bisa digunakan untuk telponan saja, 2G berhasil dikembangkan dan ditemukanlah fitur SMS di era 90an.

Penemuan SMS ini sangatlah berpengaruh karena akhirnya hp bisa mengirimkan pesan singkat berupa teks sekaligus menyingkirkan Pager yang masa kejayaannya terbilang singkat. Pager bisa dibilang ribet karena mahal dan hanya bisa satu arah.

Di era 2G ini masa kejayaan Nokia dimulai, bermunculan berbagai tipe Nokia dengan layar monokrom. Muncul juga produsen lainnya seperti Ericsson, Siemens dan Samsung. Di era ini pula, hp mulai masuk ke Indonesia.

Saat itu hp hanya bisa dibeli oleh golongan orang menengah ke atas karena harganya yang mahal dan kartu perdana yang sama sekali tidak murah. Di sini muncul Satelindo dam Telkomsel sebagai provider telekomunikasi, Satelindo nantinya dibeli secara penuh oleh Indosat.

Di akhir 90an, hp sudah mulai murah dengan adanya berbagai pilihan segmen pasar. Ada Nokia 3210 yang harganya cukup terjangkau di masanya.

3G dan Fitur yang Bertambah

Memasuki era 2000an, 3G pun dikembangkan. Pada saat itu pula berbagai fitur terus disematkan dalam sebuah hp. Di era ini Symbian mulai menunjukan taringnya sebagai OS smartphone yang banyak digunakan, khususnya oleh Nokia.

Teknologi GPRS, membuat hp bisa digunakan untuk internetan dengan WAP dan fitur yang seadannya. Tarif internetnya masih cukup mahal.

Nokia sedang berada di puncak kejayaan dengan banyak modelnya yang menguasai pasar dan kelak akan dikenang sebagai ponsel ikonik sepanjang masa. Sementara itu Sony Ericsson, Samsung, Siemens, dan Motorola terus bersaing ketat di pasar internasional.

Di era 2000an ini juga, hp mulai dipasang kamera, pemutar musik, radio, hingga Java Games yang lebih canggih dari sekedar game bawaan. Berbagai fitur seperti wallpaper, Java games, dan ringtone bisa diunduh lewat wap dan menggunakan konektivitas EDGE, atau bahkan H+ jika hp sudah 3G.

Kehadiran Blackberry

Blackberry sebenarnya sudah ada sejak 1999 di bawah naungan Research in Motion (RIM). Tapi kepopulerannya baru ada sejak pertengahan 2000an. Blackberry dengan keyboard qwerty seperti komputer digandrungi pada pekerja kantoran dan juga pebisnis.

Membuatnya juga dipakai oleh para seleberitis dan akhirnya kemudian para abg dan kalangan umun pun mulai banyak yang menggunakan Blackberry. Desain qwerty mulai ditiru oleh brand lain termasuk oleh Nokia dan Samsung. Sekalipun fitur BBM dari Blackberry tidak bisa ditiru.

Kehadiran iPhone

iPhone generasi pertama resmi diperkenalkan Steve Jobs pada 2007, membuat gempar dunia teknologi sekaligus akan mengubah industri ponsel untuk selamanya. Bagaimana tidak? hp ini hadir tanpa keypad fisik dan sepenuhnya layar sentuh penuh.

Hal itu membuat Google yang sedang mengembangkan Android langsung bergerak cepat untuk mengikuti inovasi tersebut. Sementara Blackberry dan Nokia dengan kepongahan dan kesombongannya santai-santai saja.

Nah, di era akhir 2000an ini Nokia mulai keteteran.

Android, Kejatuhan Nokia dan Blackberry

Kehadiran iPhone membuat industri hp berubah, kecanggihan iPhone yang sudah seperti komputer membuat para pengguna sadar kalau depannya hp akan semakin canggih. Mereka mulai berpindah ke iPhone.

Setelah itu Android dirilis oleh Google dan beberapa vendor beramai-ramai menggunakannya kecuali Nokia dan Blackberry. Kecanggihan Android semakin menjadi-jadi dan bersaing iOS nya iPhone. Semua hp semuanya menjadi layar sentuh dan tanpa keypad fisik.

Blackberry dengan bodohnya bertahan di desain qwerty dan Nokia terlalu takabur dengan menyingkirkan Symbian dan membuat Windows Phone sebagai OS baru. Hasilnya? Kedua vendor ini nyungsep saat memasuki era 2010an.

Smartphone yang bisa melakukan segalanya

Di era 2010an, karena kecanggihan Android dan iOS, smartphone mulai bisa melakukan banyak hal. Bukan hanya sekedar hiburan multimedia seperti musik tapi juga kebutuhan primer.

Mulai dari pesan transportasi, belanja, belajar, kursus, nonton film, bermain game online, membaca buku, menulis, dan masih banyak lagi. Sesuatu yang tak terbayangkan ketika hp pertama kalinya muncul di era 70an.

Nah, gan sekian pembahasan singkatnya. Silahkan berkomentar

Location: Indonesia