1. Suhu Air Laut (Temperatur dan Tekanan Air Laut)
Suhu air laut sangat dipengaruhi sinar matahari. Biasanya suhu air laut
di daerah tropis 28oC, sedangkan di daerah kutub -3oC di bawah titik beku.
Tekanan air laut makin ke dalam makin besar. Untuk mengukur
besarnya tekanan air laut kita harus mengetahui bahwa setiap 1 m3 air laut
beratnya ± 115 kg. Tekanan pada permukaan air laut tiap m3 = 10.000 kg.
Jadi, pada kedalaman 1.000 m tekanan air laut = 1.000 x 115 kg + 10.000 kg
= 125.000 kg.
2. Kecerahan Air Laut
Perbedaan warna air laut disebabkan oleh perbedaan kandungan zat
larutan atau organisme yang ada di dalam laut tersebut.
Warna-warna air laut di antaranya sebagai berikut.
- Warna putih karena selalu ditutupi oleh es.
- Warna hijau akibat lumpur atau endapan dekat pantai memantulkan warna
hijau atau karena banyak plankton yang memantulkan warna hijau.
- Warna biru akibat pantulan warna biru sinar matahari terdiri atas
banyak gelombang warna. Jika cahaya itu memancar ke atas samudera
gelombang warna biru dipantulkan kembali.
- Warna kuning karena lumpur kuning yang dibawa dari Sungai Hoang Ho.
- Warna hitam karena di dalam laut banyak terdapat organisme-organisme
yang mengalami penguraian tidak sempurna.
- Warna merah karena banyak ganggang merah di sekitar laut tersebut.
3. Kadar Garam (Salinitas)
Air laut rasanya asin karena mengandung bermacam-macam garam.
Garam-garam itu berasal dari batu-batuan yang terdapat di daratan yang
mengalami pelapukan akibat panas dan hujan sehingga larut dalam air.
Larutan garam tersebut kemudian terbawa ke laut oleh sungai-sungai.
Kadar garam air laut adalah banyaknya garam yang terdapat dalam 1 kg air
laut dan dinyatakan dengan permil (‰) atau persen (%). Kadar garam air
laut rata-rata 3,5%.
Besar kecilnya kadar garam air laut dipengaruhi faktor-faktor sebagai
berikut.
a. Penguapan
Makin besar penguapan kadar garamnya makin tinggi.
b. Pemasukan Air Tawar
Semakin banyak air tawar yang masuk kadar garam semakin rendah.
Di lautan terbuka air tawar berasal dari hujan, di daerah pantai dari
sungai dan hujan, dan di daerah kutub dari mencairnya es.
c. Percampuran Air
Adanya percampuran air permukaan dan air dari dalam yang kadar
garamnya berlainan, dapat menurunkan kadar garam air laut. Kadar
garam laut di Indonesia hanya ± 3,3%. Jadi, termasuk rendah karena
daerah tropis banyak turun hujan di samping banyak sungai yang
muaranya ke laut.
4. Memberi Contoh Sumber Daya Laut dan Pemanfaatannya
Laut mempunyai berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan manusia
antara lain sebagai sumber mineral dan sumber daya nabati.
a. Sebagai Sumber Mineral
- Garam untuk keperluan memasak.
- Karbonat diambil dari sebangsa lumut (potash).
- Fosfat berasal dari tulang-tulang ikan dan kotoran burung yang
makanannya ikan dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
- Sumber minyak di lepas pantai dapat ditemukan di Laut Jawa,
Sumatera, Malaka, Laut Sulawesi, dan Laut Cina Selatan.
b. Sebagai Sumber Daya Nabati
- Rumput laut yang dibudidayakan di wilayah lautan dangkal dapat
digunakan untuk bahan pembuat agar-agar.
- Tumbuhan laut untuk makanan ikan, yaitu plankton, nekton,
phytoplankton, dan benthos.
Kehidupan di dalam laut ternyata tidak banyak berbeda dengan
keadaan di darat. Di laut juga terdapat makhluk hidup yang terdiri atas
tumbuhan laut dan hewan laut.
Kehidupan laut dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu plankton,
nekton, dan benthos.
a. Plankton
Plankton adalah gabungan dari jasad-jasad hewan dan tumbuhan
bersel satu. Plankton tidak dapat bergerak sendiri, tetapi hidup dengan
mengapung di permukaan atau dekat permukaan air laut maka termasuk
golongan pelagis pasif.
1) Mikroplankton, terdiri atas:
- radiolaria (binatang) dan diatome (tumbuh-tumbuhan) yang
mempunyai rangka S1O2,
- foraminifera (binatang) yang mempunyai rangka CaCO3.
2) Phytoplankton
Phytoplankton adalah plankton jenis tumbuh-tumbuhan yang
hidup pada kedalaman tidak lebih dari 100 m, sehubungan dengan
kebutuhan akan sinar matahari untuk proses fotosintesis.
b. Nekton
Nekton adalah gabungan dari binatang-binatang yang dapat
berenang terutama binatang laut. Nekton termasuk golongan pelagis
yang bergerak secara aktif, misalnya ikan, cumi-cumi, gurita, dan lain-lain.
c. Benthos
Benthos adalah organisme laut yang hidupnya terikat di dasar laut.
Dari golongan ini ada yang hidup merangkak pada dasar laut, misalnya
cacing laut, tiram, remis, tetapi ada pula yang menempel pada dasar
laut, misalnya rumput laut, ganggang, dan bunga karang.
5. Pemanfaatan Perairan Laut
Perairan laut bagi manusia dapat dimanfaatkan manusia antara lain
untuk hal-hal sebagai berikut.
a. Laut Sebagai Alat Perhubungan dan Pengangkutan
Laut dapat dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas kapal-kapal angkutan
dari pulau yang satu ke pulau yang lain sehingga arus transportasi
barang dan manusia dapat berlangsung dengan baik. Di samping itu,
akan terjadi hubungan timbal balik antara negara yang satu dengan
negara yang lain, baik dalam lapangan sosial, ekonomi, politik, dan
lain-lain.
b. Laut Sebagai Sumber Tenaga
Arus laut dapat memperingan tenaga perahu, sebab adanya arus
laut perahu dapat meluncur dengan tidak perlu mengeluarkan banyak
tenaga. Selain itu, gerak pasang surut air laut juga dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik.
c. Laut Sebagai Daerah Perikanan
Sumber daya hewan dari laut dapat memberi kehidupan kepada
penduduk. Sumber daya hewan tersebut berupa berbagai jenis ikan, kerang, kepiting, udang, mutiara, dan lain-lain. Hasil ikan di Indonesia
per tahun ± 1,7 ton. Jenis ikan yang ditangkap antara lain tongkol,
tengiri, cucut, paus kecil, dan tuna. Daerah penangkapan ikan laut
berada di Dangkalan Sahul, Dangkalan Sunda, Laut Jawa, Selat Bali,
dan Selat Malaka. Daerah perikanan di Indonesia yang terbesar terdapat
di Bagan Siapiapi, Riau.
d. Laut Sebagai Daerah Pertanian
Usaha pertanian laut dapat dilakukan dengan memanfaatkan
pasang naik dan pasang surut untuk persawahan (sawah pasang
surut), misalnya di muara Sungai Musi sampai Sungai Rokan. Selain
itu, budi daya rumput laut dapat diusahakan di wilayah laut dangkal
seperti Sumba dan Maluku, hasilnya digunakan untuk bahan pembuat
agar-agar.
e. Laut Sebagai Tempat Rekreasi/Pariwisata
Kawasan laut dengan relief pantainya yang indah banyak didatangi
para wisatawan. Objek wisata laut di Indonesia yang terkenal, yaitu
Pantai Pangandaran (Jawa Barat), Maluku, Laut Banda, Parangtritis
(Yogyakarta), Ancol (Jakarta), dan lain-lain.
f. Laut Sebagai Tempat Pertahanan dan Keamanan
Pemanfaatan laut sebagai tempat pertahanan dan keamanan terutama
bagi negara-negara yang dikelilingi lautan atau negara yang bersifat
maritim.
g. Laut Sebagai Sumber Minyak Bumi
Sumber minyak bumi banyak terdapat di bawah dasar laut. Sumber
minyak bumi lepas pantai ditemukan di Selat Malaka, Laut Cina Selatan,
Laut Sulawesi, dan Laut Jawa. Pengeboran minyak bumi dari sumur
bawah laut dengan sistem subseawell, yaitu dengan peralatan bangunan
terapung yang dijangkar vertikal dengan garis tegangan yang dapat
menahan keseluruhan struktur pada tempatnya.
h. Laut Sebagai Pengatur Iklim
Perbedaan sifat fisik air laut dan sifat fisik daratan dapat menimbulkan
gerakan udara (angin). Bersama-sama dengan angin tersebut maka uap
air laut terbawa dan dapat menyejukkan atau memanaskan tempat
yang dilalui, serta dapat menimbulkan turun hujan.
6. Perairan Wilayah, Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Kaitannya Dengan Wawasan Nusantara
Untuk mengukur wilayah lautan suatu negara dapat dilakukan
berdasarkan hal-hal sebagai berikut.
a. Perairan Wilayah/Batas Laut Teritorial
Batas laut teritorial adalah batas laut yang ditarik dari garis yang
menghubungkan titik dari ujung pulau-pulau dengan jarak 12 mil ke
luar lautan bebas. Wilayah laut yang berada di dalam batas teritorial
disebut laut pedalaman.
b. Batas Landas Kontinen
Batas landas kontinen adalah dasar laut dilihat dari segi geologi
maupun morfologi yang merupakan kelanjutan dari kontinen/benua.
Landas kontinen biasanya merupakan laut dangkal yang kedalamannya
tidak lebih dari 150 m.
Batas wilayah landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil
dari garis dasar.
c. Batas Zona Ekonomi Eksklusif
Batas laut zona ekonomi eksklusif adalah jarak 200 mil dari garis
dasar ke arah laut bebas. Garis dasar, yaitu garis khayal yang
menghubungkan titik-titik dari ujung pulau-pulau. Hak suatu negara
di dalam batas zona ekonomi eksklusif, yaitu dapat memanfaatkan
sumber daya baik di laut maupun di bawah dasar laut.
Posting Komentar untuk "SUHU, KECERAHAN, DAN KADAR GARAM AIR LAUT"