1. Relief Dasar Laut
Bentuk permukaan dasar laut tidak rata. Hal ini menyebabkan terdapat
bermacam-macam bentuk relief, yaitu sebagai berikut.
a. Shelf
Shelf, yaitu dasar samudera yang dangkal sepanjang pantai yang
mempunyai kedalaman kurang dari 200 m. Shelf merupakan bagian
benua yang berdekatan.
b. Gunung Laut
Gunung laut adalah gunung yang berada di dasar laut, terjadi karena
proses vulkanisme yang makin lama makin bertambah tinggi, akhirnya
muncul di atas permukaan air laut sebagai pulau gunung api, misalnya
Gunung Krakatau dan gunung api di Kepulauan Maluku.
c. Bendul Laut
Bendul laut adalah gunung-gunung kecil di dasar laut yang puncaknya
tidak muncul di permukaan laut.
d. Palung
Palung ialah lembah yang sempit dan sangat dalam, dengan tebing
yang sangat curam dan panjang, misalnya Palung Mindanau yang
mempunyai kedalaman 11.500 m dan Palung Jepang yang mempunyai
kedalaman 9.700 m.
e. Lubuk Laut (Bekken)
Lubuk, yaitu sebuah lembah di dasar laut yang berbentuk membulat,
dalam, dan luas. Lubuk laut terjadi karena pemerosotan dasar laut,
misalnya Lubuk Laut Sulawesi dan Lubuk Laut Banda.
f. Pulau Karang (Terumbu)
Pulau karang adalah pulau-pulau yang sebagian atau semuanya
terdiri atas karang. Meskipun binatang-binatang karang terdapat di
semua laut, karang yang membuat rumah karang hanya yang terdapat
di laut daerah tropis. Syarat-syarat daerah yang dihuni binatang
karang, antara lain:
- suhu tidak kurang dari 8oC,
- kedalaman laut tidak lebih dari 50 m,
- kadar garamnya normal, dan
- air jernih dan selalu terdapat pergantian.
Macam-macam pulau karang sebagai berikut.
1) Pulau Karang Pantai
Pulau karang pantai terjadi jika pulau itu dikelilingi oleh rumah
karang. Antara daratan dan karang kadang-kadang terdapat laut
sempit dan dangkal.
2) Pulau Karang Atol
Atol, yaitu pulau karang yang berbentuk gelang, bagian tengahnya
disebut laguna. Terjadi pada waktu binatang-binatang karang
membangun rumahnya mendekati permukaan laut. Karena adanya
tenaga endogen maka pulau tenggelam secara perlahan-lahan,
misalnya Pulau Tukang Besi di Sulawesi Tenggara.
3) Pulau Karang Barriere
Pulau karang barriere, yaitu batu karang panjang sebagai penghalang
laut pada jarak 0,1 - 2 km dari pantai, misalnya Karang Barriere
Sunda di Selat Makasar, panjangnya 500 km.
4) Pulau Karang Datar
Pulau ini terjadi kalau binatang karang membuat rumah karang
pada beting-beting di dalam laut, misalnya di Pulau Seribu.
g. Ambang Laut
Ambang laut, yaitu dasar laut dangkal yang memisahkan perairan yang
satu dengan perairan yang lain, misalnya Laut Sulawesi dan Palung
Sangihe. Lautan Pasifik dipisahkan oleh ambang laut yang tingginya 50 m.
h. Teluk
Teluk, yaitu laut yang menjorok ke darat, misalnya Teluk Pacitan,
Teluk Tolo, dan Teluk Jakarta.
i. Pantai
Pantai adalah bagian daratan yang terdekat dengan laut. Garis pantai
adalah garis batas antara laut dengan darat. Pesisir adalah bagian
daratan yang tergenang oleh air laut ketika pasang naik dan kering
ketika pasang surut. Macam-macam pantai adalah sebagai berikut.
1) Pantai Haff
Pantai haff, yaitu bagian dari laut di tepi pantai yang terpisah akibat
adanya sebuah lidah tanah atau kubu pesisir (nehrung). Misalnya:
Pantai Samas di Yogyakarta. Kubu pesisir terjadi karena dua hal sebagai berikut.
- Ombak merusak pantai di beberapa tempat sehingga hasil
perusakan yang berupa pasir mengendap dan sebagian lagi
diletakkan dekat daratan. Pasir di daratan inilah yang menjadi
kubu pesisir.
- Di dekat sebuah tanjung yang dilalui oleh arus laut sering terjadi
kubu pesisir. Kubu pesisir makin lama semakin tinggi sehingga
kering ketika pasang surut. Oleh karena itu, angin laut dapat
leluasa meniupkan pasir itu ke arah darat dan mulailah terjadi
bukit-bukit pasir.
2) Pantai Berbukit Pasir
Pantai berbukit pasir terjadi karena hal-hal sebagai berikut.
- Banyak gosong-gosong pasir dekat pantai.
- Perbedaan antara pasang naik dan pasang surut agak besar.
- Kebanyakan bertiup angin laut.
- Pesisir pantai sering mengalami kering.
Contoh: Parangtritis di Yogyakarta.
3) Pantai Mangrove
Pantai mangrove merupakan pantai yang rendah dan ditumbuhi
oleh hutan bakau, misalnya terdapat di pantai timur Pulau Sumatera.
4) Pantai Bertebing
Pantai bertebing banyak terdapat di daerah berbukit atau
pegunungan di mana ombak selalu menghantam pantai sehingga
terjadi perusakan pada batu-batuan dan akhirnya terbentuklah
pantai yang bertebing. Di bawah tebing yang curam kadang-kadang
tertumpuk onggokan batu-batuan, sedangkan pesisir yang ada sangat
sempit. Pantai ini disebut juga pantai falaise. Misalnya di Inggris
Selatan, di barat laut Perancis, di Indonesia terdapat di pantai selatan
Pulau Jawa.
5) Pantai Berkarang
Pantai berkarang, yaitu pantai yang banyak karangnya. Pantai ini
terdapat di daerah yang banyak pulau karangnya di sepanjang pantai.
Misalnya pantai berkarang di Sulawesi Selatan.
6) Pantai Skeren
Pantai skeren adalah pulau-pulau kecil berbatu yang terdapat di
muka fyord.
7) Pantai Ria
Pantai ria adalah sebuah lembah sungai yang turun, lalu digenangi
oleh air laut, terjadi di daerah yang berbukit-bukit, tegak lurus pada
garis pantai. Pantai jenis ini banyak terdapat di barat laut Spanyol,
barat daya Eire, di Asia Kecil.
8) Estuarium
Estuarium, yaitu sebagian lembah yang sudah tenggelam di
sebuah pantai rendah. Muara sungai ini berbentuk corong dan agak
jauh menjorok ke arah darat. Estuarium terjadi karena di tempat itu
terdapat perbedaan ketinggian air laut yang besar pada waktu
pasang naik dan pasang surut. Misalnya, daerah pantai timur
Sumatera, Sungai Rokan, dan Sungai Asahan.
9) Delta
Delta adalah daratan yang terjadi karena pengendapan hasil
pelapukan di muara sungai. Sebuah delta dapat terjadi karena:
- banyak hasil pelapukan dibawa oleh sungai sampai ke muaranya,
- perbedaan tingginya air tidak besar ketika pasang naik dan
pasang surut,
- lautnya sangat dangkal,
- ombaknya tidak besar, dan
- banyak tumbuh-tumbuhan di pantai.
Contoh: Pantai Kalimantan Timur, ada muara Sungai Mahakam.
10) Fyord
Fyord adalah sebuah teluk yang dalam dan curam membujur
jauh ke daerah pedalaman. Fyord banyak dijumpai di Norwegia,
Islandia, Spitsbergen, dan Skotlandia Barat.
2. Arus Laut
Arus laut, yaitu gerakan air laut yang sangat luas dengan arah tetap dan
teratur. Arus laut terjadi di permukaan dan di bawah permukaan air laut.
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan arus laut, yaitu sebagai berikut.
a. Angin
Arus laut yang disebabkan oleh angin merupakan peristiwa horizontal
pada bagian permukaan laut. Gejala seperti ini disebut arus permukaan.
Beberapa angin yang dapat menimbulkan arus, yaitu sebagai berikut.
- Angin Muson
Angin muson mengakibatkan arus muson. Arus muson ini
terdapat di laut pedalaman Indonesia dan di Lautan Hindia sebelah
utara khatulistiwa. Arus muson ini berganti arah setiap setengah tahun.
- Angin Pasat
Angin pasat yang arahnya tetap, dapat menimbulkan arus tetap
yang disebut arus khatulistiwa dan bergerak ke arah barat. Ada
lima arus khatulistiwa, yaitu satu di Lautan Hindia, dua di Lautan
Pasifik, dan dua di Lautan Atlantik.
- Angin Barat
Angin barat mengakibatkan arus angin barat yang tetap seperti
yang terdapat di ketiga lautan belahan bumi selatan, di samping
mempengaruhi arus teluk di Lautan Atlantik Utara dan Arus
Kurosyiwo di Lautan Pasifik.
b. Perbedaan Kepadatan Air Laut
Jika kepadatan air laut bagian atas dan bagian bawah tidak sama
maka dapat menyebabkan terjadinya arus vertikal yang bergerak dari
dan ke permukaan laut.
c. Perbedaan Kadar Garam
Arus laut yang disebabkan perbedaan kadar garam dibedakan atas
arus atas dan arus bawah.
- Arus Atas
Arus ini terjadi karena adanya gerakan air dari laut yang kadar
garamnya rendah ke laut yang kadar garamnya tinggi.
- Arus Bawah
Arus ini terjadi karena adanya gerakan air dari laut yang kadar
garamnya tinggi ke laut yang kadar garamnya rendah.
d. Pasang Naik dan Pasang Surut
Pasang naik dan pasang surut dapat menimbulkan arus di selatselat yang sempit.
Contoh: Selat Bali, Selat Lombok, Selat Sunda, dan Selat Karimata.
e. Perbedaan Suhu
Arus laut yang disebabkan perbedaan suhu dibedakan atas arus
dingin dan arus panas.
- Arus Dingin
Arus dingin, yaitu arus yang menuju ke garis lintang yang lebih
rendah. Disebut arus dingin karena suhunya lebih rendah daripada
daerah sekitarnya, antara lain Arus Oyasyiwo dan Arus California.
- Arus Panas
Arus panas, yaitu arus yang menuju ke arah garis lintang yang
lebih tinggi. Disebut arus panas karena suhunya lebih tinggi daripada
daerah sekitarnya, antara lain Arus Teluk dan Arus Kurosyiwo.
Pengaruh dan manfaat arus laut bagi manusia, yaitu sebagai berikut.
a. Terhadap Iklim
- Arus Kurosyiwo menyebabkan suhu Jepang Selatan dan Pantai
Barat Kanada pada musim dingin suhunya sejuk.
- Arus Labrador yang dingin menyebabkan suhu Jazirah Labrador
menjadi rendah.
- Arus Teluk yang panas menyebabkan musim dingin di Eropa Barat
suhunya sejuk dan pelabuhan tidak pernah beku.
- Arus Oyasyiwo yang dingin menyebabkan suhu di Hokaido rendah.
b. Terhadap Pelayaran
- Arus muson di Lautan Hindia dahulu banyak dipakai oleh orang
Arab untuk berlayar ke India dan Malaka.
- Arus musim di Laut Jawa dan Laut Cina Selatan dahulu banyak dipakai
oleh orang Bugis dan Makasar untuk berlayar dari Ujungpandang
ke Singapura.
c. Terhadap Penyebaran Gunung Es
Gunung-gunung es di lautan bebas dibawa oleh arus-arus dingin di
lautan Atlantik belahan bumi utara karena adanya arus dingin.
d. Arus Konveksi/Vertikal
Arus vertikal menyebabkan permukaan air laut banyak lumpur, ini
menjadi makanan plankton sehingga mengakibatkan banyak ikannya.
Contoh: Laut Jawa, Selat Malaka, dan Laut Utara.
e. Terhadap Perikanan
Pertemuan arus panas dan arus dingin yang banyak planktonnya
menyebabkan tempat itu banyak ikannya.
Contoh: Pertemuan arus teluk yang panas dan arus Labrador yang
dingin di dekat New Foundland, pertemuan arus panas
Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di sebelah timur Jepang.
3. Kekuatan dan Ketinggian Gelombang
Terjadinya gelombang laut dapat disebabkan oleh angin, gempa, dan
letusan gunung api.
a. Angin
Gelombang terbentuk karena angin berembus pada permukaan laut
dan mendesak air. Gelombang besar dapat terjadi bila angin berembus
dengan kecepatan tinggi. Pada saat terjadi badai, tinggi gelombang bisa
lebih dari 20 m.
b. Gempa
Gelombang laut dapat juga disebabkan oleh gempa bumi, yaitu
terjadi gempa laut. Di daerah pantai gempa ini dapat menimbulkan
gelombang besar yang disebut gelombang tsunami.
c. Letusan Gunung Api
Letusan gunung api yang terletak di dalam laut juga dapat
menimbulkan gelombang yang sangat besar.
Contoh: Letusan Gunung Krakatau pada tanggal 23 Agustus 1883
menimbulkan gelombang setinggi 30 m.
4. Pasang Naik dan Pasang Surut
Ada dua macam pasang naik dan pasang surut, yaitu pasang perbani
dan pasang purnama.
a. Pasang Perbani
Pasang perbani, yaitu keadaan air laut turun serendah-rendahnya,
yang terjadi saat bulan pada kedudukan akhir kuarter I dan III.
b. Pasang Purnama
Pasang purnama, yaitu keadaan air laut naik setinggi-tingginya akibat
gaya tarik bulan dan matahari yang terjadi pada saat bulan purnama
dan bulan baru (mati).
Manfaat pasang naik dan pasang surut bagi kehidupan dan kemajuan
teknologi, yaitu sebagai berikut.
- Ketinggian permukaan air laut pada waktu pasang dan surut dapat
digunakan untuk pertanian dan budi daya perikanan sistem tambak
serta keperluan pelayaran.
- Perbedaan tinggi permukaan air laut antara pasang dan surut dapat
digunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
Posting Komentar untuk "RELIEF LAUT DAN GERAK AIR LAUT"