Pengertian Seni Patung dan Teknik Pembuatan Patung
Seni patung merupakan suatu bentuk pengungkapan pengalaman artistik seniman yang ditampilkan dalam wujud karya tiga dimensi (trimatra). Hasil karya seni ini dapat dilihat dari berbagai sudut dan arah pandang. Dalam perkembangannya seni patung lahir terlebih dahulu dibandingkan seni lukis.
Kegiatan mematung diawali dengan kebutuhan manusia untuk memvisualisasikan roh nenek moyang dan kekuatan magis. Kemudian berlanjut dengan menggambarkan dewa-dewi, pemimpin, dan pahlawan sebagai penghormatan dan pengkultusan. Saat ini, pembuatan patung lebih ditekankan sebagai karya kreatif seperti halnya karya seni lukis pada umumnya.
a. Bahan dan Teknik Pembuatan Patung
Untuk membuat sebuah patung ada beberapa bahan dan teknik yang digunakan. Berikut ini beberapa di antaranya.
- Bahan Keras Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah bahan keras. Bahan keras dapat berupa kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, dan tanduk. Teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan bahan keras adalah dengan teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam. Sementara untuk membuat patung dengan bahan keras yang terbuat dari logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, besi bisa dilakukan dengan teknik cor (bivalve dan a cire perdue), tempa, patri, dan las tuang.
- Bahan Plastis Bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat patung antara lain tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips. Patung dari bahan plastis bisa dibuat dengan teknik membentuk, membutsir, mencetak, modelling, coiling, pijit, dan slabing.
b. Bentuk dan Wujud Seni Patung
Berikut ini beberapa bentuk dan wujud patung.
- Bagian kop merupakan pembuatan patung yang hanya menggambarkan bagian kepala.
- Bagian buste merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian dada atau bentuk dada dan kepala.
- Bagian torso merupakan pembuatan patung yang menggambarkan bagian badan.
c. Teknik Membuat Patung
Dalam membuat patung seorang seniman dapat membuat patung dengan
berbagai teknik bergantung pada bahan dan keahlian yang dimilikinya. Teknikteknik tersebut antara lain teknik mengecor, modelling, dan konstruktif.
1) Teknik Mengecor
Teknik mengecor atau mencetak adalah teknik yang dipakai jika media yang
digunakan bersifat cairan. Sebelum mengecor seorang pematung harus membuat
cetakan terlebih dahulu. Untuk mendapat cetakan, pematung harus membuat
model patung jadi atau model positif, setelah itu pematung membuat cetakan
negatif. Bahan yang digunakan untuk membuat patung berbeda dengan bahan
untuk membuat cetakannya. Contohnya, jika bahan yang digunakan untuk
membuat patung adalah logam, maka bahan untuk membuat cetakannya adalah
gips atau tanah liat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cetakan adalah bagian yang
satu dengan bagian yang lain diusahakan
tidak terkunci. Ada dua jenis cetakan teknik
mengecor patung dengan menggunakan
cetakan, yaitu bivalve dan a cire perdue.
Bivalve adalah teknik mengecor dengan
cetakan yang dapat di bongkar pasang.
Teknik ini dipakai untuk mendapatkan
hasil dalam jumlah banyak dengan model
yang sama. Sementara teknik a cire perdue
dipakai hanya untuk mendapatkan satu
hasil, biasanya cetakannya terbuat dari
bahan yang mudah dipecahkan seperti dari
tanah liat.
2) Teknik Modeling
Teknik modelling adalah teknik membuat suatu bentuk dengan cara
memijit, meremas, dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang
dipergunakan dalam pembuatan teknik ini adalah bahan yang bersifat plastis
seperti tanah liat, plastisin, lilin, dan bubur kertas.
3) Teknik Konstuktif (Menempel)
Tenik menempel adalah teknik membuat patung dengan cara menempelkan
bagian yang satu dengan bagian yang lain sedikit demi sedikit sehingga menjadi
sebuah karya patung. Bahan yang dipergunakan bervariasi, bisa tanah liat, lilin,
logam, dan bubur kertas.
Posting Komentar untuk "Pengertian Seni Patung dan Teknik Pembuatan Patung"