4 Cabang Seni Desain
Desain dapat dilihat atau diserap oleh mata. Hal ini berarti setiap benda buatan
dibuat melalui proses perancangan dan pola rancang tertentu. Benda-benda yang
sederhana, misalnya gerabah sampai benda-benda yang berteknologi canggih
seperti pesawat televisi dan tidak satupun yang dibuat asal jadi. Kesemuanya
dibuat dengan pola rancangan tertentu atau disebut juga dengan desain.
Proses desain dapat sederhana, tetapi dapat pula rumit. Sederhana apabila
menyangkut perumusan pola rancangan pembuatan benda tersebut, tetapi akan
semakin rumit jika harus menyangkut pula faktor-faktor lain seperti unsur-unsur
tradisional, kultural, dan perlambangan (simbolisme). Namun, proses manapun
akan memberikan keasyikan dan nilai tambah bagi perancangnya.
Dalam mendesain terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan,
antara lain sebagai berikut.
- Kesederhanaan, yaitu pertimbangan-pertimbangan yang mengutamakan pengertian dan bentuk yang inti (prinsipal).
- Keselarasan, yang berarti kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda atau rancangan.
- Irama, yaitu adanya kesan gerak yang ditimbulkan oleh keselarasan (harmoni) dan ketidakselarasan (kontras).
- Kesatuan yang terpadu (unity).
- Keseimbangan (balance)
Perkembangan dan tuntutan zaman membuat para desainer untuk lebih
berpikir kreatif dan inovatif dalam merancang hasil karyanya. Adanya perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan desain menunjang hadirnya para
desainer atau perancang handal yang siap menjawab tantangan dan kebutuhan
pasar.
Seni desain dapat dikelompokkan ke dalam 4 cabang, yaitu desain komunikasi
visual (DKV), desain produk, desain interior, dan desain tekstil.
1) Desain Komunikasi Visual (DKV)
Desain komunikasi visual (DKV) atau
desain grafis adalah cabang seni rupa yang
berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat
akan komunikasi rupa yang akan dicetak
seperti brosur, pamflet, poster, undangan,
majalah, surat kabar, logo, kemasan, komik,
karikatur, dan buku.
Dalam perkembangannya, desain
komunikasi visual (DKV) berkembang sejalan
dengan perubahan dan perkembangan
teknologi. Pemanfaatan alat-alat teknologi
tinggi seperti fotografi, percetakan laser,
komputer, animasi, dan internet sudah menjadi barang lazim dan penunjang bagi
para desainer.
2) Desain Produk
Desain produk adalah cabang seni rupa yang berupaya memecahkan masalah
kebutuhan masyarakat akan benda dan peralatan untuk menunjang kegiatan
sehari-hari. Desain ini merancang berbagai produk yang sesuai dengan kehidupan
dan kegiatan manusia seperti sepatu olah raga, sepatu kantor, tas, perangkat militer,
alat transportasi, dan alat kedokteran.
Kesesuaian bentuk dan kenyaman sangat diperlukan dalam membuat sebuah
produk. Selain itu juga perlu dipertimbangkan faktor keamanan dan kesesuaian.
Tahap akhir dari suatu desain produk adalah keindahan bagi konsumen.
3) Desain Interior
Desain interior adalah cabang seni rupa
yang berupaya memenuhi kebutuhan akan
segala bentuk dan permasalahan seputar
ruangan. Desain ini berhubungan dengan
penciptaan dan penataan ruang dalam
(interior). Penciptaan ruang dalam disesuaikan
dengan unsur pelengkapnya, mulai dari
bentuk dan ukuran ruangan, warna ruangan,
perabot yang sesuai, pencahayaan, proporsi,
kesesuaian antara pengguna dengan
ruangan, serta ketepatan ruang bagi pengguna dan aktivitasnya.
4) Desain Tekstil
Desain tekstil adalah cabang seni
rupa yang berkaitan dengan hal yang
menyangkut pertekstilan. Desainer tekstil
biasanya berhubungan dengan masalah
kain, baik dilihat dari teknik pembuatan
kain, pewarnaan, pembuatan dan penerapan
motif yang sesuai pada kain, sampai pada
pembuatan mesin alternatif pembuat kain.
Desain tekstil juga berhubungan dengan
perancangan pakaian. Perkembangan dan
perubahan mode harus ditanggapi dengan
kreasi dan inovasi para desainer.
Posting Komentar untuk "4 Cabang Seni Desain"