PRODUKSI : Pengertian, Tujuan, Faktor dan Fungsinya
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Produksi sangat berkaitan dengan nilai guna suatu barang. Orang hanya akan membuat barang-barang yang berguna. Maka, produksi dapat juga disebut kegiatan menambah nilai guna suatu barang. Tetapi tidaklah mudah mengubah bahan baku menjadi barang siap konsumsi. Karena untuk dapat melakukan kegiatan produksi, seorang produsen membutuhkan faktor produksi. Tanpa faktor-faktor produksi, pembuatan suatu barang dan jasa tidak bisa berjalan. Kelangsungan proses produksi sangat ditentukan oleh keahlian pengusaha. Adanya barang-barang untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi manusia tidak dapat lepas dari proses produksi.
1. Tujuan Produksi
Telah kita ketahui bersama bahwa orang hanya akan membuat barang-barang yang berguna. Misalnya seorang produsen membuat buku tulis untuk memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, masih ada beberapa tujuan dari kegiatan produksi, yaitu :
- Mengganti barang yang rusak (aus) atau barang yang habis.
- Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
- Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri.
- Memperoleh keuntungan.
- Meningkatkan kemakmuran.
- Memperluas lapangan usaha.
2. Faktor Produksi
Faktor produksi adalah sesuatu (dapat berupa barang, alat-alat, atau manusia) yang digunakan untuk menghasilkan barang atau menambah kegunaan pada barang. Faktor-faktor produksi terdiri atas:
a. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran. Sumber daya alam, antara lain:
- Lahan (tanah) termasuk juga kesuburan tanah sebagai dasar untuk pertanian dan permukiman.
- Kekayaan yang terkandung di dalam tanah seperti bahan-bahan tambang, mineral, minyak tanah, gas alam, dan lain-lain.
- Lingkungan alam yang meliputi flora dan fauna, sumber daya air, dan udara, dengan segala macam tanaman dan pepohonan, sumber daya aquatis seperti ikan, rumput laut, garam, dan lainlain, hasil-hasil hutan seperti kayu, rotan, damar, dan lain-lain, dan sumber energi seperti matahari, angin, panas bumi yang terdapat dalam lingkungan hidup.
b. Sumber Daya Manusia/Tenaga Kerja
Sumber daya manusia adalah kemampuan (daya) atau usaha manusia berupa jasmani maupun rohani yang digunakan untuk meningkatkan guna suatu barang. Menurut kualitasnya, sumber daya manusia dapat dibedakan atas tiga hal sebagai berikut.
- Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan terlebih dahulu dalam waktu yang cukup lama (biasanya di perguruan tinggi). Contoh dokter, insinyur (ahli teknik), akuntan, dan ekonom (ahli ekonomi).
- Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan serta pengalaman praktik, misalnya sopir, masinis kereta api, montir, dan teknisi.
- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau latihan serta pengalaman praktik sebelumnya, misalnya kuli, pesuruh, dan tukang sapu.
c. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah alat atau barang hasil produksi yang dipakai sebagai sarana atau alat untuk menghasilkan barang. Barang modal ini dibeli tidak oleh konsumen melainkan oleh produsen. Modal tidak harus berupa uang. Modal dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi, misalnya gedung, mesin, dan bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi. Fungsi modal dalam ekonomi untuk menghasilkan dan meningkatkan atau memperluas produksi. Semakin banyak modal yang digunakan dalam produksi, semakin banyak pula barang yang dapat dihasilkan. Macam-macam modal sebagai berikut.
1) Modal Dilihat dari Fungsinya
- Modal perseroan atau modal privat, yaitu barang modal yang difungsikan perseorangan sebagai sumber penghasilan, misalnya saham, persewaan rumah, dan deposito bank.
- Modal masyarakat atau modal sosial, yaitu semua barang modal yang dapat difungsikan orang banyak atau masyarakat, misalnya jalan, jembatan, dan rel kereta api. Barang modal masyarakat disebut juga infrastruktur.
2) Modal Dilihat dari Sifatnya
- Modal tetap, yaitu barang modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dalam produksi, misalnya tanah, gedung, dan mesin. Barang modal ini biasanya merupakan alat-alat produksi tahan lama.
- Modal lancar, yaitu barang modal yang habis dipakai sekali saja dalam produksi, misalnya bahan-bahan bakar (bensin dan solar).
- Modal variabel, yaitu barang modal yang besarnya berubahubah, sesuai dengan jumlah barang yang diproduksi. Misalnya jumlah bahan baku yang digunakan untuk membuat produksi.
3) Modal Dilihat dari Risikonya
- Modal sendiri, yaitu modal perusahaan ditanggung sendiri secara penuh oleh perusahaan itu jika mengalami kerugian atau jatuh pailit.
- Modal pinjaman, yaitu modal yang berasal dari pihak lain. Perusahaan akan memberi bunga modal kepada pihak pemberi pinjaman.
4) Modal Dilihat dari Bentuknya
- Modal nyata, yaitu barang yang dapat digunakan dalam proses produksi yang terdiri atas modal barang dan modal uang.
- Modal abstrak, yaitu modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat, seperti kepandaian, pengetahuan, keahlian, nama baik, dan keunggulan dibanding perusahaan lain.
d. Kewirausahaan
3. Fungsi Produksi
Pada saat tenaga kerja ditambah menjadi 9 orang, TP yang diperoleh menjadi 42, dengan MP –2. Pada tahap ini (tahap III) penambahan input variabel hanya akan menurunkan produksi total. Dengan demikian, daerah ini disebut sebagai daerah ”tak rasional”. Produsen tidak akan pernah memilih tahap ini sebagai daerah operasi. Keadaan di mana penambahan input variabel menurunkan produksi total disebut sebagai negative returns.
Secara sederhana, hubungan antara kurva TP, MP, dan AP sebagai berikut.
- Penggunaan input tenaga kerja sampai pada tingkat di mana TP cekung ke atas (0 sampai A) maka MP menaik demikian pula AP.
- Pada tingkat penggunaan tenaga kerja yang menghasilkan TP yang menaik dan cembung ke atas (yaitu antara A dan C) MP menurun.
- Pada tingkat penggunaan tenaga kerja yang menghasilkan TP yang menurun maka MP negatif. d. Pada tingkat penggunaan tenaga kerja di mana garis singgung pada TP persis melalui titik origin B, maka MP = AP maksimum.
Posting Komentar untuk "PRODUKSI : Pengertian, Tujuan, Faktor dan Fungsinya"