Pengertian dan Macam - Macam Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur dan mengalokasikan sumber daya, layanan dan barang yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta mencapai tingkat kesejahteraan ekonomi yang lebih baik, sumber daya yang bersifat langka haruslah dialokasikan secara efisien. Hal tersebut membutuhkan pengambilan keputusan yang merupakan elemen penting dalam ekonomi atau sistem perekonomian suatu negara. Pengambilan keputusan tersebut berkaitan dengan:
a. Siapa yang menentukan apa dan berapa yang harus dihasilkan, bagaimana menghasilkannya, dan untuk siapa dihasilkan? Ini artinya menentukan pilihan atau urutan prioritas komposisi barang dan jasa yang dihasilkan dengan sumber-sumber daya yang tersedia serta alokasi sumber-sumber daya yang langka secara efisien.
b. Siapa yang memiliki atau menguasai sumber-sumber daya dan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat untuk menghasilkan apa yang dibutuhkan apakah oleh negara, swasta, partai, atau perorangan? Hal ini menyangkut pembagian produk nasional yang adil dan merata.
c. Siapa yang mengorganisasi atau mengoordinasi kegiatan untuk menghasilkan kebutuhan masyarakat. Apakah berdasarkan tradisi, mekanisme pasar, atau berdasarkan komando pemerintah?
d. Siapa yang menyalurkan, mendistribusikan atau menjual apa yang dihasilkan dan kepada siapa? Ini menyangkut alokasi sumber daya.
e. Siapa yang membeli, menyimpan, dan memakai apa dan berapa banyak dari yang dihasilkan itu? Ini menyangkut hak-hak warga masyarakat sebagai konsumen.
Pengambilan keputusan tersebut digunakan dalam kaitannya dengan semua masalah ekonomi yang terjadi dalam sebuah negara. Masalah ekonomi di suatu negara tentunya berbeda dengan negara lain. Masalah tersebut meliputi banyak hal antara lain produksi, distribusi, konsumsi, serta pengalokasian faktor-faktor produksi. Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara.
Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi. Ya, sistem ekonomi ada untuk menjawab pertanyaanpertanyaan permasalahan ekonomi. Pelaksanaan sistem ekonomi setiap negara tidak akan sama, tergantung paham dan ideologi serta pandangan hidup masing-masing negara. Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
2. Macam-Macam Sistem Ekonomi
a. Perekonomian Tradisional
- Belum ada pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat.
- Pemenuhan kebutuhan dilaksanakan dengan sistem barter.
- Hasil produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan (tradisi) yang berlaku.
- Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga.
- Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.
- Tanah (alam) adalah sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
- Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan.
- Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan.
- Karena pengaruh tradisi, pola pikir masyarakat tidak berkembang.
- Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
- Kegiatan perekonomian yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
b. Sistem Ekonomi Pasar Bebas
- Semua alat dan sumber produksi berada di tangan perseorangan, masyarakat, atau perusahaan. Dengan demikian, masing-masing orang bebas mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sesuai bakat, keahlian, dan keinginannya (free property).
- Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal. Kaum pekerja pada umumnya tergantung pada keberadaan pemilik modal. Para pemilik modal inilah yang mendirikan usaha dan menggerakkan perekonomian dalam sistem pasar bebas.
- Adanya persaingan antarpengusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya (profit motive). Bagi para pengusaha, laba merupakan sumber pengumpulan (akumulasi) modal. Laba yang tinggi berarti membuka kesempatan untuk memperluas usaha.
- Pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar, sehingga penentuan harga terjadi karena mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Campur tangan negara dibatasi pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan swasta namun menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, misalnya keamanan negara.
- Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
- Inisiatif dan kreativitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat dikembangkan.
- Adanya persaingan produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu.
- Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
- Kebebasan mudah disalahgunakan oleh pihak yang kuat dari segi ekonomi untuk memeras pihak yang lemah.
- Persaingan untuk merebut pasaran dapat mendorong terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi yang mengancam pengusaha lemah.
- Munculnya kesenjangan yang semakin besar antara golongan ekonomi kuat dengan yang lemah.
- Perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan.
c. Sistem Ekonomi Komando
- Semua alat dan sumber produksi milik negara. Dengan demikian, hak milik perseorangan tidak ada. Setiap orang yang di dalam perekonomian tidak mempunyai hak milik pribadi, mereka hanya berfungsi sebagai pelaksana (objek) saja.
- Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah (central planning). Pemerintah sebagai penguasa akan menjalankan proses pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan.
- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah. Rakyat tidak bisa memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang dikehendaki, karena telah ditentukan oleh pemerintah.
- Tidak ada pihak swasta yang dapat melakukan kegiatan ekonomi secara bebas. Hal ini karena pemerintah menganggap semua warga negara sebagai pekerja.
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
- Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri atau produksi.
- Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga.
- Pemerintah dapat mengatur distribusi barang-barang produksi.
- Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis.
- Adanya pemerataan penerimaan pendapatan.
- Inisiatif dan daya kreasi individu tidak berkembang.
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya ekonomi.
- Bersifat paternalistis. Apa yang dikatakan pemerintah selalu benar, sehingga rakyat wajib patuh.
- Pemerintah sulit menghitung kebutuhan masyarakatnya dan besarnya biaya dari kegiatan-kegiatan produksi secara sentral. Hal ini karena masalah-masalah ekonomi sangat kompleks.
d. Sistem Ekonomi Campuran
- Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh pribadi-pribadi (swasta), dan sebagian lagi (biasanya pada sektor-sektor yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti listrik, air minum, telekomunikasi, jalan, jembatan, serta taman-taman kota) dipegang oleh pemerintah.
- Sebagian interaksi ekonomi terjadi di pasar. Akan tetapi, masih ada campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakannya. Misalnya untuk melindungi konsumen, pemerintah menggunakan kebijakan harga atas (ceiling price). Sedangkan untuk melindungi golongan produsen, pemerintah sering menggunakan kebijakan harga dasar (floor price).
- Persaingan diperbolehkan tetapi gerak-geriknya diawasi agar tidak sampai mengarah ke bentuk persaingan yang saling merugikan. Intinya, campur tangan pemerintah dimaksudkan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah terjadinya penumpukan atau konsentrasi ekonomi ke satu tangan (monopoli), serta mencegah dan mengatasi kalau terjadi krisis ekonomi.
e. Sistem Ekonomi Indonesia
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
- Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Keadilan merupakan sebuah titik tolak, proses, sekaligus tujuan yang ingin dicapai.
- Paling sedikit kebutuhan hidup pokok terpenuhi, yang memungkinkan setiap warga masyarakat untuk hidup layak dan dihargai sebagai manusia.
- Tercapainya suatu keseimbangan yang wajar antara kebutuhan dasar dan barang atau jasa yang tersedia. Jadi, makmur belum tentu sama dengan kaya, tetapi juga tidak berarti tidak ada kekurangan lain.
- Terpenuhinya kebutuhan pokok lahiriah maupun kebutuhan pokok rohani.
Posting Komentar untuk "Pengertian dan Macam - Macam Sistem Ekonomi"