Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Keinginan Anda untuk mendapatkan sejumlah barang/jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan disebut sebagai permintaan. Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa definisi. Pertama, permintaan efektif (berdaya beli), yaitu permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli (kemampuan membayar). Kedua, permintaan absolut, yaitu permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli (hanya didasarkan pada kebutuhan saja). Ketiga, permintaan potensial, yaitu permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang disertai daya beli tetapi belum melaksanakan pembelian.
Ketika melakukan permintaan terhadap suatu barang, faktor-faktor apakah yang Anda pertimbangkan? Seberapa butuh, bagaimana bentuknya, atau harganya? Dalam bab yang sedang Anda pelajari ini, ditampilkan lima faktor yang dapat memengaruhi permintaan terhadap suatu barang, antara lain :
a. Harga Barang Itu Sendiri
Dalam keadaan normal, harga es campur yang biasa Anda beli di kantin adalah Rp2.000,00 per porsi. Ketika harga tersebut naik menjadi Rp3.000,00 per porsi sedangkan uang saku Anda tidak bertambah, apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda akan mengganti dengan jenis minuman lain yang lebih murah atau setidaknya Anda mengurangi pembelian es campur karena takut uang saku Anda tidak mencukupi. Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga akan menurunkan jumlah barang yang diminta.
b. Harga Barang Substitusi dan Barang Komplementer
Suatu barang dinamakan barang substitusi terhadap barang lain apabila dapat menggantikan fungsi dari barang lain tersebut. Harga barang substitusi dapat memengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Jika harga barang pengganti bertambah murah, maka barang yang diganti akan mengalami pengurangan permintaan. Misalnya, daging ayam adalah barang substitusi bagi daging sapi, bila harga barang daging sapi naik, maka daging ayam akan relatif lebih murah dibandingkan daging sapi. Akibatnya, permintaan terhadap daging ayam meningkat.
Jenis barang lain yang berhubungan erat adalah barang komplementer atau barang pelengkap. Contoh barang komplementer adalah motor dan bensin. Motor tidak dapat dijalankan tanpa bensin, kenaikan harga bensin pertamatama akan menurunkan jumlah bensin yang diminta dan selanjutnya akan mengurangi permintaan terhadap motor.
c. Pendapatan Konsumen
Kecenderungan orang, bila pendapatannya bertambah, permintaannya akan bertambah pula, entah itu barang yang sering dibelinya atau jenis barang baru. Hal ini berlaku untuk barang normal, bahwa terjadi korelasi positif antara pendapatan dengan permintaan barang. Saat pendapatan seseorang meningkat, permintaan terhadap barang umumnya akan naik. Barang dan jasa yang semula belum bisa terbeli menjadi terbeli, misalnya untuk barang sekunder dan barang mewah. Pada tingkat pendapatan yang lebih tinggi orang membeli beras dan menggunakan uangnya untuk menambah lauk-pauk (baik jumlah, kualitas, maupun variasinya). Kenyang dalam konsepsi masyarakat yang berpenghasilan tinggi sudah tidak lagi kenyang secara kuantitas, tetapi dalam arti ”kenyang secara gizi”.
d. Selera Konsumen
Selera atau cita rasa masyarakat dapat memengaruhi tinggi rendahnya permintaan terhadap suatu barang. Misalnya, ketika seseorang lebih menyukai barang bermerek maka permintaan terhadap barang bermerek tetap tinggi walaupun harganya mengalami kenaikan.
e. Pertambahan Penduduk
Pertambahan penduduk terjadi sebagai akibat dari tingkat kelahiran yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat kematian. Ada pula pertambahan jumlah penduduk karena terjadi perpindahan dari daerah lain (migrasi). Dengan adanya pertambahan jumlah penduduk, maka dapat menambah permintaan terutama kebutuhan sehari-hari. Sebagai contoh adalah kebutuhan makanan pokok. Misalnya, makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia adalah beras. Apabila jumlah penduduk naik, otomatis permintaan terhadap beras juga meningkat.
f. Asumsi terhadap Perubahan Harga
Apabila konsumen menganggap harga suatu barang terus naik, maka jumlah barang yang diminta akan naik. Sebaliknya apabila harga suatu barang dianggap terus turun, maka konsumen akan menunda pembelian sampai harga mencapai tingkat terendah.
Posting Komentar untuk "Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan"