Data Encryption Standard ( DES ) : Pengertian Lengkap dan Sejarah - DES merupakan salah satu algoritma kriptografi cipher block dengan ukuran blok 64
bit dan ukuran kuncinya 56 bit. Algoritma DES dibuat di IBM, dan merupakan modifikasi
daripada algoritma terdahulu yang bernama Lucifer. Lucifer merupakan algoritma cipher
block yang beroperasi pada blok masukan 64 bit dan kuncinya berukuran 128 bit.
Pengurangan jumlah bit kunci pada DES dilakukan dengan alasan agar mekanisme algoritma
ini bisa diimplementasikan dalam satu chip. DES pertama kali dipublikasikan di Federal
Register pada 17 Maret 1975. Setelah melalui banyak diskusi, akhirnya algortima DES
diadopsi sebagai algoritma standar yang digunakan oleh NBS (National Bureau of Standards)
pada 15 Januari 1977. Sejak saat itu, DES banyak digunakan pada dunia penyebaran
informasi untuk melindungi data agar tidak bisa dibaca oleh orang lain.
Namun demikian, DES juga mengundang banyak kontroversi dari para ahli di seluruh
dunia. Salah satu kontroversi tersebut adalah S-Box yang digunakan pada DES. S-Box
merupakan bagian vital dari DES karena merupakan bagian yang paling sulit dipecahkan. Hal
ini disebabkan karena S-Box merupakan satu – satunya bagian dari DES yang komputasinya
tidak linear. Sementara itu, rancangan dari S-Box sendiri tidak diberitahukan kepada publik.
Karena itulah, banyak yang curiga bahwa S-Box dirancang sedemikian rupa sehingga
memberikan trapdoor kepada NSA agar NSA bisa membongkar semua ciphertext yang
dienkripsi dengan DES kapan saja. Kontroversi yang kedua adalah jumlah bit pada kunci
DES yang dianggap terlalu kecil, hanya 56 bit. Akibatnya DES rawan terhadap serangan
brute force. Namun demikian, DES tetap digunakan pada banyak aplikasi seperti pada
enkripsi PIN (Personal Identification Numbers) pada mesin ATM (Automatic Teller
Machine) dan transaksi perbankan lewat internet. Bahkan, organisasi–organisasi
pemerintahan di Amerika seperti Department of Energy, Justice Department, dan Federal
Reserve System menggunakan DES untuk melindungi penyebaran data mereka.
Sejarah DES
Pada sekitar akhir tahun 1960, IBM melakukan riset pada bidang kriptografi yang pada
akhirnya disebut Lucifer. Lucifer dijual pada tahun 1971 pada sebuah perusahaan di London.
Lucifer merupakan algoritma berjenis Block Cipher yang artinya bahwa input maupun output
dari algoritma tersebut merupakan 1 blok yang terdiri dari banyak bit seperti 64 bit atau 128
bit. Lucifer beroperasi pada blok input 64 bit dan menggunakan key sepanjang 128 bit. Lama
kelamaan Lucifer semakin dikembangkan agar bisa lebih kebal terhadap serangan analisis
cypher tetapi panjang kuncinya dikurangi menjadi 56 bit dengan maksud supaya dapat masuk
pada satu chip.
Di tempat yang lain, biro standar Amerika sedang mencari-cari sebuah
algoritma enkripsi untuk dijadikan sebagai standar nasional. IBM mencoba mendaftarkan
algoritmanya dan di tahun 1977 algoritma tersebut dijadikan sebagai DES (Data Encryption
Standard). Ternyata timbul masalah setelah DES resmi dijadikan algoritma standar nasional.
Masalah pertama adalah panjang kunci DES yang hanya 56-bit sehingga amat sangat rawan
dan riskan serta berbahaya , terhadap brute-force attack. Masalah kedua adalah struktur DES
pada bagian substitution-box (S-box) yang diubah menurut saran dari NSA.
Desain
substitution-box dirahasiakan oleh NSA sehingga kita tidak mengetahui kemungkinan adanya
kelemahan-kelemahan pada DES yang sengaja disembunyikan oleh NSA. Dan juga muncul
kecurigaan bahwa NSA mampu membongkar cypher tanpa harus memiliki key-nya karena
menurut para “pakar” kriptografi, DES sudah didesain secara cermat sehingga kalau S-box
ini diubah secara acak maka sangat mungkin DES justru lebih mudah “dijebol” meskipun
DES cukup kebal terhadap serangan differential cryptanalysis maupun linier cryptanalysis.
Seperti kata peribahasa “Karena susu setitik rusak iman sebelanga” .Di dunia ini tak ada
ciptaan manusia yang sempurna.
Pada tahun 1998, 70 ribu komputer di internet berhasil menjebol satu kunci DES
dengan waktu sekitar 96 hari. Bahkan pada tahun 1999 berhasil dibobol dalam waktu kurang
dari 22 hari. Pada tanggal 16 juni 1998 ada sebuah kelompok yang menamakan dirinya
Electronic Frontier Foundation (EFF) telah berhasil memecahkan DES dalam waktu 4-5
hari menggunakan komputer yang dilengkapi dengan Integrated Circuit Chip DES Cracker.
Di akhir tragedi ini, DES dianggap sudah tak aman lagi sehingga ia dicampakkan begitu saja
dan digantikan oleh AES (Anvanced Encryption Standard).
Proses kerja DNS sebagai berikut
: Algoritma DES dalam melakukan proses enkripsi dan dekripsi menggunakan teknik yang disebut feistel yang muncul ketika awal tahun 70-an. Fungsi pada feistel dijamin dapat
didekripsi : Li « f(Ri , Ki+1) « f(Ri , Ki+1) = Li Fungsi di atas dijamin dapat didekripsi
selama input f dalam setiap tahap dapat dikembalikan juga. Tidak perduli macam f (meskipun
fungsi f tidak dapat dibalik sekalipun) kita dapat mendesain serumit apapun tanpa perlu
susah-susah untuk membuat 2 algoritma untuk enkripsi dan dekripsi.
Teknik ini digunakan
pada banyak algoritma seperti DES, Lucifer, FEAL, Blowfish, dll. Seperti sudah disampaikan
di awal bahwa panjang kunci DES yang hanya 56 bit sangat rawan di brute force sehingga
saat ini digunakan 3 buah DES secara berurutan untuk mengenkripsi sebuah paintext yang
disebut Triple DES. Panjang kunci Triple DES juga diperpanjang 3 kali menjadi 168 bit
(56*3 = 168).
Panjang Kunci dan Ukuran Blok DES
Algoritma DES dikembangkan di IBM dibawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada
tahun 1972. Algoritma ini didasarkan pada algoritma Lucifer yang dibuat oleh Horst Feistel.
Algoritma ini telah disetujui oleh National Bureau of Standard (NBS) setelah penilaian
kekuatannya oleh National Security Agency (NSA) Amerika Serikat. DES termasuk ke dalam
kriptografi kunci-simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES beroperasi pada ukuran blok
64 bit.
Panjang kunci ekternal = 64 bit (sesuai ukuran blok), tetapi hanya 56 bit yang dipakai
(8 bit paritas tidak digunakan). Setiap blok (plainteks atau cipherteks) dienkripsi dalam 16
putaran. Setiap putaran menggunakan kunci internal berbeda. Kunci internal (56-bit)
dibangkitkan dari kunci eksternal. Setiap blok mengalami permutasi awal (IP), 16 putaran
enciphering, dan inversi permutasi awal (IP-1
).
|
Skema Global Algoritma DES |
Metode DES
DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES
dirancang untuk melakukan enchiper dan dechiper data yang berisi 56 bit dibawah kendali 56
bit kunci internal atau upakunci. Dalam melakukan dechiper harus dilakukan dengan
menggunakan kunci yang sama dengan saat proses enchiper tetapi sat melakukan dechiper
pemberian halaman berubah sehingga proses dechiper merupakan kebalikan dari proses
enchiper.
Sejumlah data yang akan di enchiper disebut sebagai permutasi awal atau initial
permutation (IP). Komputasi key – dependent didefinisikan sebagai fungsi f sebgai fungsi
chipper dan function KS sebagai key schedule. Deskripsi dari komputasi diberikan pertama,
bersama dengan detail bagaimana algoritma digunakan dalam proses enchiper. Selanjutnya,
penggunaan algoritma untuk proses dechiper dideskripsikan. Pada akhirnya, sebuah definisi
chipper fungsi f diberikan dalam bentuk fungsi primitive yang disebut fungsi seleksi Si dan
fungsi permutasi P.
Skema Global DES
- Pada awalnya, blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial
permutation atau IP). Hasil dari permutasi awal tersebutkemudian di enchiper
sebanyak 16 kali atau 16 putaran. Setiap putarannya menggunakan kunci internal
yang berbeda. Hasil dari proses enchiper kembali dipermutasi dengan
matrikspermutasi balikan (invers initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok
cipherteks.
- Dalam proses enchiper, blok plainteks terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian
kiri (L) dan bagian kanan (R), yang masing masing memiliki panjang 32 bit. Pada
setiap putaran i, blok R merupakan masukan untuk fungsi transformasi fungsi f.
Pada fungsi f, blok R dikombinasikan dengan kunci internal Ki. Keluaran dari
fungsi ini di XOR kan dengan blok L yang langsung diambil dari blok R
sebelumnya. Ini merupakan 1 putaran DES. Secara matematis, satu putaran DES
dinyatakan sebagai berikut :
Li = Ri – 1
Ri = Li – 1 + f(Ri – 1, Ki)
|
Algoritma enkripsi dengan DES |
Posting Komentar untuk "Data Encryption Standard ( DES ) : Pengertian Lengkap dan Sejarah"