Pengaruh Keunggulan Lokasi Indonesia terhadap Kegiatan Ekonomi - Dalam pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mempelajari tentang keunggulan
lokasi Indonesia. Keunggulan lokasi Indonesia meliputi tiga hal yaitu iklim,
geostrategis dan tanah. Ketiga keunggulan lokasi yang dimiliki Indonesia tersebut
akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat, tampak
pada gambar di samping. Sebelum kamu memahami tentang pengaruh keunggulan
lokasi terhadap kegiatan ekonomi, kamu terlebih dahulu harus memahami tentang
kegiatan ekonomi.
Apakah kamu sudah memahami tentang kegiatan ekonomi? Kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh masyarakat ada tiga yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi,
seperti tampak pada gambar
|
Toko kelontong, proses produksi gula, dan usaha berjualan es cendol |
Ketiga kegiatan ekonomi tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dan
saling bergantung. Mata rantai dari ketiga kegiatan ekonomi dapat kamu pahami
dengan cara membaca uraian berikut. Produksi memerlukan adanya distribusi dan
konsumsi. Artinya kegiatan produksi tanpa kegiatan distribusi dan konsumsi tidak
akan berjalan sebagaimana mestinya. Kegiatan distribusi tidak mungkin ada tanpa
adanya barang yang diproduksi dan yang mengonsumsi barang tersebut. Kegiatan
konsumsi tidak akan terlaksana kalau tidak ada yang memproduksi barang dan yang mendistribusikan barang tersebut.
|
Kegiatan Ekonomi |
Ketiga mata rantai kegiatan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut :
Setelah kamu memahami tentang keterkaitan antara produksi, distribusi dan
konsumsi, kamu perlu memahami tentang pengertian dari masing-masing kegiatan
ekonomi yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
1. Produksi
Apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi? Kamu tentu sering mendengar
istilah produksi. Produksi sering diartikan membuat barang. Produksi mengandung
makna yang lebih luas. Untuk memahami tentang produksi, kamu baca uraian berikut!
Setiap saat manusia memerlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Barang dan jasa tidak tersedia dengan sendirinya, tetapi harus dibuat terlebih
dahulu.
Sepeda motor dibuat oleh pabrik perakitan motor, padi ditanam petani,
dan jasa pengobatan dilayani oleh dokter. Kegiatan yang dilakukan oleh pabrik
perakitan motor, petani dan dokter, adalah contoh dari produksi. Motor, padi dan jasa
pengobatan yang dihasilkan, memberikan manfaat bagi manusia. Produksi dalam arti
sempit dapat diartikan sebagai kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang
dan jasa. Contoh produksi tampak pada gambar.
|
Contoh Kegiatan Produksi |
|
Perakitan sepeda motor, petani sedang memnbajak sawah, dan
guru sedang mengajar di kelas |
Petani menghasilkan padi dan ketela juga merupakan kegiatan produksi. Tepung
ketela digunakan oleh pabrik roti untuk menghasilkan roti. Perubahan tepung ketela
menjadi roti mengalami perubahan bentuk maupun kegunaannya. Ketela dalam
bentuknya yang asli memiliki kegunaan yang relatif lebih sedikit dibanding setelah
menjadi roti. Dengan kata lain roti akan memberikan manfaat lebih besar bagi manusia
dibanding tepung ketela. Kegiatan pabrik roti merubah tepung ketela menjadi roti juga
termasuk dalam kegiatan produksi.
Kegiatan produksi tidak sekadar menciptakan
manfaat suatu barang tetapi juga menambah guna suatu barang. Dengan demikian
dalam arti luas kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai
guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh: Delanggu,
Cianjur adalah penghasil beras yang kualitasnya termasuk baik. Beras yang ada
di daerah tersebut nilai kegunaannya tidak terlalu besar karena hasil produksinya
melebihi yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah tersebut.
Hal ini mengakibatkan
harga beras di daerah tersebut relatif lebih murah jika dibandingkan dengan daerah
lain yang kondisi tanahnya tidak memunginkan untuk usaha pertanian padi. Nah,
apabila beras yang dihasilkan di daerah Delanggu dan Cianjur dipindahkan ke Jakarta
maka nilai kegunaan beras tersebut akan lebih tinggi, karena yang membutuhkan
beras di Jakarta relatif lebih banyak. Hal ini mengakibatkan harga beras di Jakarta
menjadi lebih tinggi. Kegiatan memindahkan beras dari Delanggu ke Jakarta juga
termasuk kegiatan produksi.
Faktor produksi dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi empat yaitu :
1. Faktor Produksi Alam (Sumber Daya Alam)
Faktor produksi alam merupakan segala sesuatu yang disediakan alam untuk
dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Faktor
produksi alam terdiri dari : tanah, air, tenaga alam, barang tambang, iklim.
2. Faktor produksi Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)
Faktor produksi tenaga kerja merupakan segala kegiatan manusia yang dicurahkan
dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau
jasa. Faktor produksi tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang
peranan penting dalam proses produksi. Tanpa tenaga kerja, sumber daya alam
yang dianugerahkan oleh Tuhan YME kepada kita tidak akan ada gunanya.
3. Faktor Produksi Modal
Manusia dapat melakukan proses produksi tidak hanya dengan mengandalkan
faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja. Petani dapat saja menanam
padi hanya dengan menggunakan tanah dan tenaga yang dimilikinya. Akan tetapi
coba kamu bayangkan, tentu petani tersebut akan memanen padi lebih banyak
apabila dalam bercocok tanam ia menggunakan alat bantu misalnya cangkul, traktor
dan sebagainya. Dalam pengertian ekonomi segala benda atau alat buatan manusia
yang dapat digunakan untuk memperlancar proses produksi dalam menghasilkan
barang atau jasa disebut modal.
4. Faktor Produksi Kewirausahaan atau Entrepreneurship
Faktor produksi kewirausahaan adalah kemampuan intelektual seseorang untuk
mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi di atas dalam suatu proses
produksi.
Pelaku kegiatan produksi, disebut produsen. Dalam contoh di atas petani adalah
produsen padi dan ketela, perusahan roti adalah produsen roti dan dokter adalah
produsen jasa pengobatan. Nah, perlu kamu ketahui bahwa roti yang dihasilkan
perusahaan roti tidak akan bermakna sebelum sampai ke tangan konsumen, karena
perusahaan roti tidak akan memperoleh pendapatan sebelum rotinya dibeli oleh
konsumen.
Jika roti tidak dibeli oleh konsumen maka perusahaan roti tidak akan
bisa melakukan aktivitas produksi secara berkelanjutan. Agar roti sampai ke tangan
konsumen maka diperlukan kegiatan distribusi. Apa itu distribusi? Untuk memahami
pengertian distribusi kamu baca uraian berikut!
2. Distribusi
Berdasarkan uraian di atas dapat kamu pahami bahwa distribusi merupakan
kegiatan ekonomi yang menjembatani antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi.
Pelaku kegiatan distribusi disebut distributor. Distributor akan bertindak sebagai
penghubung antara produsen dan konsumen. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh
produsen dapat sampai ke tangan konsumen melalui distributor. Sebagai contoh bila
kamu ingin membeli buku, maka kamu tidak perlu mendapatkannya dari perusahaan
buku yang memproduksi buku tersebut. Buku yang kamu inginkan dapat diperoleh
di toko buku. Pemilik toko buku dalam contoh ini, bertindak sebagai distributor.
Pemilik toko berada diantara kamu dan perusahan buku yang menyalurkan buku
dengan cara yang lebih mudah. Jadi, distribusi merupakan kegiatan menyalurkan
barang yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen. Contoh kegiatan distribusi
tampak pada gambar berikut:
|
Mobil sales dan minimarket yang menjual barang keperluan sehari-hari
merupakan salah satu kegiatan distribusi |
Dalam kenyataan sehari-hari, penyaluran barang dari produsen kepada konsumen
memang tidak selalu harus melalui distributor. Konsumen bisa saja langsung
memperoleh barang yang dibutuhkannya dari produsen. Dalam hal ini produsen
sekaligus bertindak sebagai distributor. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara global, membuka peluang yang sangat luas bagi kegiatan distribusi.
Kejelian distributor memanfaatkan kemajuan teknologi transportasi membuat jarak
produsen dan konsumen menjadi semakin dekat meskipun antara keduanya dipisahkan
oleh lautan luas. Sebagai contoh, karena adanya kegiatan distribusi, dengan mudah
masyarakat Indonesia bisa menikmati alat-alat elektronik yang dibuat dari negara
lain. Sebaliknya produsen kayu lapis Indonesia akan dapat menjual produknya ke
luar negeri karena adanya kegiatan distribusi.
Barang yang dihasilkan oleh produsen akan bermanfaat dan dapat dikonsumsi
oleh seorang konsumen jika barang tersebut dapat disalurkan. Semua kegiatan yang
ditujukan untuk menyalurkan barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen
disebut distribusi, atau saluran distribusi, kadang-kadang disebut saluran perdagangan.
Dari definisi tentang distribusi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur
penting, yaitu :
- Pelaku saluran distribusi merupakan sekelompok lembaga yang ada di antara
berbagai lembaga yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
- Tujuan dari saluran distribusi adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Jadi
pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran distribusi.
- Aktivitas, yaitu pemindahan barang dari produsen ke konsumen untuk menciptakan
kegunaan bagi pasar.
Saluran distribusi bertugas menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
Saluran distribusi itu melakukan sejumlah tugas, yaitu :
- Melakukan pengumpulan dan penyebaran informasi melalui riset pemasaran
tentang potensi konsumen, pesaing, dan kekuatan lainnya dalam lingkungan
pemasaran.
- Melakukan pengembangan dan penyebaran komunikasi mengenai penawaran
barang atau jasa.
- Melakukan komunikasi mengenai minat membeli oleh anggota saluran distribusi
ke produsen.
- Melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan hal-hal
lain sehubungan dengan penawaran.
Penyaluran barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen tersebut bisa
dilakukan dengan bermacam-macam cara. Bisa langsung dari produsen ke konsumen,
tetapi bisa juga dengan melewati para perantara dan para pedagang. Dengan demikian
sistem distribusi dibedakan menjadi dua macam :
- Distribusi Langsung
Dalam sistem distribusi ini, hasil produksi disalurkan langsung oleh produsen
ke konsumen, tanpa perantara. Dengan kata lain, para produsen menjual hasil
produksinya langsung kepada konsumen
- Distribusi Tidak Langsung
Dalam Sistem ini, hasil produksi tidak disalurkan langsung oleh produsen kepada
konsumen, malainkan melalui para penyalur.
Saluran distribusi merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan
khusus di bidang distribusi. Pelaku distribusi yang disebutkan di atas, adalah
agen, pedagang besar, pengecer dan distributor industri apabila pasarnya industri.
Secara umum distributor memegang peranan penting dalam hubungannya dengan
stabilisasi harga.
Kelancaran barang sampai pada pasar atau konsumen diharapkan
dapat dilakukan oleh para distributor. Jika suatu ketika barang yang didistribusikan
mengalami hambatan, baik disengaja atau tidak oleh distributor, maka dampak yang
ditimbulkan adalah terjadinya kelangkaan atau tidak tersedianya barang di pasar dan
mengakibatkan naiknya harga barang
3. Kegiatan Konsumsi
Kamu sudah memahami tentang produksi dan distribusi. Dalam uraian materi
sebelumnya dipaparkan bahwa produksi dan distribusi tidak bisa berjalan kalau
tidak ada konsumen yang mengonsumsi barang atau jasa yang telah diproduksi oleh
produsen. Oleh karena itu kamu perlu memahami juga tentang pengertian konsumsi.
Untuk dapat memahami pengertian konsumsi dengan jelas baca uraian materi berikut!
Kebutuhan hidup seseorang tidak selalu sama dengan kebutuhan hidup orang yang
lain.
Kebutuhan seorang pelajar akan berbeda dengan kebutuhan seorang ibu rumah
tangga. Meskipun demikian baik pelajar maupun ibu rumah tangga akan memperoleh
kepuasan bila kebutuhan masing-masing terpenuhi. Upaya memperoleh kepuasan,
dilakukan dengan melakukan kegiatan konsumsi. Nah, dari uraian tersebut, tentu
kamu sudah dapat memahami tentang pengertian konsumsi. Konsumsi merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghabiskan kegunaan
suatu barang atau jasa baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur.
Contoh,
ketika kamu makan sepotong roti, maka kamu telah melakukan kegiatan konsumsi,
karena kamu telah menghabiskan guna dari sepotong roti secara sekaligus. Contoh
lain, ketika kamu seorang pelajar mengenakan baju seragam sekolah, kamu juga
melakukan kegiatan konsumsi, karena guna baju seragam tersebut berangsur-angsur
berkurang, sampai akhirnya rusak dan tidak berguna lagi bagi kamu.
|
Siswa SMP sedang mengenakan seragam sekolah dan gambar siswa SMP sedang makan pagi merupakan
contoh kegiatan konsumsi |
Kedua kegiatan konsumsi di atas merupakan contoh kegiatan mengonsumsi
barang. Selain mengonsumsi barang, manusia juga mengonsumsi jasa. Contoh
kegiatan mengonsumsi jasa antara lain adalah: Refi pergi berobat ke dokter, Yoga
memotong rambut ke salón, Heny menjahitkan baju ke penjahit.
Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen
kepada konsumen.
Konsumsi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa baik secara sekaligus maupun berangsurangsur.
Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen
tidak harus selalu manusia yang bertindak sebagai makhluk individu. Organisasi
perusahaan dan pemerintah juga melakukan konsumsi, sehingga keduanya juga
disebut konsumen.
Konsumen harus mengeluarkan sejumlah pengorbanan tertentu untuk melakukan
kegiatan konsumsi. Pengorbanan tersebut lebih dikenal dengan istilah pengeluaran
konsumsi. Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran
konsumsi yang dilakukan konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
a) Penghasilan
Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi.
Penghasilan tersebut digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak bisa
diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka kemampuan
konsumen tersebut untuk melakukan pengeluaran konsumsi juga akan semakin besar.
b) Selera
Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa
sangat ditentukan oleh selera konsumen tersebut. Bila seseorang sangat menyukai
suatu barang, maka ia akan dengan senang hati membeli barang tersebut. Sebaliknya
apabila ia tidak menyukainya, maka mustahil ia akan bersedia mengeluarkan sejumlah
uang untuk membelinya.
c) Adat Istiadat
Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus
dilakukan. Misalnya dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi
selalu disertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak sang bayi masih dalam
kandungan, dilahirkan, sampai beberapa bulan setelah sang bayi dilahirkan. Contoh
lain, pada masyarakat Bali dikenal upacara Ngaben, yaitu upacara pembakaran
mayat kerabat yang meninggal dunia. Upacara-upacara adat tersebut tentu saja
membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi semakin banyak upacara adat yang
diyakini masyarakat, maka akan semakin banyak juga pengeluaran yang dilakukan
masyarakat tersebut.
d) Mode
Istilah mode terkait dengan sesuatu yang sedang hangat terjadi dalam masyarakat.
Mode sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat. Pada umumnya
yang paling mudah terpengaruh mode adalah kalangan remaja. Remaja akan merasa
ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti mode yang terbaru. Sementara itu untuk
bisa mengikuti mode, diperlukan pengeluaran konsumsi yang lebih besar.
e) Demonstration
Effect
Seringkali seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa memperhitungkan
apakah ia benar-benar membutuhkan barang tersebut. Ia membelinya sekadar
karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang juga
mengonsumsinya. Contoh: Ibu Ana membeli smartphone, karena melihat Ibu Dina
juga membelinya, padahal smartphone bukanlah kebutuhan mendesak bagi Ibu Ana.
f) Iklan
Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah “tak
kenal maka tak sayang”. Seseorang akan mengonsumsi suatu barang tertentu karena
ia mengenal atau mengetahui barang tersebut. Agar konsumen mengenal barang
produksinya, maka produsen akan mengiklankan produk tersebut. Semakin gencar
iklan dilakukan, maka diharapkan akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap
pola konsumsi masyarakat.
g) Prakiraan harga
Prakiraan harga di masa yang akan datang sangat mempengaruhi pengambilan
keputusan untuk pengeluaran konsumsi. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu
barang akan naik di masa yang akan datang, maka ia akan cenderung membeli saat
ini sebelum harganya benar-benar naik. Sebaliknya bila konsumen mengira bahwa
harga suatu barang akan turun di masa yang akan datang, maka ia akan menunda
pengeluaran konsumsinya menunggu sampai harga barang tersebut benar-benar
turun. Contoh: Ketika pemerintah mengumumkan akan ada kenaikan harga bensin,
maka masyarakat akan beramai-ramai membeli bensin sebelum harganya benarbenar naik.
Beberapa faktor tersebut merupakan faktor yang menentukan pengeluaran
konsumsi seseorang. Sebaiknya konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan
bijaksana. Konsumen hanya mengonsumsi barang atau jasa yang benar-benar
dibutuhkan, sehingga pengeluaran konsumsi yang dilakukan bukan merupakan suatu
pemborosan.
Posting Komentar untuk "Pengaruh Keunggulan Lokasi Indonesia terhadap Kegiatan Ekonomi"