Faktor - faktor Pertumbuhan Penduduk - Mengapa terjadi pertumbuhan penduduk? Pertumbuhan penduduk terjadi karena pertambahan
atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas),
dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan
alami, sedangkan perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan menyangkut jumlah penduduk
di suatu wilayah atau negara tertentu pada waktu tertentu dibandingkan dengan
waktu sebelumnya, maupun kemungkinan-kemungkinannya untuk waktu-waktu
mendatang.
1. Pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan kematian
dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk alami. Pertumbuhannya dinyatakan dalam
perseribu. Kejadian paling sederhana dapat kamu lakukan dengan melakukan pengamatan
penduduk di kampungmu. Dalam satu tahun, berapa terjadi kelahiran, dan berapa terjadi kematian?
Misalkan, pada saat ini jumlah penduduk di kampungmu 1000 orang, maka dengan menghitung
selisih jumlah kelahiran dan kematian maka kamu akan menemukan angka pertumbuhan
penduduk di kampungmu.
Contoh, jumlah bayi yang lahir 40, penduduk yang meninggal dunia 20. Maka dengan
menggunakan rumus di bawah ini pertumbuhan penduduk di kampungmu adalah 40-20 perseribu,
atau 20 perseribu atau 2%.
|
rumus pertumbuhan penduduk |
Kamu juga dapat menghitung pertumbuhan penduduk Indonesia dengan
menerapkan rumus di atas. Contoh diketahui jumlah penduduk Indonesia pada
tahun 2013 adalah 241, 9 juta jiwa. Angka kelahiran yaitu 23 perseribu penduduk,
sedangkan angka kematian 6 perseribu penduduk, Berapa angka pertumbuhan
penduduk Indonesia?
Jawab:
Diketahui:
L = 23/1000
M = 6/1000
Rumus:
Jika dijadikan dalam persen maka akan menjadi 1,7%, atau terjadi pertambahan
penduduk 17 orang setiap 1000 penduduk. Bisa juga diartikan dalam satu tahun terjadi
peningkatan jumlah penduduk sebesar 1,7% x 241,9 juta jiwa = 4,112 juta jiwa.
2. Pertumbuhan penduduk non alami
Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih imigrasi (migrasi masuk)
dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga
dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungannya dapat digunakan
rumus sebagai berikut:
P = I – E
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
3. Pertumbuhan penduduk total
Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih
jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih pertumbuhan non alami.
Perhitungan penduduk total dapat digunakan rumus sebagai berikut:
P = (L – M ) + (I – E)
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi
Laju pertumbuhan
penduduk total di
Indonesia tidak banyak
berbeda dengan laju
pertumbuhan penduduk
alami, karena migrasi
(baik imigrasi maupun
emigrasi) jumlahnya
hanya sedikit sehingga
pengaruhnya sangat
kecil dan dapat
diabaikan. Pertumbuhan
penduduk biasanya
dinyatakan dengan
angka persen (%) dan
biasanya diperhitungkan
untuk jangka waktu
satu/setiap tahun. Istilah
lain yang sering disetarakan dengan pertumbuhan penduduk yaitu pertambahan
penduduk. Hanya saja untuk pertambahan penduduk biasanya dinyatakan
besarannya dengan angka tertentu sedangkan pertumbuhan penduduk dinyatakan
dalam persen (%).
Kelahiran dan kematian merupakan faktor utama pertumbuhan penduduk yang
dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, kualitas lingkungan hidup, dan pendidikan.
Kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kesadaran tentang
kesehatan melalui proses pendidikan. Lingkungan yang kurang terawat, permukiman
yang kumuh, limbah pabrik yang sudah di atas ambang batas wajar, selokan yang
tidak terawat dan sebagainya dapat menyebabkan berbagai penyakit. Hal tersebut
dapat berdampak pada angka kematian suatu daerah yang dapat menyebabkan
pertumbuhan penduduk negatif.
Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar karena pertumbuhannya
menyebabkan jumlah penduduk Indonesia setiap tahun bertambah. Hal tersebut
mendorong negara Indonesia terus giat meningkatkan kualitas penduduk. Pendidikan
merupakan cara paling strategis untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia.
Pertumbuhan penduduk setiap 10 tahun di Indonesia adalah 10%.
Bangsa Indonesia patut bersyukur, karena dikaruniai jumlah penduduk
yang besar, dengan beraneka ragam suku, ras maupun agama. Jumlah
penduduk yang terlalu besar dapat menyebabkan berbagai permasalahan
terutama kesempatan kerja. Karena itu negara Indonesia wajib mengatur
pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk. Kamu dapat
berpartisipasi menahan laju pertumbuhan penduduk dengan merencanakan
perkawinan di usia ideal dan telah mampu memberikan nafkah keluarga.
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju
pertumbuhan 1,49 persen. Jika laju pertumbuhan penduduk tetap pada angka itu, pada
2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 450 juta jiwa. Pertumbuhan
penduduk yang terjadi pada tahun tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan
ideal untuk Indonesia yakni sebesar 0,5 persen.
Posting Komentar untuk "Faktor - faktor Pertumbuhan Penduduk"