Perencanaan Struktur Pengalamatan IP
Perencanaan StrukturPengalamatan IP - Setiap komputer yang ingin berhubungan atau berkomunikasi menggunakan TCP/UDP paket harus memiliki IP sebagai alat pengenal host pada jaringan internet. IP merupakan kepanjangan dari internet protocol yang juga merupakan protokol jaringan layer yang digunakan oleh protokol TCP (Transmission Control Protocol) ataupun IP (Internet Protocol) untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer. Tentunya sebuah komputer harus memiliki IP address yang berbeda dari tiap tiap komputer. IP address merupakan sekumpulan angka dengan panjang tertentu yang digunakan untuk mengidentifikasikan alamat sebuah komputer maupun setiap host pada suatu jaringan. Dalam pemilihan alamat pada IP haruslah bersifat unik yakni dimana tidak boleh ada satu alamat IP yang sama dipakai oleh dua komputer atau host yang berbeda.
Jadi, IP address merupakan sebuah alamat yang unik yang telah ditetapkan hanya untuk sebuah komputer dan tidak boleh ada alamat yang sama antar tiap tiap komputer yang bertujuan untuk memudahkan mengidentifikasi sebuah alamat komputer dalam jaringan internet. Dalam hal pengiriman sebuah data melalui jaringan internet dapat dilakukan dengan berdasarkan alamat IP address komputer pengirim dengan komputer penerima. Seperti yang diterangkan sebelumnya IP address memiliki dua bagian yakni, alamat jaringan (jaringan address) dan alamat host (host address) dalam sebuah jaringan internet. Jaringan address digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer dalam jaringan lokal berada, sedangkan host address digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer pada jaringan lokal.
Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:
- net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan, dan
- host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 2^8 x2^8 x 2^8 x2^8 = 4,294,967,296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :
Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
- Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
- Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
- Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk mendukung multicast.
- Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Pengelompokkan Alamat IP |
Pembagian Private IP Berdasarkan Kelas IP |
- Pada IPv4 memiliki panjang 32 bit, namun sedangkan IPv6 memiliki panjang 128bit
- Pada IPv4 menggunakan dotted decimal format, namun sedangkan IPv6 menggunakan colon hexadecimal format.
- Pada IPv4 menggunakan static address (IP public) dan dinamic address (DHCP) dalam pengalamatannya, namun sedangkan IPv6 menggunakan stateless address configuration dan menggunakan stateful aaddress configuration.
- Pada IPv4 menggunakan representasi alamat dengan menggunakan subnet mask, namun sedangkan IPv6 tidak menggunakan subnet mask.
- Pada IPv4 address resolution protocol (ARP) digunakan untuk menerjemahkan alamat MAC dari alamat IP, namun sedangkan IPv6 Multicast Neighbor Solicititation Messages digunakan sebagai pengganti dari ARP.
Posting Komentar untuk "Perencanaan Struktur Pengalamatan IP"