Cara Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)
Tahukah Anda, dalam sebuah perusahaan wajib memiliki laporan keuangan yang baik. Laporan ini bisa membantu tim internal perusahaan mengenali apakah kondisi keuangan mereka sehat atau tidak. Salah satunya adalah laporan neraca saldo (trial balance).
Penyusunan neraca saldo ini menjadi langkah yang tak boleh dilewatkan oleh seorang akuntan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan. Meskipun bentuknya sederhana, tapi neraca ini wajib ada. Jika tidak, laporan keuangan yang disusun akuntan dianggap tidak kredibel.
Pengertian Neraca Saldo
Neraca dalam akuntansi ada beberapa jenis, salah satunya adalah neraca khusus untuk mengecek saldo atau dikenal dengan neraca salod (trial balance). Neraca Saldo adalah sebuah sistem laporan keuangan yang digunakan untuk mengecek apakah saldo di bagian kolom kredit dan debit sama.
Kondisi saldo yang sama di kedua kolom ini harus dibuktikan minimal 1 kali pada masa periode akuntansi. Melalui serangkaian pemeriksaan ini, akuntan dan juga perusahaan jadi lebih yakin bahwa selama periode akuntansi tersebut tidak terdapat kesalahan perhitungan.
Manfaat Neraca Saldo
Setidaknya ada dua manfaat yang akan didapatkan oleh perusahaan dengan pembuatan neraca ini. Manfaat tersebut antara lain:
1. Dasar Laporan Keuangan
Neraca ini dibuat pada saat terakhir laporan keuangan. Jadi sebelum rencana ini dilakukan, pasti sudah ada laporan keuangan awal yang sudah dibuat. Nah, neraca ini berfungsi untuk mengecek bagus atau tidaknya laporan tersebut
Selain itu, neraca ini juga berfungsi untuk pembuatan beberapa laporan keuangan lain. Misalnya penyusunan neraca lajur dan juga kertas kerja. Neraca ini dianggap sangat penting dalam perusahaan karena bisa bermanfaat untuk meminimalisir kesalahan.
2. Membantu Mengecek Keuangan
Kondisi neraca perusahaan baru bisa dianggap benar jika kedua lajurnya yaitu debit dan kredit memiliki jumlah yang sama. Kondisi ini bisa dibuktikan dengan bantuan neraca pengecek saldo.
Jika ada ketidaksesuaian, maka pihak manajer keuangan akan langsung mengecek buku besar. Begitu juga dengan pihak akuntan. Mereka akan langsung mengecek kebenaran laporan buku besar yang sudah selesai dibuat.
Kemudian barulah bagian keuangan akan memperbaiki penyusunan buku besar tersebut. Neraca yang sudah sesuai jumlahnya bisa membantu efisiensi waktu akuntan dalam pencatatan laporan keuangan.
Tujuan Penyusunan Neraca Saldo
Neraca ini sebenarnya disusun dengan tujuan untuk memenuhi beberapa fungsi berikut:
1. Persiapan
Fungsi ini bertujuan untuk menyiapkan laporan akhir keuangan. Sebelum akuntan menyiapkan laporan akhir dalam sebuah periode keuangan, maka ia harus mengecek saldo melalui neraca ini.
2. Pencatatan
Pencatatan adalah fungsi utama dalam akuntansi. Pencatatan di neraca ini dilakukan pada masing-masing rekening perusahaan secara lengkap.
3. Koreksi
Fungsi yang paling menonjol dari neraca ini adalah koreksi. Jika langkah-langkah penyusunan neraca jenis saldo tepat, maka bisa diketahui laporan apa yang salah disusun sebelumnya. Koreksi ini bersifat menyeluruh pada laporan keuangan Anda.
4. Monitoring
Ternyata neraca jenis saldo juga bisa digunakan untuk fungsi pengawasan. Tujuannya adalah mengawasi setiap akun keuangan di perusahaan tersebut. Fungsi ini sangat penting untuk menghindari kecurangan karyawan dan berbagai masalah finansial lain.
Cara Menyusun Neraca Saldo
Ada 3 jenis neraca bagian saldo ini, masing-masing memiliki cara penyusunan yang berbeda yaitu:
1. Neraca yang Belum Disesuaikan
Neraca ini dibuat setelah semua transaksi masuk ke buku besar. Cara membuat neraca jenis ini adalah:
- Lakukan analisis untuk pencatatan transaksi di jurnal umum dan khusus.
- Kemudian posting dulu semua transaksi perusahaan ke buku besar.
- Jumlah akun buku besar ini tergantung berapa banyak pos pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi jumlah akun tiap perusahaan berbeda.
- Setelah itu, buat neraca untuk saldonya. Jika jumlahnya sudah sama, maka pencatatan dalam buku besar sudah sesuai. Jika tidak sama, maka lakukan pengecekan input data untuk buku besar tersebut.
2. Neraca Setelah Proses Penyesuaian
Neraca ini dibuat setelah beberapa akun dalam buku besar sudah disesuaikan lagi. Mengapa langkah penyesuaian ini harus dilakukan? Ternyata ada beberapa perusahaan yang menganut prinsip akuntansi akrual.
Karena itu, beberapa akun biasanya akan disesuaikan sebelum laporan final dibuat. Misalnya saja akun untuk beban bayar di muka, pendapatan yang diterima di muka, atau sisa saldo bahan sekali pakai.
Cara membuat neraca ini sebagai berikut:
- Pertama, pindahkanlah akun yang harus disesuaikan ke jurnal penyesuaian.
- Kemudian buatlah ayat-ayat jurnal penyesuaian.
- Setelah itu, baru Anda bisa membuat neraca untuk saldonya. Jika jumlah saldo di kolom debit dan kredit sudah sama, maka pekerjaan Anda sudah benar.
3. Neraca untuk Saldo Penutup
Neraca ini dibuat untuk membuktikan bahwa buku besar masih memiliki saldo yang bisa digunakan untuk periode keuangan berikutnya. Neraca ini wajib dibuat saat proses penyempurnaan laporan keuangan perusahaan.
Neraca ini tempatnya di belakang ayat jurnal penutup. Sedangkan cara membuatnya adalah:
- Langkah pertama yang harus ditempuh adalah membuat “closing process” atau tutup buku.
- Proses ini dilakukan dengan membuat saldo laporan per periode menjadi 0 lewat mekanisme ikhtisar laba rugi atau income summary.
- Jika saldo sudah melewati income summary, kemudian dipindahkan lagi ke bagian akun modal.
- Jika langkah ini sudah benar, maka saldo per periode keuangan akan berubah jadi 0 dan beralih menjadi modal awal.
- Laporan pada buku besar untuk akun saldo modal jumlahnya akan sama dengan laporan perubahan ekuitas dan neraca.
- Kemudian Anda harus membuat ayat-ayat jurnal penutup.
- Perlu diingat bahwa saldo untuk akun beban biaya-biaya, pendapatan, dan juga prive juga harus 0.
- Setelah semua langkah tersebut benar, Anda bisa membuat neraca untuk saldo penutupnya.
Berikut ini kami berikan contoh laporan penyusunan neraca saldo UD. Bangun Jaya Sejahtera pada periode Januari 2021 yaitu sebagai berikut.
UD. BANGUN JAYA SEJAHTERA Neraca Saldo Per Januari 2021 | ||
Nama Akun | Debet | Kredit |
Kas | Rp 1.560.000,00 | Rp - |
Piutang Usaha | 515.000,00 | - |
Utang Usaha | 100.000,00 | - |
Pendapatan | - | 500.000,00 |
Modal | - | 2.065.000,00 |
Prive | 290.000,00 | - |
Beban lain-lain | 100.000,00 | - |
| Rp 2.565.000,00 | Rp 2.565.000,00 |
Membuat laporan keuangan memang butuh kesabaran yang ekstra. Tapi laporan keuangan hingga neraca saldo adalah bagian penting dari sebuah perusahaan. Tanpa adanya 2 jenis laporan tersebut, Anda tak akan tahu kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.
Posting Komentar untuk "Cara Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)"