Pengertian Norma - Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat
Pengetian Norma Secara Umum adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga masyarakat yang wajib di taati dan dipatuhi oleh seluruh penghuni suatu tempat. Sejak kehidupan hingga akhir hayatnya, manusia selalu hidup berkelompok. Seorang ahli filsafat bangsa Yunani bernama Aristoteles dalam bukunya Politics mengatakan bahwa manusia adalah zoon politicon artinya manusia merupakan bagian dari manusia lain yang hidup bersama - sama. Manusia pada dasarnya memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai mahluk sosial dan mahluk individu. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, ia akan tergabung dalam kelompok manusia yang memiliki keinginan dan harapan yang harus mewujudkan secara bersama - sama. Akan tetapi, sebagai mahluk individu tiap orang memiliki perbedaan pemikiran dan perbedaan kepentingan.
Menurut Roscoe Pound, dalam masyarakat terdapat tiga kategori kepentingan yang dilindungi (norma) hukum, yaitu sebagai berikut :
A. Kepentingan Umum
- Kepentingan negara sebagai badan hukum untuk mempertahankna kepribadian dan substansinya, contohnya mempertahankan diri dari serangan negara lain
- Kepentingan negara sebagai penjaga kepentingan - kepentingan masyarakat, contohnya menjaga fasilitas - fasilitas publik / umum dan kestabilan ekonomi
B. Kepentingan Masyarakat
- Kepentingan masyarakat bagi keselamatan umum, contohnya perlindungan hukum bagi keamanan dan ketertiban
- kepentingan masyarakat dalam jaminan lembaga - lembaga sosial, contohnya perlindungan lembaga perkawinan atau keluarga
- Kepentingan masyarakat dalam kesusilaan untuk melindungi kerusakan moral, contohnya peraturan - peraturan hukum tentang pemberantasan korupsi
- Kepentingan masyarakat dalam pemeliharaan sumber - sumber sosial
- Kepentingan masyarakat dalam kemajuan umum utnuk berkembangnya manusia ke arah lebih tinggi dan sempurna
- Kepentingan masyarakat dalam kehidupan manusia secara individual, misalnya perlindungan kebebasan berbicara.
C. Kepentingan Pribadi
- Kepentingan - kepentingan pribadi, contohnya perlindungan terhadap fisik, kehendak, berpendapat, keyakinan beragama, hak milik
- Kepentingan - kepentingan dalam rumah tangga, contohnya perlindungan bagi lembaga perkawinan
- Kepentingan - kepentingan substansi, contohnya perlindungan harta benda
Dalam kehidupan bermasyarakat, perbedaan kepentingan dapat menimbulkan adanya perselisihan, perpecahan, bahkan menjurus ke arah terjadinya kekacauan. Oleh karena itu, untuk menghindari adanya benturan akibat perbedaan kepentingan tersebut, diperlukan suatu tatanan hidup berupa aturan - atruan dalam pergaulan hidup di masyarakat. Tatanan hidup tersebut biasanya disebut norma. Norma dibentuk untuk melindungi kepentingan - kepentingan manusia manusia sehingga dapat terwujud ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat.
Seluruh kelompok masyarakat pasti memiliki aturan, bahkan ketika hanya ada dua orang berkumpul, pasti akan ada aturan atau norma yang mengatur kedua orang tersebut berinteraksi. Cicero (106 - 43 SM), seorang ahli hukum bangsa Romawi mengatakan "ubi societas ibi ius" artinnya dimana ada masyarakat, di situ ada hukum. Dimana ada dua orang atau lebih, maka hukum adalah sesuatu yang wajib ada untuk mengatur hubungan antara dua orang atau lebih tersebut supaya tidak terjadi kekacauan. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun di dunia yang tidak memerlukan hukum dalam kehidupannya. Siapapun dia, berumur tua atau muda, anak - anak, remaja, dewasa, laki - laki atau perempuan, semuanya memerlukan hukum.
Setiap kelompok masyarakat memiliki perbedaan corak budaya dam sifatnya. Oleh karena itu, aturan atau norma yang berlaku dalam setiap masyarakat tertentu berbeda - beda. Norma pada hakekatnya merupakan kaedah hidup yang memengarhui tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Juga dapat diartikan aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.
Posting Komentar untuk "Pengertian Norma - Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat"