Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Besaran Pokok dan Alat Ukur Besaran Pokok

besaran pokok, satuan besaran pokok, jenis jenis besaran pokok, satuan si besaran pokok, pengertian besaran pokok, besaran pokok adalah, apa itu besaran pokok, alat ukur besaran pokok, jenis jenis alat ukur besaran pokok, lambang besaran pokok, lambang satuan besaran pokok, alat ukur.

Besaran Pokok 

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri, tidak diturunkan dari besaran lain. Apabila kamu perhatikan dalam percakapan sehari - hari, kamu cukup mempergunakan empat besaran saja, yaitu besaran panjang, besaran massa, besaran waktu, dan besaran suhu. Dalam bab ini hanya akan dibahas empat besaran tersebut. Apabila kamu mempelajari ilmu fisika selanjutnya, kamu akan mengenal pula besaran yang lain seperti kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.


Satuan dari Besaran Pokok 

Hasil suatu pengukuran selalu dinyatakan dengan satuan. Satu besaran dapat dinyatakan secara berbeda - beda, misalnya besaran panjang dapat dinyatakan dalam yard, inci, dan kaki. Tidak semua satuan dapat digunakan secara umum sehingga sering membingungkan orang, bahkan dapat menimbulkan perdebatan. oleh sebab itu, ditetapkan suatu rumusan atau defenisi tentang satuan baku. Pada tahun 1960, para ahli menetapkan menggunakan satuan metrik yang disebut satuan Sistem Internasional (SI). Satuan SI terdiri atas MKS (meter-kilogram-sekon) dan CGS (centimeter-gram-sekon). Berikut contoh satuan yang telah ditetapkan tersebut.


Pada tahun 1960, satu meter didefenisikan sebagai jarak meter standar platina iridium. Platina iridium tersebut disimpan di Sevres, Prancis. Kemudian satu meter didefenisikan kembali sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dengan waktu 1/299.792.458 sekon. Jadi, satuan dari besaran panjang adalah meter. Satu kilogram didefenisikan sebagai massa yang sama dengan massa dari silinder standar yang dibuat dari platina iridium. Jadi, satuan dari besaran massa adalah kilogram.

Alat Ukur Besaran Pokok 

A. Alat Ukur Besaran Panjang

Mistar

Mistar plastik atau mistar mika banyak digunakan oleh siswa sekolah. Kamu juga dapat menemukan mistar kayu dalam kelasmu. Mistar mempunyai ketelitian sampai dengan 1 mm. Ketelitian alat adalah kemampuan alat untuk mengukur skala terkecil.


Jangka Sorong 

Untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi digunakan suatu alat yang dinamakan jangka sorong (sketmach). Ketelitian jangka sorong sampai dengan 0,1 mm (sepersepuluh milimeter). Jangka sorong memiliki skala utama dan skala nonius.


Mikrometer Sekrup

Alat ini memiliki skala utama dan skala nonius. Ketelitian alat ini sampai dengan 0,01 mm (seperseratus milimeter). Masih ada lagi beberapa alat ukur besaran panjang lainnya yang sering kamu lihat antara lain meteran gulung (rol meter) dari kain ataupun baja dan meteran lipat dari kayu ataupun baja.

B. Alat Ukur Besaran Massa

Alat ukur besaran massa yang ada di pasaran, antara lain timbangan pasar, timbangan gantung, timbangan beras (dachin), dan timbangan badan. Semua alat tersebut memiliki dengan ketelitian kurang tinggi. Oleh karena itu, orang membuat alat ukur massa (timbangan) dengan ketelitian sangat tinggi untuk dipergunakan pada bidang teknik, kedoktera, dan perdagangan emas.

Neraca Analog

untuk neraca lengan ada dua macam, yaitu neraca sama lengan atau dua lengan dan neraca skala (analog) dan angka elektronik (digital).

  1. Neraca Dua Lengan, Cara kerja neraca dua lengan adalah dengan memutar sekrup neraca terlebih dahulu sebelum digunakan jarum menunjuk pada skala nol yang berarti kedua daun timbangan sudah seimbang.
  2. Neraca Tiga Lengan, Pada neraca tiga lengan penunjuk harus menunjukkan angka nol terlebih dahulu. Setelah itu benda diletakkan, ketiga penunjuk digerakkan sampai pada posisi setimbang.

Neraca Digital

Neraca digital dewasa ini juga telah memiliki ketelitian yang tinggi yaitu dua atau tiga angka desimal di belakang koma. Neraca ini umumnya digunakan dilaboratorium untuk mengukur massa bahan - bahan kimia.

C. Alat Ukur Besaran Waktu

Alat ukur yang ketiga adalah untuk mengukur waktu, secara umum dinamakan jam. pengukur waktu adalah alat yang dapat menunjukkan waktu pada saat itu dan alat yang dapat menunjukkan lamanya suatu proses berlangsung. Alat penunjuk waktu pada saat itu dan alat penunjuk lamanya proses berlangsung mempunyai prinsip berbeda. 

Jam Pasir 

Jam Pasir merupakan alat ukur waktu paling kuno yang pernah dibuat orang dan sekarang tidak lazim digunakan lagi. Penunjuk waktu ini berupa dua buah botol yang dipasang saling berkebalikan dan penghubungnya berupa celah sempit kemudian salah satu botol diisi pasir halus yang kering.

Arloji dan Jam Beker

Arloji dan Jam Beker memiliki fungsi sama, yaitu dapat menunjukkan waktu, tetapi bukan alat penghitung waktu suatu proses. Alat - alat tersebut ketika akan digunakan harus diaktifkan terlebih dahulu. Caranya adalah dengan memutar pegasnya apabila alat tersebut memakai pegas atau diberi baterai jika menggunakan tenaga baterai.


Stopwatch

Stopwatch memiliki fungsi sama seperti jam pasir. Bedanya, jam pasir digunakan pada zaman kuno sebelum ditemukannya Sistem Internasional (SI), sedangkan stopwacth termasuk peralatan modern. Cara memakainya adalah apabila suatu proses dimulai maka kita tekan tombol start dan apabila proses selesai, maka kita tekan tombol stop


D. Alat Ukur Besaran Suhu

Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda. Satuan SI untuk suhu adalah kelvin (K). Satuan suhu yang biasa kita gunakan untuk mengukur suhu dalam keseharian adalah derajat celcius (℃), beberapa negara memilih satuan derajat fahrenheit ( ℉ ).

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu berbagai jenis benda disebut termometer pada umumnya, termometer berupa tabung kaca yang diisi cairan berupa air raksa atau alkohol. Berbagai jenis termometer dibuat sesuai tinggi suhu benda yang akan diukur.
Salah satu jenis termometer adalah termometer laboratorium atau disebut juga termometer celcius. Kamu dapat menggunakan termometer ini untuk mengukur suhu antara 0℃ sampai dengan 100℃. Termometer laboratorium tidak dapat mengukur suhu yang lebih tinggi lagi seperti suhu nyala api lilin. jika dipaksakana maka termometer laboratorium akan pecah akibat pemuaian air raksa yang berlebih.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian Besaran Pokok dan Alat Ukur Besaran Pokok"

close