Efek Adanya Media Massa
Menurut McLuhan, bentuk media saja sudah mempengaruhi kita. "The medium is the message", medium saja sudah menjadi pesan. Ia bahkan menolak pengaruh isi pesan sama sekali. Yang mempengaruhi kita bukan apa yang disampaikan media, tetapi jenis media komunikasi yang kita pergunakan, baik interpersonal, media cetak, atau televisi.
Teori McLuhan ini disebut sebagai teori perpanjangan alat indera (sense extension theory), yang menyatakan bahwa media adalah perluasan dari alat indera manusia, telepon adalah perpanjangan telinga dan televisi adalah perpanjangan mata, dan seterusnya.
Steven H. Chaffee yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat (1989: 250) menyebutkan efek media massa ada lima, yaitu :
Teori McLuhan ini disebut sebagai teori perpanjangan alat indera (sense extension theory), yang menyatakan bahwa media adalah perluasan dari alat indera manusia, telepon adalah perpanjangan telinga dan televisi adalah perpanjangan mata, dan seterusnya.
Steven H. Chaffee yang dikutip oleh Jalaluddin Rakhmat (1989: 250) menyebutkan efek media massa ada lima, yaitu :
- efek ekonomis
- efek sosial
- efek pada penjadwalan kegiatan
- efek pada penyaluran/penghilangan perasaan tertentu
- efek pada perasaan orang terhadap media
Efek ekonomis kehadiran media massa adalah menggerakkan berbagai usaha produksi, distribusi, dan konsumsi "jasa" media massa. Kehadiran surat kabar berarti menghidupkan pabrik kertas koran, menyuburkan pengusaha percetakan dan grafika, pekerjaan wartawan, pencari iklan dan lain-lain.
Efek sosial adalah berkenaan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial akibat kehadiran media massa. Disamping meningkatkan status sosial pemiliknya, televisi di pedesaan juga telah membentuk jaringan-jaringan interaksi sosial yang baru. Pemilik televisi menjadi pusat jaringan sosial, yang menghimpun tetangga di sekitarnya. Televisi telah menjadi sarana untuk menciptakan hubungan "patron-client" yang baru (Suparlan, 1979).
Efek ketiga yaitu penjadwalan kembali kegiatan sehari-hari. Penelitian mengenai efek televisi pada masyarakat desa di Sulawesi Utara (Rusdi Muchtar, 1979) menyatakan bahwa "Sebeum ada televisi, orang biasanya pergi tidur malam pukul 8 dan bangun pagi sekali karena harus berangkat kerjai di tempat yag jauh. Sesudah ada televisi, banyak diantara mereka, terutama muda-mudi yang sering menonton televisi sampai malam, sehingga mengubah kegiatan rutin mereka. Penduduk desa yang tua mengeluh karena merasa anak-anaknya menjadi malas bekerja atau sekolah pada waktu dini. Mereka cenderung ke ladang lebih siang dan pulang lebih awal. Televisi telah mengubah kegiatan penduduk desa.
Efek hilangnya perasaan tidak enak dan tumbuhnya perasan tertentu terhadap media massa berkaitan erat dengan Uses dan Gratifications yang sudah dibahas di atas, yaitu bagaimana orang menggunakan media untuk memuaskan kebutuhan psikologis dan sering juga orang menggunakan media untuk menghilangkan perasaan tidak enak, misalnya, marah, kecewa, kesepian, dll.
Media dimanfaatkan tanpa mempersoalkan isi pesan yang disampaikan. Misalnya seorang gadis yang kesepian memutar radio keras-keras tanpa memepersoalkan program yang disiarkan, orang yang sedang marah masuk ke bioskop untuk sekedar menenangkan perasaannya, dll.
Referensi : Buku Sistem Komunikasi Pendidikan oleh Mulyo Prabowo, M.Pd.
Posting Komentar untuk "Efek Adanya Media Massa"