Ciri dan Fungsi Penulisan Laporan Penelitian
Penelitian merupakan alat yang dapat digunakan untuk menyelidiki gejala-gejala sosial dan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Karena ditujukan kepada masyarakat, maka masyarakat harus mengetahui hasil dari penelitian itu. Dengan demikian harus disusun laporan penelitian.
a. Objektif, artinya penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak mengada-ada.
b. Sistematis, artinya tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
c. Jelas, artinya segala informasi yang ditulis dapat mengungkapkan sesuatu secara jernih.
d. Terbuka, artinya selalu dapat menerima pembaruan apabila ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari pihak lain.
e. Logis, artinya keterangan yang diungkapkan harus memiliki argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.
Menurut Saifudin Azwar dan Leavitt, ada beberapa ciri yang ada dalam penulisan laporan penelitian, yaitu sebagai berikut.
a. Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.
b. Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang terpelihara antara satu gagasan dengan gagasan lainnya.
c. Hemat kata-kata.
d. Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menimbulkan makna ganda.
e. Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau SARA (suku bangsa, agama, ras).
f. Menggunakan kosa kata teknis.
g. Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang didasari oleh fakta.
h. Tidak bias dalam memilih fakta demi menciptakan kesan tertentu.
a. Keperluan studi akademis (misalnya skripsi untuk S-1, tesis untuk S-2, dan desertasi untuk S-3).
b. Perkembangan ilmu pengetahuan.
c. Keperluan publikasi ilmiah.
Demikian artikel mengenai Ciri dan Fungsi Penulisan Laporan Penelitian. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!
Ciri-Ciri Penulisan Laporan Penelitian
Ada beberapa ciri penulisan laporan penelitian, yaitu objektif, sistematis, jelas, terbuka, dan logis.a. Objektif, artinya penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak mengada-ada.
b. Sistematis, artinya tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
c. Jelas, artinya segala informasi yang ditulis dapat mengungkapkan sesuatu secara jernih.
d. Terbuka, artinya selalu dapat menerima pembaruan apabila ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari pihak lain.
e. Logis, artinya keterangan yang diungkapkan harus memiliki argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.
Menurut Saifudin Azwar dan Leavitt, ada beberapa ciri yang ada dalam penulisan laporan penelitian, yaitu sebagai berikut.
a. Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.
b. Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang terpelihara antara satu gagasan dengan gagasan lainnya.
c. Hemat kata-kata.
d. Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menimbulkan makna ganda.
e. Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau SARA (suku bangsa, agama, ras).
f. Menggunakan kosa kata teknis.
g. Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang didasari oleh fakta.
h. Tidak bias dalam memilih fakta demi menciptakan kesan tertentu.
Fungsi Penulisan Laporan Penelitian
Penulisan laporan penelitian dari berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat karena adanya perbedaan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi atau yang ada dapat digunakan untuk hal-hal berikut ini.a. Keperluan studi akademis (misalnya skripsi untuk S-1, tesis untuk S-2, dan desertasi untuk S-3).
b. Perkembangan ilmu pengetahuan.
c. Keperluan publikasi ilmiah.
Demikian artikel mengenai Ciri dan Fungsi Penulisan Laporan Penelitian. Anda dapat membagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat. Anda juga bisa berkomentar jika dirasa ada yang kurang jelas. Semoga bermanfaat untuk para pembaca dan Salam Literasi!
Posting Komentar untuk "Ciri dan Fungsi Penulisan Laporan Penelitian"