Konsep Wilayah dan Teori Pusat Pertumbuhan

Posted by: Bona Pasogit Senin, Februari 10, 2020 Posting Komentar

Artikel kali ini akan membahas mengenai Konsep Wilayah dan Teori Pusat Pertumbuhan. Dimana kita akan membahas yang pertama konsep wilayah dan pusat pertumbuhan lalu yang kedua akan membahas mengenai teori pusat pertumbuhan. Berikut ini penjelasannya.

Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Kategori wilayah dapat dikategorikan berdasarkan wilayah formal dan wilayah fungsional. Wilayah formal yaitu wilayah yang dicirikan statis atau wilayah geografis. Wilayah formal contohnya wilayah Asia timur, dan Eropa barat. Tujuan pengklasifikasian wilayah formal untuk mengetahui wilayah mana yang homogen atau seragam.

Kategori wilayah fungsional dicirikan dinamis, heterogen. Contohnya wilayah pegunungan akan menghasilkan sayuran, sedangkan pesisir menghasilkan ikan. Pusat pertumbuhan merupakan rangkain kajian di dalamnya. Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah yang memiliki pertumbuhan lyang lebih pesat dan dapat mendorong pertumbuhan daerah lain.

Fungsi pusat pertumbuhan yaitu kemudahan dalam koordinasi, pemerataan pembangunan wilayah, serta dapat memicu perkembangan wilayah.

Teori Pusat Pertumbuhan

1. Teori Kutub Pertumbuhan

Teori ini dikemukakan oleh Peroux. Pembangunan bukanlah suatu proses yang terjadi secara serentak melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda beda (Arsyad, 1999).

2. Teori Tempat Sentral

Teori ini dikemukakan oleh Walter Christaler. Teori ini untuk menentukan besarnya atau hirarki kota, banyaknya kota dan persebaran kota (Arsyad, 1999).

3. Teori Kutub Pertumbuhan

Teori ini dikemukakan oleh Faden. Teori ini menerangkan bahwa kutub pengembangan diasumsikan sebagai ruang ekonomik, di mana terdapat industri penggerak yang mendorong timbulnya industri penggerak yang juga akan menciptakan kutub-kutub perkembangan baru dan menciptakan efek yang menyebar (spread effect) bagi pertumbuhan di sekitarna (Arsyad, 1999).

Location: