Kriteria Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Kriteria Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Ekonomi - Terdapat beberapa faktor yang menjadi ukuran keberhasilan pembangunan ekonomi, antara lain sebagai berikut.
1. Pendapatan Nasional
TIngkat pendapatan nasional yang tinggi menandakan kapasitas produksi nasional yang tinggi. Hal ini berarti jumlah barang dan jasa yang dihasilkan besar dan tingkat kesempatan kerja tinggi. Dengan demikian, pembangunan ekonomi dapat dianggap berhasil.
2. Pendapatan per Kapita
Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat juga diukur dengan pendapatan per kapita yang dapat menggambarkan sejauh mana kemampuan penduduk untuk mengonsumsi barang-barang jasa hasil produksi. Pendapatan perkapita memberikan petunjuk mengenai kemampuan yang dicapai oleh sebuah negara dalam memenuhi kebutuhan warganya.
3. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan yang merata juga merupakan ukuran yang penting. Jika hanya sebagian kecil penduduk yang berpenghasilan tinggi. Sedangkan yang lainnya berpendapatan rendah, keberhasilan pembangunan belumlah sempurna. Distribusi pendapatan yang timpang atau tidak merata juga tifak bermanfaat bila ditinjau dari kemungkinan investasi karena penduduk berpenghasilan tinggi biasanya konsumtif.
4. Peranan Sektor Industri dan Jasa
Pada umumnya semakin besar kontribusi sektor industri dan jasa, maka akan semakin maju suatu negara, atas dasar hal tersebut dapat dikatakan bahwa besarnya proporsi kontribusi sektor industri dan jasa merupakan salah satu indikasi yang penting bagi tingkat kemajuan ekonomi.
5. Tingkat Kesempatan Kerja
Apabila suatu negara mampu mempertahankan tingkat kesempatan kerja yang tinggi (full employment) berarti masyarakat mampu mempercepat laju perkembangan ekonominya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatkyna investasi, meningkatnya lapangan kerja baru, dan berkurangnya pengangguran.
6. Stabilitas Ekonomi
Tingkat perekonomian yang stabil meliputi stabilitas tingkat pendapatan dan ksempatan kerja serta itngkat harga mempengaruhi pasar produk dalam negeri. Suatu negara dikatakan berhasil di dalam perkembangan ekonominya apabila mampu menjaga stabilitas ekonominya
7. Neraca Pembayaran Luar Negeri
Pada umumnya setiap negara menginginkan agar neraca pembayaranya seimbang sebab jika neraca pembayaran mengalami defisit berpengaruh terhadap kredibilitas negara tersebut. Apalagi apabila neraca pembayaran surplus. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan kondisi seimbang karena berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi negara tersebut.
1. Pendapatan Nasional
TIngkat pendapatan nasional yang tinggi menandakan kapasitas produksi nasional yang tinggi. Hal ini berarti jumlah barang dan jasa yang dihasilkan besar dan tingkat kesempatan kerja tinggi. Dengan demikian, pembangunan ekonomi dapat dianggap berhasil.
2. Pendapatan per Kapita
Keberhasilan pembangunan ekonomi dapat juga diukur dengan pendapatan per kapita yang dapat menggambarkan sejauh mana kemampuan penduduk untuk mengonsumsi barang-barang jasa hasil produksi. Pendapatan perkapita memberikan petunjuk mengenai kemampuan yang dicapai oleh sebuah negara dalam memenuhi kebutuhan warganya.
3. Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan yang merata juga merupakan ukuran yang penting. Jika hanya sebagian kecil penduduk yang berpenghasilan tinggi. Sedangkan yang lainnya berpendapatan rendah, keberhasilan pembangunan belumlah sempurna. Distribusi pendapatan yang timpang atau tidak merata juga tifak bermanfaat bila ditinjau dari kemungkinan investasi karena penduduk berpenghasilan tinggi biasanya konsumtif.
4. Peranan Sektor Industri dan Jasa
Pada umumnya semakin besar kontribusi sektor industri dan jasa, maka akan semakin maju suatu negara, atas dasar hal tersebut dapat dikatakan bahwa besarnya proporsi kontribusi sektor industri dan jasa merupakan salah satu indikasi yang penting bagi tingkat kemajuan ekonomi.
5. Tingkat Kesempatan Kerja
Apabila suatu negara mampu mempertahankan tingkat kesempatan kerja yang tinggi (full employment) berarti masyarakat mampu mempercepat laju perkembangan ekonominya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatkyna investasi, meningkatnya lapangan kerja baru, dan berkurangnya pengangguran.
6. Stabilitas Ekonomi
Tingkat perekonomian yang stabil meliputi stabilitas tingkat pendapatan dan ksempatan kerja serta itngkat harga mempengaruhi pasar produk dalam negeri. Suatu negara dikatakan berhasil di dalam perkembangan ekonominya apabila mampu menjaga stabilitas ekonominya
7. Neraca Pembayaran Luar Negeri
Pada umumnya setiap negara menginginkan agar neraca pembayaranya seimbang sebab jika neraca pembayaran mengalami defisit berpengaruh terhadap kredibilitas negara tersebut. Apalagi apabila neraca pembayaran surplus. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan kondisi seimbang karena berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi negara tersebut.
Posting Komentar untuk "Kriteria Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Ekonomi"