Kisah Bapa Abraham dan Sara Beserta Anaknya Ishak - Tidak ada Yang Sulit Bagi Allah
BAPA ABRAHAM
-Bapa Abraham-
Pada suatu hari, Allah berbicara kepada Abraham, “Tinggalkanlah
negerimu dan pergilah ke suatu negeri yang akan aku tunjukkan kepadamu. Aku akan
memberkatimu dan membuat keturunanmu menjadi sebuah bangsa yang besar.” Abraham
taat kepada Allah. Pada suatu malam, Allah berkata kepada Abraham, “Pandanglah
langit, ada begitu banyak bintang, sehingga kamu tidak dapat menghitung
jumlahnya. Kamu akan memiliki begitu banyak anak, sehingga kamu tidak akan bisa
lagi menghitung jumlahnnya.” Abraham menjadi bingung. Dia dan istrinya sara,
sudah sangat tua dan tidak mempunyai anak. Tetapi Abraham percaya kepada Allah.
Lalu, ketika usia Abraham sudah 100 tahun, Sara melahirkan sorang anak laki –laki,
tepat yang seperti Allah janjikan. Mereka menamainya Ishak.
ABRAHAM DAN ISHAK
-Menarilah Jiwaku-
Abraham dan Sara sangat menyayangi anaknya mereka, Ishak. Pada
suatu hari, Allah memutuskan untuk menguji Abraham, untuk melihat sebesar apa
Abraham mengasihi Allah. Allah berkata, “Abraham, bawa ishak dan berikan dia
pada Ku”. Abraham menjadi sangat sedih. Namun dia percaya Allah akan melakukan
hal yang benar. Bersama Ishak, Abraham mendaki sebuah Gunung yang curam. Ishak mengatakan,
“Ayah, aku tidak mengerti.” Abraham menjawab, “Allah akan menyediakan.” Mendadak,
seorang malaikat berseru, “Abraham! Kamu tidak perlu memberikan kembali anakmu
kepada Allah. Sekarang Allah tahu bahwa kamu mengasihi Dia, lebih dari apapun
juga. Kamu mengasihi Allah, bahkan melebihi kasih sayangmu kepada anakmu,
Ishak. Karena kamu percaya Allah, maka kamu dan keluargamu akan diberkati lebih
dari orang lain”.
SEORANG ISTRI UNTUK ISHAK
-Rencana yang kubuat untukmu-
Ishak telah dewasa. Ayahnya, Abraham mengutus seorang
pelayannya untuk mencarikan seorang istri bagi ishak. Ketika pelayan itu sampi
di kota, dia berhenti di dekat sebuah sumur. Dia meminta pertolongan Allah agar
menemukan seorang istri untuk Ishak, “kalau gadis-gadis datang untuk mengambil
air dari sumur ini, tuntun aku kepada calon istri Ishak. Biarlah gadis – gadis itu
memberiku minum, lalu menawarkan air minum juga untuk unta-untaku.” Tak lama
kemudian, datanglah Ribka sambil membawa tempayan air. Ribka memberi minum
pelayan itu dari tempayannya. Kata Ribka, “ini juga ada air untuk unta-untamu.”
Maka sang pelayan pun tahu bahwa Ribka adalah istri pilihan Allah bagi Ishak.
Posting Komentar untuk "Kisah Bapa Abraham dan Sara Beserta Anaknya Ishak - Tidak ada Yang Sulit Bagi Allah"