Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Perbedaan Mode Wireless pada Mikrotik


Perbedaan Mode Wireless pada Mikrotik - Pada mikrotik terdapat interface yang dapat digunakan untuk menghubungkan network dengan network lainnya, dapat menggunakan wireless. Mode wireless bisa berfungsi sebagai Access Point ( Pemancar ), bisa juga dijadikan Station ( Penerima ). Mode wireless ini bermacam-macam seperti ap-bridge, station dll. Kita harus tepat dalam memilih mode wireless sesuai dengan yang kita butuhkan. 

Perbedaan Mode Wireless Mikrotik

1. Mode Bridge

Digunakan juga sebagai Access Point, namun hanya bisa melayani ke satu client saja ( Point to Point ). Mode bridge bisa digunakan pada network yang dirouting / bridging. Untuk menggunakan mode ini minimal router memiliki lisense level 3.

2. Mode AP-Bridge

Biasanya digunakan sebagai Access Point untuk melayani banyak client ( Point to Multi Point), Tapi untuk menggunakan mode AP-Bridge ini router harus memiliki lisensi minimal level 4. Mode ini bisa digunakan pada network yang dirouting / bridging.

3. Mode Station

Mode station ini digunakan sebagai penerima bisa digunakan pada point to point ataupun point to multipoint. Mode ini hanya bisa digunakan pada network yang sifatnya routing. Bisa dibilang mode ini paling efektif dan efisien apabila di sisi wireless client tidak bridging.

4. Mode Station-Bridge

Mode ini digunakan sebagai penerima dan support untuk bridge network, kita dapat menggunakan mode ini apabila perangkat Access Point mikrotik juga.

5. Mode Station-WDS ( Wireless Distribution System )

Mode ini digunakan sebagai penerima dari sebuah Access Point yang sudah disetting WDS. kalau kita menggunakan mode ini, ada penurunan throughput wireless sampai 50%.




Salam Blogger Lampung 

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian Perbedaan Mode Wireless pada Mikrotik "

close