Cara konfigurasi jaringan beserta DNS pada sistem operasi linux
KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya mengenai konsep jaringan pada komputer diperlukan untuk dapat saling berkirim data antar komputer. Pengiriman ini dapat terjadi karena adanya alamat baik pada komputer sumber maupun tujuan data. Konfigurasi yang dapat dilakukan pada sistem Linux untuk dapat terhubung ke jaringan diantaranya adalah konfigurasi alamat IP dan konfigurasi alamat DNS termasuk Proxy. Pada sistem operas Linux setiap kartu jaringan yang terpasang dikomputer akan diberikan nama menggunakan format :
atau
dimana eth menyatakan kartu jaringan kabel dan wlan untuk nirkabel, sedangkan X digunakan untuk menunjuk urutan kartu jaringan yang terpasang dimulai dari 0 untuk kartu jaringan pertama, 1 untuk yang kedua dan seterusnya. Nama ini dapat diketahui melalui perintah ifconfig untuk eth dan iwconfig untuk wlan yang dijalankan sebagai user root, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
File-file di Linux yang berhubungan konfigurasi jaringan untuk pengalamatan, DNS dan Proxy
ditunjukkan pada tabel berikut.
Membuat file baru
- Bukalah aplikasi terminal dan jalankan perintah berikut untuk membuat file baru melalui Nano dengan nama contoh1.txt yang berada pada direktori home dari user saat ini. nano ~/contoh1.txt
- Pada tampilan dibawah ini ketikkan nama sekolah masing-masing, contohnya seperti dibawah ini.
- Untuk menutup dan menyimpan file tekan Ctrl + X kemudian pada pertanyaan yang muncul tekan Y lalu
Enter.
Membuka file teks yang ada
- Gunakan perintah berikut ini untuk membuka file agar dapat diedit. Sebagai contoh akan dibuka file
~/contoh1.txt yang sudah dihasilkan tadi.
- Ubah file sesuai yang diinginkan kemudian untuk menyimpan dan keluar tekan kembali Ctrl + X, diikuti
menekan Y dan Enter.
KONFIGURASI ALAMAT IP
Ada dua jenis konfigurasi alamat IP yang dapat diterapkan, yakni Otomatis melalui server DHCP dan manual.
Konfigurasi Otomatis Melalui Server DHCP
1. Bukalah file /etc/network/interfaces menggunakan nano.
2. Tambahkan atau modifikasi baris berikut pada file. Sesuaikan eth0 dengan perangkat jaringan yang
terdeteksi oleh Debian.
3. Tutup dan simpan file yang telah diedit tersebut. Setelah itu, jalankan perintah berikut untuk mengaktifkan
konfigurasi alamat IP yang telah dibuat.
Konfigurasi Alamat IP Manual
1. Buka kembali file /etc/network/interfaces dan tambahkan/modifikasi baris berikut. Pada contoh ini alamat yang digunakan adalah 192.168.56.112/24 dengan gateway 192.168.56.100. Sesuaikan kembali
konfigurasi ini untuk alamat yang berbeda.
2. Setelah selesai simpan dan restart kembali servis jaringan menggunakan perintah sebelumnya.
Untuk mengetahui berhasil tidaknya konfigurasi yang telah dibuat, gunakan perintah berikut ini. untuk
melihat alamat IP dan netmask dari eth0, sedangkan perintah untuk mengetahui alamat gatewaynya.
Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan koneksi komputer tersebut ke jaringan dapat dilakukan dengan melakukan ping ke alamat gateway dari jaringan tersebut. Format perintah ping-nya ditunjukkan sebagai berikut.
Konfigurasi Alamat DNS
Pengaturan DNS untuk komputer pada sistem Linux dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut.
1. Buka file /etc/resolv.conf menggunakan nano
2. Tambahkan alamat DNS yang akan digunakan dengan format berikut. Jika lebih dari satu tambahkan
dengan menggunakan format yang sama pada baris berikutnya.
contoh:
3. Simpan dan coba lakukan ping salah satu domain di internet seperti www.kompas.com atau
www.google.com. Jika ingin melihat konfigurasi DNS yang telah dilakukan menggunakan perintah
berikut.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya mengenai konsep jaringan pada komputer diperlukan untuk dapat saling berkirim data antar komputer. Pengiriman ini dapat terjadi karena adanya alamat baik pada komputer sumber maupun tujuan data. Konfigurasi yang dapat dilakukan pada sistem Linux untuk dapat terhubung ke jaringan diantaranya adalah konfigurasi alamat IP dan konfigurasi alamat DNS termasuk Proxy. Pada sistem operas Linux setiap kartu jaringan yang terpasang dikomputer akan diberikan nama menggunakan format :
atau
dimana eth menyatakan kartu jaringan kabel dan wlan untuk nirkabel, sedangkan X digunakan untuk menunjuk urutan kartu jaringan yang terpasang dimulai dari 0 untuk kartu jaringan pertama, 1 untuk yang kedua dan seterusnya. Nama ini dapat diketahui melalui perintah ifconfig untuk eth dan iwconfig untuk wlan yang dijalankan sebagai user root, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
File-file di Linux yang berhubungan konfigurasi jaringan untuk pengalamatan, DNS dan Proxy
ditunjukkan pada tabel berikut.
Membuat file baru
- Bukalah aplikasi terminal dan jalankan perintah berikut untuk membuat file baru melalui Nano dengan nama contoh1.txt yang berada pada direktori home dari user saat ini. nano ~/contoh1.txt
- Pada tampilan dibawah ini ketikkan nama sekolah masing-masing, contohnya seperti dibawah ini.
- Untuk menutup dan menyimpan file tekan Ctrl + X kemudian pada pertanyaan yang muncul tekan Y lalu
Enter.
Membuka file teks yang ada
- Gunakan perintah berikut ini untuk membuka file agar dapat diedit. Sebagai contoh akan dibuka file
~/contoh1.txt yang sudah dihasilkan tadi.
- Ubah file sesuai yang diinginkan kemudian untuk menyimpan dan keluar tekan kembali Ctrl + X, diikuti
menekan Y dan Enter.
KONFIGURASI ALAMAT IP
Ada dua jenis konfigurasi alamat IP yang dapat diterapkan, yakni Otomatis melalui server DHCP dan manual.
Konfigurasi Otomatis Melalui Server DHCP
1. Bukalah file /etc/network/interfaces menggunakan nano.
2. Tambahkan atau modifikasi baris berikut pada file. Sesuaikan eth0 dengan perangkat jaringan yang
terdeteksi oleh Debian.
3. Tutup dan simpan file yang telah diedit tersebut. Setelah itu, jalankan perintah berikut untuk mengaktifkan
konfigurasi alamat IP yang telah dibuat.
Konfigurasi Alamat IP Manual
1. Buka kembali file /etc/network/interfaces dan tambahkan/modifikasi baris berikut. Pada contoh ini alamat yang digunakan adalah 192.168.56.112/24 dengan gateway 192.168.56.100. Sesuaikan kembali
konfigurasi ini untuk alamat yang berbeda.
2. Setelah selesai simpan dan restart kembali servis jaringan menggunakan perintah sebelumnya.
Untuk mengetahui berhasil tidaknya konfigurasi yang telah dibuat, gunakan perintah berikut ini. untuk
melihat alamat IP dan netmask dari eth0, sedangkan perintah untuk mengetahui alamat gatewaynya.
Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan koneksi komputer tersebut ke jaringan dapat dilakukan dengan melakukan ping ke alamat gateway dari jaringan tersebut. Format perintah ping-nya ditunjukkan sebagai berikut.
Contoh :
Apabila mendapat balasan reply maka koneksi telah berhasil.Konfigurasi Alamat DNS
Pengaturan DNS untuk komputer pada sistem Linux dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut.
1. Buka file /etc/resolv.conf menggunakan nano
2. Tambahkan alamat DNS yang akan digunakan dengan format berikut. Jika lebih dari satu tambahkan
dengan menggunakan format yang sama pada baris berikutnya.
contoh:
3. Simpan dan coba lakukan ping salah satu domain di internet seperti www.kompas.com atau
www.google.com. Jika ingin melihat konfigurasi DNS yang telah dilakukan menggunakan perintah
berikut.
Posting Komentar untuk "Cara konfigurasi jaringan beserta DNS pada sistem operasi linux"