Apa itu DNS? fungsi dan kekurangan serta hierarki
DNS menggunakan arsitektur hierarki sebagai berikut :
- Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.)
- Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia
- Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain
Fungsi Server DNS
- Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP ddress).
- Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
- Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tiga belas server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.
- Mudah, DNS sangat mudah karena pengguna tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
- Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
- Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
- DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP.
Kekurangan Server DNS
- Pengguna tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
- DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
- Tidak konsisten.
- Tidak bisa membuat banyak nama domain.
Posting Komentar untuk "Apa itu DNS? fungsi dan kekurangan serta hierarki"