Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tujuan Analisa Pembandingan Laporan Keuangan (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan)

Tujuan Analisa Pembandingan Laporan Keuangan (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan) ~ KamuBisa iO. Dengan adanya laporan keuangan para pihak yang berkepentingan  dapat mengambil keputusan atau kebijakan apa yang harus dilakukan. Biasanya laporan keuangan akan dianalisis untuk dua tahun atau lebih sehingga akan mendapat data yang mendukung dari keputusan yang akan diambilnya. Seperti kita tahu bahwa laporan keuangan mencemiankan posisi keuangan dan hasil yang telah diperoleh suatu perusahaan. Faktor yang dipakai dalam menganalisa laporan keuangan antara lain dengan memperhatikan:
  1. Likuiditas
  2. Solvabilitas
  3. Rentabilitas
  4. Stabilitas Usaha

Tujuan Analisa Pembandingan Laporan Keuangan (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan)

Tujuan Analisa Pembandingan Laporan Keuangan (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan)
1. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang harus dipenuhi yaitu pada waktu jatuh tempo/ ditagih. Suatu perusahaan dikatakan likuid jika perusahaan tersebut dapat dengan tepat membayar kewjibannya pada waktunya dan dikatakan mampu memenuhi kewajiban keuangannya dengan tepat waktu apabila perusahaan tersebut memiliki alat pembayaran / aktiva lancar yang lebih besar daipada hutang lancarnya. Dan jika kondisinya kebalikan likuid maka perusahaan tersebut dalam keadaan illikuid.

Kewajiban keuangan suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi 2 :
  • Kewajiban yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan (kreditur).
  • Kewajiban yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan)
Likuiditas badan usaha adalah kemampuan dari perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang berhubungan dengan pihak kreditur/ pihak luar perusahaan sedangkan likuiditas perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang berhubungan dengan internal perusahaan.

2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Kewajiban yang dimaksud adalah tidak hanya kewajiban jangka pendek saja namun juga kewajiban jangka panjangnya. Suatu perusahaan dikatakan solvabel jika perusahaan tersebut keadaan aktiva/ kekayaannya dapat untuk membayar kewajibannya/ hutangnya. Artinya aktivanya harus lebih besar dari jumlah hutangnya. Namun jika kondisi perusahaan tersebut jumlah kewajbannya lebih besar dari nilai asetnya maka perusahaan dikatakan insolvabel.

Jika kita hubungkan kondisi likuiditas dan solvabilitas terdapat beberapa kemungkinan, yaitu:
  1. Perusahaan yang likuid dan solvbabel
  2. Perusahaan yang likuid tapi insolvabel
  3. Perusahaan yang illikuid dan insolvabel
  4. Perusahaan yang ilikuid dan solvabel
Dari kondisi tersebut, bagi para kreditor tetap memperhatikan keduanya karena sebaik apapun kondisi keuangan jangka pendek tidak menjamin untuk kondisi keuangan jangka panjangnya juga baik.

3. Rentabilitas/ Profitability adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan profit/ laba dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian rentabilitas dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam periode tertentu dengan jumlah aktiva atau jumlah modalnya.
Cara menghitung rentabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
  • rentabilitas ekonomis : perbandingan antara jumlah laba dengan keseluruhan jumlah modal (modal sendiri dan modal asing/ dari kreditur)
  • rentabilitas modal sendiri atau rentabilitas usaha yaitu perbandigan antara laba yang diperoleh dengan jumlah modal sendiri.
Trend laba yang diperoleh perusahaan merupakan hal yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian. Bagi manajemen atau pihak lain bahwa rentablitas yang tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar.

4. Stabilitas usaha adalah kemampuan dari perusahaan dalam rangka melakukan usahanya denga stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga atas hutangnya dan akhirnya dapat membayar kembali hutang-hutangnya tersebut dengan tepat waktu serta kemampuan perusahaandalam membayar deviden.

Dari faktor-faktor tersebut maka untuk para kreditur yang paling penting adaah faktor profitabilitas/ rentabilitas karena laba adalah jaminan yang utama bagi para kreditur dengan tanpa mengabaikan faktor lainnya.

Dengan demikian laporan keuangan perusahaan perlu dianalisa karena akan diperoleh semua jawaban yang berkaitan dengan masalah posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut.
Demikian artikel Tujuan Analisa Pembandingan Laporan Keuangan (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan),  Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Analisa Laporan Keuangan dapat dilihat di >> Materi Analisa Laporan Keuangan.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Tujuan Analisa Pembandingan Laporan Keuangan (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan)"

close