Penggolongan Angka Ratio (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan)

Penggolongan Angka Ratio (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan) ~ KamuBisa iO. Jumlah dari angka rasio sangatlah banyak namun kita dapat mengelompokkan ke dalam 2 kelompok besar. Kelompok yang pertama adalah yang berdasarkan sumber data keuangan dan kelompok yang kedua adalah didasarkan pada tujuan penganalisa.

Penggolongan Angka Ratio (Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan)

Kelompok angka ratio yang berdasarkan pada sumber data dibedakan menjadi:

Rasio Neraca/ balance sheet ratio adalah rasio yang angkanya semua diambil dari neraca. Contohnya current ratio, acid test ratio.
Rasio Laporan Rugi laba/ income statement ratio adalah rasio yang angkanya semua dari laporan rugi laba. Contohnya gross profit argin, net operating margin, dll.
Rasio Antar Laporan yaitu rasio yang penyusunan datanya diambil dari neraca dan data lainnya berasal dari laba rugi. Sebagai contoh inventory turn over, account receivable turn over, dll.

Menurut Hecket & Willson pengelompokan angka ratio berdasar sumber datanya dibagi menjadi :

financial ratio (rasio yang angkanya diambil dari neraca)
financial operating ratio (rasio yang angkanya diambil dari laporan neraca dan laporan rugi laba)
operating ratio (rasio yang penyusunan datanya diambil dari laporan rugi laba)
miscellaneous ratio (rasio yang penyusunan datanya berasal dari berbagai sumber misalnya berasal dari neraca, laporan laba rugi, laba ditahan, dll).

Sebenarnya bagi tiap penganalisis rasio yang berdasarkan sumber data tidaklah penting karena bagi penganalisa bukan dari mana data tersebut didapatkan namun lebih kepada apa arti dan manfaat data angka ratio tersebut.

Tujuan setiap penganalisa adalah untuk mengetahui seberapa tingkat likuiditas, solvabilitas dan tingkat profitabilitas. Untuk keteranga masing-masing ada di artikel Tujuan Analisa Pembandingan Laporan Keuangan yang mungkin dapat menambah referensi anda dalam memahami halaman Penggolongan Angka Ratio ini

Karena tunjuannya adalah untuk mengethui seberapa tingkat likuiditas, solvabilitas dan tingkat profitabilitas maka angka rasionya dikelompokkan menjadi :

rasio likuiditas
rasio solvabilitas
rasiorentabilitas
rasio lain yang sesuai dengan kebutuhan penganalisa (sebagai contoh rasio-rasio aktivitas.

Menurut Baruch Lev klasifikasi angka ratio berdasakan sumber datanya di bagi menjadi:

balance sheet ratios
income statement ratios
fund statement ratio
mixed ratio

Sedangkan untuk pengelompokan angka ratio yang berdasarkan tujuan penganalisanya dibedakan menjadi:

profitability ratios
sort term solvency (liquidity) ratios
long term solvency ratios
efficiency (turn over) ratios

Menurut Leopald A. Bernstain, penggolongan angka rasio keuangan adalah sebagai berikut:

Rasio untuk menilai likuiditas (short term liquidity ratios) : current ratio, acid test ratio, account receivable turnover, dll.
Rasio untuk menilai struktur modal dan solvabilitas ( capital structur and long term solvency ratios) : rasio antara modal sendiri dengan total hutang, rasio modal seniri dengan hutang jangka panjang, rasio antara modal sendiri dengan aktiva tetap, dll.
Return on investment ratios : return on total assets (rentabilitas usaha) dan return on equity capital (rentabilitas modal sendiri)
Rasio untuk menilai hasil operasi (operating performance ratios) : gross margin ratio, net profit ratio, dll.
Rasio untuk penggunaan aktiva tetap (assets utilization ratios) : rasio antara penjualan dengan kas, persediaan, modal kerja, aktiva tetap dan aktiva lainnya.

Menurut Drs. Bambang Riyanto, klasifikasi angka rasio keuangan ke dalam kelompok berikut ini:

1. Ratio likuiditas: