Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadan (Materi Pelajaran Agama Kelas 8)
Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadan (Materi Pelajaran Agama Kelas 8) ~ KamuBisa-iO. Seseorang menjalankan puasa ramadan waktunya sudah ditentukan yaitu pada bulan Ramadan. Hari yang ada dalam bulan Ramadan ada yang 29 hari dan ada yang 30.
Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadan (Materi Pelajaran Agama Kelas 8)
Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadan (Materi Pelajaran Agama Kelas 8) |
Puasa Ramadan mulai disyari’atkan pada tahun kedua Hijriyah melalui firman Allah swt.
1) Istikmal
Istikmal adalah menyempurnakan bilangan dari bulan Sya’ban 30 hari dalam menentukan awal Ramadan dan menyempurnakan bilangan hari bulan Ramadan dengan 30 hari dalam menentukan akhir bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. bersabda : berpuasalah kamu sekalian karena kamu melihat bulan dan berbukalah atau berlebaranlah kamu sekalian karena kamu melihat bulan. Jika kamu sekalian tidak melihat bulan maka sempurnakanlah bilangan hari dari bilangan Sya’ban tersebut menjadi 30 hari”. (H.R. al-Bukhari).
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. al-Baqarah/2: 183).
Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadan (Materi Pelajaran Agama Kelas 8) yang dapat dipakai dengan 3 cara, yaitu :1) Istikmal
Istikmal adalah menyempurnakan bilangan dari bulan Sya’ban 30 hari dalam menentukan awal Ramadan dan menyempurnakan bilangan hari bulan Ramadan dengan 30 hari dalam menentukan akhir bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw. bersabda : berpuasalah kamu sekalian karena kamu melihat bulan dan berbukalah atau berlebaranlah kamu sekalian karena kamu melihat bulan. Jika kamu sekalian tidak melihat bulan maka sempurnakanlah bilangan hari dari bilangan Sya’ban tersebut menjadi 30 hari”. (H.R. al-Bukhari).
2) Rukyah
Rukyah ialah cara menentukan awal dan akhir ramadan dengan rukayatul hilal artinya melihat bulan, yaitu bulan sabit tanggal 1 bulan Qamariyah dengan mata kepala kita. Begitu juga untuk menentukan akhir bulan ramadan yaitu dengan melihat bulan pada tanggal 1 Syawal. Allah swt. berfirman dalam Surah al-Baqarah ayat 185 yang artinya “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185).
Rukyah ialah cara menentukan awal dan akhir ramadan dengan rukayatul hilal artinya melihat bulan, yaitu bulan sabit tanggal 1 bulan Qamariyah dengan mata kepala kita. Begitu juga untuk menentukan akhir bulan ramadan yaitu dengan melihat bulan pada tanggal 1 Syawal. Allah swt. berfirman dalam Surah al-Baqarah ayat 185 yang artinya “Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185).
3) Hisab
Cara menentukan awal dan akhir ramadan yang dilakukan dengan memakai hisab (perhitungan) menurut ilmu Falaq atau ilmu Astronomi (Ilmu Perbintangan). Allah SWT. berfirman dalam Surah Yunus ayat 5 yang artinya: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Yunus/ 10: 5).
Demikian artikel Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadan (Materi Pelajaran Agama Kelas 8), Semoga bermanfaat. Untuk melihat seluruh materi Agama dapat dilihat di >> Materi Agama.
Posting Komentar untuk "Cara Menentukan Awal dan Akhir Ramadan (Materi Pelajaran Agama Kelas 8)"