Pengertian PROSES DISOSIATIF (Materi Pelajaran Kelas 7 SMP/ MTs)
Proses Disosiatif ~ KamuBisa iO. Pengertian proses disosiatif adalah interaksi sosial yg menuju ke arah perpecahan. Adapun bentuk-bentuk proses disosiatif adalah sebagai berikut.
Pengertian PROSES DISOSIATIF (Materi Pelajaran Kelas 7 SMP/ MTs)
Pengertian PROSES DISOSIATIF (Materi Pelajaran Kelas 7 SMP/ MTs) |
Definisi persaingan adalah suatu usaha dari setiap individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dgn cara bersaing dgn pihak yang lain, namun tanpa mememakai jalan kekerasan. Persaingan secara individu disebut rivalry. Contoh : persaingan utk mencapai juara di kelas. Adapun fungsi persaingan adaah
- dapat menyalurkan keinginan individu,
- dapat menyalurkan nilai tertentu yg sedang menjadi pusat perhatian,
- sebagai alat mengadakan seleksi atas dasar sistem sosial,
- alat utk mencapai mata pencaharian.
B. Kontravensi
Pengertian kontravensi adalah suatu bentuk perasaan tidak senang kepada pihak lain yg diungkapkan secara rahasia/sembunyi-sembunyi. Bentuk- bentuk kontravensi sebagai berikut.
Pengertian kontravensi adalah suatu bentuk perasaan tidak senang kepada pihak lain yg diungkapkan secara rahasia/sembunyi-sembunyi. Bentuk- bentuk kontravensi sebagai berikut.
- Kontravensi umum. Contoh: protes, keengganan, dan penolakan
- Kontraverisi sederhana. Contoh: selebaran negatif
- Kontravensi intensif. Contoh: penghasutan
- Kontravensi rahasia. Contoh:pengkhianatan
- Kontravensi taktis. Contoh:mengganggu/ sabotase
Selain itu. juga terdapat beberapa tipe kontravensi lain, yaitu sebagai berikut.
1). Kontravensi gererasi masyarakat. yaitu adanya suatu gejala ketidakpuasan antargenerasi dlm masyarakat terutama dlm hal pemikiran terhadap sesuatu. ,
2). Kontravensi gender yaitu suatu gejala yg menyangkut kedudukan antara pria dan wanita dlm sistem sosial.
3). Kontravensi parlementer, yaitu suatu gejala yg menyangkut golongan mayoritas dan golongan minoritas dlm sistem sosial.
1). Kontravensi gererasi masyarakat. yaitu adanya suatu gejala ketidakpuasan antargenerasi dlm masyarakat terutama dlm hal pemikiran terhadap sesuatu. ,
2). Kontravensi gender yaitu suatu gejala yg menyangkut kedudukan antara pria dan wanita dlm sistem sosial.
3). Kontravensi parlementer, yaitu suatu gejala yg menyangkut golongan mayoritas dan golongan minoritas dlm sistem sosial.
C. Pertentangan/Konflik
Pengertian pertentangan adalah suatu proses sosial yg ditandai dgn usaha memenuhi kebutuhan dengan cara kekerasan terhadap pihak lainnya.
Bentuk pertentangan yaitu
a Pertentangan pribadi/individu. Contoh : konflik antara dua pelajar
b. Pertentangan ras. Contoh : Konflik ras di Afrika Selatan
c. Pertentangan antarkelas sosial. Contoh : pertentangan antara majikan dan buruh seperti kasus Marsinah
d. Pertentangan politik. Contoh : konflik antara kader partai politik tertentu.
e. Pertentangan internasional. Contoh : konflik Indonesia dan Malaysia dlm kasus Ambalat
d. Pertentangan politik. Contoh : konflik antara kader partai politik tertentu.
e. Pertentangan internasional. Contoh : konflik Indonesia dan Malaysia dlm kasus Ambalat
Adapun faktor penyebab pertentangan adalah
a. adanya perpedaan antara individu atau kelompok dlm memandang suatu persoalan,
b. adanya perubahan sosial yg terlalu cepat.
c. adanya keinginan pihak tertentu utk berkuasa.
d. adanya rasa tidak puas terhadap kebijakan yg berlaku,
e. adanya provokasi pihak lain.
Akibat pertentangan aantara lain:
- adanya perubahan kepribadian, baik ke arah positif maupun negatif ;
- secara positif, mungkin semakin solidnya persatuan kelompok;
- secara negatif, memungkinkan terjadinya kegoyahan kelompok, hancurnya harta benda, dan mengikis perdamaian.
Baca artikel lainnya : Pengertian PROSES DISOSIATIF (Materi Pelajaran Kelas 7 SMP/ MTs) dan Pengertian Kepribadian
Demikian artikel Pengertian PROSES DISOSIATIF (Materi Pelajaran Kelas 7 SMP/ MTs), Semoga bermanfaat. utk melihat seluruh materi Ilmu Pengetahuan Sosial dpt dilihat di >> Materi Ilmu Pengetahuan Sosial
Posting Komentar untuk "Pengertian PROSES DISOSIATIF (Materi Pelajaran Kelas 7 SMP/ MTs)"