Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Kelompok Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)

Pengertian Kelompok Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)  ~ KamuBisa-iO. Definisi dari kelompok sosial adalah sekumpulan orang yg mempunyai kesadaran bersama akan keanggotaan dan di dalamnya terjadi saling berinteraksi. Sebenarnya manusia sejak dilahirkan memiliki kepentingan utk kehidupannya yaitu :
  • Keinginan utk menjadi satu dgn manusia lain di sekelilingnya
  • Keinginan utk menjadi satu dgn lingkungan alamnya

Pengertian Kelompok Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)

Pengertian Kelompok Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)
Pengertian Kelompok Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)
Dengan demikian antara manusia satu dgn yg lain akan saling hidup berdama dan bergantung, kemudian lahirlah di dlm masyarakat apa yg disebut sebagi kelompok sosial atau social group.
Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial menurut para ahli yaitu:
  1. Kelompok-kelompok sosial merupakan himpunan manusia yg saling hidup bersama  dan menjalani  saling  ketergantungan  dgn sadar  dan  tolong  menolong (R.M.  Macler  & Charles  H. Page:  Society,  An  Introductory  Analysis,  Macmillan  & Co.Ltd., London).
  2. Kelompok sosial adalah suatu kelompok yg meliputi dua atau lebih manusia, yg diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yg dpt dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan (Josep S Roucek dan Roland S Warren)
  3. Kelompok  sosial  atau social  group adalah  himpunan  atau  kesatuan  manusia yang  hidup bersama,  karena  adanya  hubungan  di  antara  mereka.  Hubungan  tersebut antara  lain menyangkut  hubungan  timbal  balik  yang  saling  mempengaruhi  dan juga suatu kesadaran utk saling menolong (Soejono Soekanto).
CIRI DAN SYARAT KELOMPOK SOSIAL

Berikut ini adalah beberapa ciri kelompok sosial antara lain sbb:
  1. Terdapat dorongan atau motif yg sama antar individu satu dgn individu yg lain.
  2. Berlangsungnya suatu kepentingan.
  3. Adanya pergerakan yg dinamik.
  4. Terdapat akibat-akibat interaksi yg berlainan terhadap individu satu dgn yg lain berdasarkan rasa dan kecakapan yg berbeda-beda antara individu yg terlibat di dalamnya.
  5. Adanya  peneguhan  norma  pedoman  tingkah  laku anggota kelompok  yang mengatur interaksi dalam  kegiatan  anggota  kelompok utk mencapai  tujuan yg ada.
  6. Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok  yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing.
Sedangkan syarat kelompok sosial sebagai berikut.
  1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia adalah merupakan bagian dari kelompok yg bersangkutan.
  2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yg satu dgn anggota lain.
  3. Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
  4. Terdapat suatu faktor  yg dimiliki bersama oleh anggota-anggota  kelompok itu,  sehingga hubungan  antara  mereka  bertambah  erat.  Faktor  tadi  dpt merupakan  nasib  yang  sama, kepentingan  yang  sama,  tujuan  yang  sama, ideologi politik yg sama dan lain-lain.
Menurut Robert K. Merton ada 3 kriteria suatu kelompok :
  1. Memiliki pola interaksi
  2. Pihak yg berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok
  3. Pihak yg berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.
TIPE KELOMPOK SOSIAL (MACAM-MACAM KELOMPOK SOSIAL)

Menurut  Robert  Bierstedt,  kelompok  mempunyai berbagai jenis,  dan  dibedakan berdasarkan ada tidaknya   organisasi,   hubungan   sosial   antara   kelompok,   dan kesadaran  jenis.  Bierstedt membagi  kelompok  berdasarkan  ada  tidaknya organisasi  hubungan  sosial  antara  kelompok,  dan kesadaran  jenis  menjadi  4 macam yaitu:

1. Kelompok  statis,  adalah  kelompok  yang  bukan  organisasi,  tidak  mempunyai hubungan  sosial dan  kesadaran  jenis  di  antaranya.

2. Kelompok  kemasyarakatan,  adalah kelompok  yang  mempunyai persamaan namun tdk mempunyai   organisasi   dan   hubungan   sosial   di   antara anggotanya.

3. Kelompok  sosial,  adalah kelompok  yang  anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu dgn yg lainnya, tetapi tdk terikat dlm ikatan organisasi.

4. Kelompok    asosiasi, adalah kelompok yg anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan   bersama. dlm asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan  sosial,  kontak  dan  komunikasi,  serta  memiliki  ikatan organisasi formal. 

Klasifikasi Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris

1. Kelompok primer. Ditandai dgn pergaulan, kerja sama, dan tatap muka yang intim. Ruang lingkup kelompok primer yg terpenting adalah keluarga, teman bermain pada masa kecil, rukun warga, dan komunitas orang dewasa.

2. Kelompok sekunder. Kelompok sekunder yg formal, tdk pribadi, dan berciri kelembagaan. Contohnya adalah koperasi dan partai politik.

Klasifikasi Durkheim

1. Kelompok sosial yg didasarkan pada solidaritas mekanik. Ini merupakan ciri dari masyarakat yg masih sederhana dan belum mengenal pembagian kerja. yg diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap. Seluruh warga masyarakat diikat oleh kesadaran kolektif, yaitu kesadaran bersama.

2. Kelompok sosial yg didasarkan pada solidaritas organik. Adalah merupakan bentuk solidaritas yg telah mengenal pembagian kerja. Bentuk solidaritas ini bersifat mengikat, sehingga unsur-unsur didalam masyarakat tersebut saling bergantung. Karena adanya kesalingtergantungan ini, ketiadaan salah satu unsur akan mengakibatkan gangguan pada kelangsungan hidup bermasyarakat.

Klasifikasi W.G Sumner

1. In-group (kelompok dalam), dijumpai persahabatan, kerjasama, keteraturan, dan kedamaian.

2. Out-group (kelompok luar), apabila kelompok dlm berhubungan dgn kelompok luar munculah rasa kebencian, permusuhan, perang, atau perampokan. 

Klasifikasi Ferdinand Tonnies

1. Gemeinschaf. Merupakan kehidupan bersama yg intim, pribadi, dan eksklusif. Suatu keterikatan yg dibawa sejak lahir.

2. Gesellschaft. Merupakan kehidupan public sebagai sekumpulan orang yg secara kebetulan hadir bersama, tetapi setiap orang tetap mandiri. Bersifat sementara dan semu.

Klasifikasi Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan 6 hal, yaitu:

1. Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota, menurut Simmel bentuk terkecil kelompok sosial terdiri dari satu orang sebagai focus hubungan sosial dinamakan monad, berkembang menjadi dua disebut dyad dan triad.

2. Berdasarkan derajat interaksi sosial, berdasarkan derajat interaksi sosial terdiri dari kelompok-kelompok yg anggotanya saling mengenal (face to face grouping) dan kelompok-kelompok yg anggotanya tdk mempunyai hubungan yg erat.

3. Berdasarkan kepentingan dan wilayah

4. Berdasarkan derajat organisasi

5. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yg sama, terdapat in-group dan out-group

6. Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan, dpt dibedakan menjadi kelompok primer dan sekunder.

Dalam konteks Indonesia kedua kelompok tersebut tercermin dlm paguyuban dan patembayan.

a. Paguyuban, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya memiliki hubungan batin yg kuat, bersifat alamiah dan kekal. Contohnya, keluarga, kekerabatan, antar tetangga pada masyarakat tradisional atau pada masyarakat pedesaan. Ciri-ciri paguyuban, intim, privat, ekslusif.

b. Patembayan, merupakan bentuk kehidupan bersama dimana diantara anggotanya terdapat ikatan lahir yg bersifat pokok, dlm jangka waktu yg relative pendek. Contohnya, hubungan dlm dunia industry atau organisasi politik.

FAKTOR PEMBENTUK KELOMPOK SOSIAL

Bergabung dlm sebuah kelompok merupakan sesuatu yg murni dari diri sendiri  atau  juga secara  kebetulan.  Misalnya,  seseorang  terlahir  dalam  keluarga tertentu.  Tetapi,  ada  juga  yg merupakan  sebuah  pilihan.  Dua  faktor  utama  yg tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.

Kesamaan
Pembentukan  kelompok  sosial  tidak  hanya  tergantung kepada  kedekatan  fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih  suka  berhubungan  dgn orang  yang  memiliki  kesamaan  dengan  dirinya. Kesamaan  yang  dimaksud  adalah  kesamaan minat,  kepercayaan,  nilai,  usia,  tingkat intelejensi,  atau  karakter-karakter  personal  lain. Kesamaan  juga  merupakan  faktor utama  dalam  memilih  calon  pasangan  untuk  membentuk kelompok  sosial  yg disebut keluarga.

Kedekatan
Pengaruh  tingkat  kedekatan,  atau  kedekatan  geografis,  terhadap  keterlibatan seseorang  dlm sebuah  kelompok  tidak  dapat  diukur. Kelompok   tersusun atas individu-individu   yang   saling berinteraksi.  Semakin  dekat  jarak  geografis  antara dua  orang, semakin  mungkin mereka  saling melihat,  berbicara,  dan  bersosialisasi.  Singkatnya,  kedekatan fisik meningkatkan  peluang interaksi  dan  bentuk  kegiatan bersama  yang  memungkinkan terbentuknya   kelompok   sosial. dgn demikian kedekatan   menumbuhkan   interaksi, yg memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.
Mata Pelajaran Sosiologi lainnya : Pengertian Mobilitas Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11) dan Pengertian Struktur Sosial
Demikian artikel Pengertian Kelompok Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11), semoga bermanfaat. Baca selengkapnya tentang artikel sosiologi di >> Materi Sosiologi
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian Kelompok Sosial (Materi Pelajaran Sosiologi Kelas 11)"

close