Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemeriksaan Pompa Oli

Pompa oli adalah komponen system pelumas yang bekerja untuk mengalirkan oli dari oil pan ke seluruh komponen mesin yang digunakan untuk melumasi. Cara kerja pompa oli adalah dengan cara menghisap dan menekan oli, menggunakan rotor yang digerakkan oleh crankshaft mesin. Kerja pompa oli sangat penting, agar suplai oli ke seluruh mesin dapat terpenuhi. Pemeriksaan pompa oli dilakukan bila diketahui bahwa tekanan oli menurun. Umumnya ditandai dengan menyalanya lampu indicator oli di dashboard. Lampu indicator ini menyala untuk memberi tahu pengemudi bahwa tekanan oli yang mengalir menurun. Memang tak selalu tekanan oli turun karena pompa oli yang rusak, hal lain penyebabnya bisa karena jumlah oli yang berkurang. Kurangnya oli ini bisa disebabkan karena kebocoran pada bagian mesin, sehingga oli rembes keluar dari mesin. Suplai oli yang kurang tentunya berakibat bagian mesin tidak terlumasi dan cepat aus. Untuk inilah pemeriksaan pompa oli harus dilakukan dengan benar, agar dapat dipastikan kerusakan yang terjadi. Selain itu untuk meminimalisir biaya servis akibat salah analisa kerusakan.

Langkah pemeriksaan pompa ol terdiri atas 4 langkah pemeriksaan. Memang untuk pastinya anda harus mengetahui standar batas servis dari pompa oli tersebut. Beda mesin dan merk mobil, pastinya beda batas servisnya. Untuk kali ini saya membawakan standar milik Toyota.

1.Pemeriksaan katup pembebas.

Katup pembebas terletak pada bagian di bawah rotor yang terpasang pada rumah pompa oli. Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini. Katup pembebas berguna untuk melepaskan oli keluar, agar tekanan oli stabil. Untuk pemeriksaannya adalah
  1. Bongkar katup pembebas terlebih dahulu.
  2. Baru kemudian dimasukkan kembali ke lubang katup pembebas di rumah pompa oli tersebut.
  3. Katup pembebas harus dapat meluncur turun dengan sendirinya, tanpa dibantu tekanan oleh tangan anda.
  4. Jika katup pembebas dapat turun dengan sendirinya maka kondisinya baik, tapi bila katup pembebas tidak dapat turun dengan sendirinya berarti katup pembebas rusak.
  5. Perbaikannya bisa dengan mengganti katup pembebasnya. Atau bisa juga mengganti pompa olinya secara 1 unit utuh.
Pemeriksaan katup pembebas
 

2.Pemeriksaan celah rotor dengan bodi

Rotor adalah bagian dari pompa oli yang berputar untuk membentuk langkah penghisapan dan penekanan. Antara rotor dengan bodi (rumah pompa oli) harus rapat dan tidak boleh bocor. Antara rotor dan bodi pun sebenarnya tidak boleh terlalu rapat, sehingga rotor dapat berputar dengan bebas dalam rumah pompa oli. Pemeriksaan celah antara rotor dan bodi pompa oli adalah sebagai berikut:
  1. Ukur celah rotor dan bodi dengan menggunakan fuller gauge.
  2. Batas servis untuk mobil Toyota adalah 0,20 mm
  3. Bila celah antara rotor dan bodi melebihi 0,20 mm berarti kondisi rotor atau bodinya sudah termakan / aus.
  4. Perbaikannya adalah bisa dengan mengganti rotornya saja. Tapi kalau tetap besar celah antara rotor yang baru dengan bodi pompa oli, maka pompa oli diganti secara 1 unit utuh.
Pemeriksaan celah rotor dengan bodi

3.Pemeriksaan celah ujung rotor

Di dalam pompa oli untuk mobil Toyota menggunakan 2 rotor. Satu rotor di bagian luar, dan yang satunya di bagian dalam. Kedua rotor ini sama – sama berputar untuk melakukan langkah hisap dan tekan oli ke seluruh bagian yang akan dilumasi. Langkah pemeriksaan celah ujung rotor:
  1. Gunakan fuller gauge untuk mengukur celah ujung rotor. Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini!
  2. Batas servis untuk pemeriksaan mobil Toyota adalah 0,20mm
  3. Bila hasil pengukuran melebihi 0,20 mm berarti rotor sudah aus.
  4. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah   mengganti kedua rotor tersebut.
Pemeriksaan celah ujung rotor

4.Pemeriksaan celah sisi pada rotor

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek kerapatan antara rotor dengan bagain mesin. Cara pemeriksaannya adalah:
  1. Gunakan mistar baja, dan letakan di bagian atas rotor serta menyentuh bodi pompa oli. Perhatikan gambar untuk lebih jelas!
  2. Ukur celah sisi rotor dengan mistar baja, menggunakan fuller gauge.
  3. Batas servis celah sisi rotor adalah 0, 15 mm
  4. Jika celah sisi  rotor sudah melebih 0,15 mm, maka gantilah rotor atau ganti pompa oli secara 1 unit utuh.
 Pemeriksaan celah sisi pada rotor
Pemeriksaan pompa oli yang benar, akan menghindarkan kita dari salah menganalisa kerusakan. Jika pompa oli telah melalui 4 langkah pemeriksaan tersebut, dan dari ke 4 pemeriksaan tersebut menunjukkan baik, maka pompa oli ditakatan masih baik. Tapi bila dalam  1 pemeriksaan ada yang menunjukkan hasil rusak, maka pompa oli harus diganti 1 unit atau cukup diganti bagian yang rusaknya saja.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pemeriksaan Pompa Oli"

close