Cara Pemeriksaan Release Bearing
Salah satu bagian yang bekerja pada unit kopling mobil adalah release bearing / klaher pembebas. Bentuknya adalah sebuah bearing yang bekerja untuk meneruskan tekanan dari release fork (garpu pembebas). Release bearing ini menekan diafragma spring atau pressure lever sehingga pressure plate dapat terungkit mundur, yang membuat kampas kopling tidak terjepit oleh pressure plate dan flywheel. Kerja release bearing yang menekan ini tak hanya sekedar menekan, tapi harus berputar. Gerakan menekan dan berputar inilah yang dialami oleh release bearing. Tidak seperti bearing pada umumnya yang hanya berputar, tapi bearing dari release bearing ini harus dapat berputar dan menekan. Sehingga dalam pembuatannya diperlukan material khusus yang dapat melakukan dua fungsi kerja tersebut.
Bila release bearing rusak, maka kerja penekanan ke diafragma spring / pressure lever menjadi tidak baik. Release bearing tidak dapat berputar dengan mulus. Akibatnya diafragma spring /pressure lever dapat terkikis atau aus oleh release bearing. Gerakan yang macet dari release bearing ini dapat dirasakan oleh pengemudi, yaitu dengan terasanya pedal kopling bergetar saat pedal kopling diinjak. Gerakan release bearing yang macet dapat membuat diafragma spring patah, atau pada pressure lever mengalami keausan yang sangat. Untuk itu pemeriksaan release bearing harus segera dilakukan bila pedal kopling bergetar saat diinjak.
Cara pemeriksaan release bearing terbilang sangat mudah. Kita tidak memerlukan peralatan khusus, kecuali untuk membongkar kopling dan melepas transmisinya. Cara pemeriksaannya adalah :
Bila release bearing rusak, maka kerja penekanan ke diafragma spring / pressure lever menjadi tidak baik. Release bearing tidak dapat berputar dengan mulus. Akibatnya diafragma spring /pressure lever dapat terkikis atau aus oleh release bearing. Gerakan yang macet dari release bearing ini dapat dirasakan oleh pengemudi, yaitu dengan terasanya pedal kopling bergetar saat pedal kopling diinjak. Gerakan release bearing yang macet dapat membuat diafragma spring patah, atau pada pressure lever mengalami keausan yang sangat. Untuk itu pemeriksaan release bearing harus segera dilakukan bila pedal kopling bergetar saat diinjak.
Cara pemeriksaan release bearing terbilang sangat mudah. Kita tidak memerlukan peralatan khusus, kecuali untuk membongkar kopling dan melepas transmisinya. Cara pemeriksaannya adalah :
- Pemeriksaan release bearing dengan cara ditekan dan diputar dengan tangan. Jika gerakan putaran release bearing halus, maka release bearing masih baik. Bila release bearing ditekan dan sambil diputar terasa tidak halus putarannya, maka release bearing berarti sudah rusak.
- Pemeriksaan kedua yaitu dengan memeriksa bagian dari diafragma spring atau pressure lever yang melakukan kontak dengan release bearing. Periksalah apakah terjadi keausan yang berlebihan pada bagian tersebut.
Perbaikan pada release bearing yang sudah diketahui bahwa rusak, adalah dengan menggantinya. Release bearing tidak bisa diperbaiki bila sudah rusak. Dan dalam pemasangannya kembali, cukup langsung memasangnya tanpa perlu memberikan pelumasan seperti pada bearing – bearing lainnya. Sebab untuk kopling mobil sangat dihindari adanya gemuk / pelumas pada daerah sekitar kopling, akibatnya kopling dapat menjadi selip. Begitu pula untuk bagian dari diafragma spring dan pressure lever yang rusak harus diperbaiki, sebab bagian yang sudah aus berlebihan ini dapat berisiko patah. Untuk perbaikannya adalah mengganti rumah kopling secara 1 unit utuh. Sekian cara pemeriksaan release bearing dan dampak yang dapat ditimbulkan akibat adanya kerusakan pada release bearing.
Posting Komentar untuk "Cara Pemeriksaan Release Bearing"