Roda Belakang Sepeda Motor Ngebuang
Saya pernah mengalami sepeda motor membuang roda belakangnya. Kenyamanan dalam berkendaraan menjadi tidak enak banget. Yang mengerikan adalah roda belakang menjadi selip dan otomatis saya tidak berani melaju dengan kecepatan tinggi. Paling - paling saya hanya berani memacu sepeda motor dengan kecepatan 60 km/ jam. Lebih dari itu saya takut sepeda motor tergelincir. Roda belakang sangat terasa membuang pada saat melaju di jalan berbatu atau penuh kerikil. Hal ini pun membuat saya untuk menyelidiki kerusakan yang terjadi pada sepeda motor. Awal analisa saya mengira bearing roda belakang saya sudah aus atau rusak, dan saya pun menggantinya dengan bearing roda baru. Tapi hasilnya nihil, roda belakang tetap saja membuang. Lalu saya pikir mungkin shockbreker belakang saya mati, maka saya pun berpikir harus menggantinya. Namun saya membatalkan niat tersebut, karena saya belum punya uang.
Memang ban luar roda belakang saya masih baru, tapi ban luar roda depan saya sudah botak. Untuk itu saya berpikir mengganti ban luar roda depan dulu. Maka ban luar roda depan saya ganti dan alhasilnya adalah bagus. Roda belakang tidak membuang lagi. Tapi sayangnya saya mengganti roda depan dengan ban luar dari roda belakang. Masalah baru pun muncul. Setelah sebulan saya pakai bearing roda depan hancur. Benar - benar hancur, sampai - sampai semua bola dalam bearing roda depan rontok. Saya berpikir ini mungkin disebabkan karena gaya gesek di roda depan jadi lebih besar, hal ini disebabkan ban luar yang tidak standar, sehingga bearing saya yang kena. Akibatnya pun masalah lama kembali terjadi, roda belakang saya kembali membuang.
Saya pun mengganti bearing roda depan dengan yang baru, tapi ban luar tidak saya ganti, alias masih tetap pakai ban luar roda belakang. Dan apa yang terjadi ? Ternyata dalam tempo 1 bulan kemudian bearing roda depan saya hancur lagi. Untuk itulah maka saya putuskan untuk mengganti roda depan dulu, dengan ban luar yang standar. Tapi memang hal ini belum saya lakukan karena terbentur masalah biaya untuk pembelian ban luar yang baru.
Dari pengalaman ini saya mendapat pelajaran, bahwa mengganti ban luar dengan ukuran yang tidak standar, hanya akan menyebabkan masalah baru atau kerusakan baru pada sepeda motor. Tapi mungkin hal ini berbeda, jika perubahan ban luar diikuti dengan ukuran pelek yang diganti juga. Saya pikir jika pelek saya diganti dengan ukuran pelek roda belakang, mungkin tak akan jadi masalah bila saya pasang ban luar roda belakang di roda depan. Semoga anda bisa memetik pelajaran dari pengalaman saya ini.
Posting Komentar untuk "Roda Belakang Sepeda Motor Ngebuang"