Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ban

Ban merupakan bagian yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Ban menggelinding dengan putaran tertentu selama mobil berjalan. Oleh karena itu permukaan ban harus cukup kasar sehingga tidak mengakibatkan selip. Tekanan ban harus diperhatikan pula. Keausan permukaan ban juga harus sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi jalannya mobil. Ban yang sudah aus sering menyebabkan selip sehingga sering menimbulkan kecelakaan. Ban yang tekanannya terlalu rendah akan menimbulkan gesekan  yang cukup besar dengan permukaan jalan sehingga akan banyak tenaga motor yang hilang. Ban yang digunakan pada mobil umumnya terdiri dari ban luar dan ban dalam. Ban luar berfungsi untuk pelindung ban dalam sendangkan ban dalam berfungsi sebagai tempat menahan udara. Tekanan udara di dalam ban antara 28 sampai 100 psi. Tapi ada juga ban dengan tekanan udara antara 15 sampai 28 psi yang banyak digunakan pada mobil jenis sedan yang mengutamakan kenyamanan penumpangnya. Ban dengan tekanan rendah tersebut sering disebut dengan ban jenis baloon. Keuntungan ban jenis baloon adalah diameternya dapat dibuat lebih kecil, ukuran lebih besar, dan dinding lebih tipis. Ban dalam mempunyai ukuran volume lebih kecil dari ban luar. Apabila diisi dengan udara sampai pada tekanan yang ditentukan volume ban dalam akan bertambah sampai 30 % dari volume semula. Jika ban dalam mempunyai volume yang terlalu kecil maka ketika diisi udara pemuaiannya terlalu besar sehingga ban akan tertarik mengembang atau merenggang terlalu tinggi sehingga jika tertusuk benda tajam akan robek lebih besar. Hal ini akan sulit ditambal. Ban dalam yang terlalu besar akan mempengaruhi keseimbangan roda karena ban dalam terlipat di dalam ban luar ketika diisi udara. Bagian lipatan tersebut relatif lebih berat dari pada bagian yang lainnya. Setiap ban dalam dilengkapi dengan sebuah pentil yang berfungsi untuk katup searah udara masuk sehingga udara yang sudah diisikan tidak dapat keluar dengan sendirinya, kecuali karena bocor atau karena katup tersebut dibuka.

Ban

Ban



 
Ujung pentil ditutup dengan sebuah katup untuk mencegah bagian dalam pentil terkena kotoran. Tidak semua ban memiliki ban dalam. Bagian dalam dari ban terdapat suatu lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan dalam dan ujung bibir dari pada ban sehingga dapat mencegah kebocoran. Keuntungan ban ini adalah bobotnya lebih ringan sehingga gaya inertia ban tersebut lebih kecil, panas yang ditimbulkan lebih kecil karena tidak ada gesekan antara ban dalam dan ban luar, dan jika terjadi kebocoran karena tertusuk paku ban ini akan *menambal sendiri* karena adanya lapisan khusus yang bersifat self healing.

Pemeriksaan dan perawatan:

  • Periksa keausan permukaan ban. Ban yang sudah aus sekali harus diganti karena mudah selip dan mudah pecah.
  • Periksa tekanan ban dengan alat khusus atau dilihat langsung.
    1. Tekanan ban terlalu tinggi akan mengakibatkan bagian tengah ban cepat aus.
    2. Tekanan ban terlalu rendah akan berakibat pinggir ban cepat aus.
  •  Agar keausan merata maka lakukan pemindahan ban seperti contoh pada gambar berikut.
rotasi ban tekanan angin ban

Mengganti ban :

  1. Gemboskan ban dengan membuka pentil
  2. Tekan pinggir ban sampai ban terlepas dari peleknya. Apabila terlalu kuat melekat pada pelek gunakan alat khusus menekan (misalnya kompresor).
  3. Lepaskan ban dari pelek di sisi yang lain dengan cara yang sama.
  4. Jika semua pinggiran ban sudah bebas dari pelek, pasangkan roda di atas tyre change atau penahan yang bisa menjamin ban agar tidak goyah waktu dilepas.
  5. Berikan paslin atau air sabun kental di semua pinggiran ban.
  6. Ungkit keluar sebagian dari ban dengan menggunakan pengungkit dan putar sampai ban terlepas dari pelek.
  7. Keluarkan ban dalm untuk mencegah agar tidak kena pengungkit sehingga bocor.
  8. Pada posisi yang sama lepaskan bagian sebelah lainnya.
  9. Untuk memasangnya, masukkan salah satu sisi ban luar ke dalam pelek dan berilah semacam talk untuk mencegah ban dalma melekat pada ban luar.
  10. Masukkan ban dalam dengan hati – hati. Pasang pentil pada lubang pelek dengan tepat.
  11. Masukkan sisi ban lainnya ke dalam pelek dengan pengungkit.
  12. Isikan udara dengan tekanan yang diizinkan
  13. Periksa dan setel keseimbangan roda tersebut.

Catatan :

Ban harus segera diganti jika retak atau sangat aus, demi keselamatan.

Membaca kode pada ban dan pelek mobil:

Pembacaan kode pada ban dan pelek mobil perlu diketahui. Hal ini akan sangat membantu saat kita membeli ban baru atau pelek. Berikut ini contoh kode ban dan pelek yang sering dijumpai di pasaran.
Kode pada ban : 6,40 – 13
Berarti lebar ban : 6,40 inci
Diameter dalam : 13 inci

Kode pada ban : 10.00 -20
Berarti lebar ban : 10 inci
Diameter dalam : 20 inci


Kode pada ban : 183/70. R 13 84 Q
Berarti lebar ban : 183 mm
Tinggi ban/ lebar ban : 70%
Ban termasuk radial : R
Diameter dalam ban : 13 inci
Angka kekuatan ban : 84
Indek kecepatan : Q

Kode pada ban : 11 R 22.5 146/143 K
Berarti lebar ban : 11 inci
Ban termasuk jenis ban radial : R
Diameter dalam ban : 22,5 inci
Angka kekuatan ban untuk ban tunggal – 146, sedangkan untuk ban ganda – 143
Indek kecepatan : K

Kecepatan maksimum yang diperbolehkan untuk ban tersebut juga dicantumkan dengan kode S, H, atau V. Kode tersebut untuk ban diagonal dan ban radial mempunyai batas kecepatan yang tidak sama.
Untuk ban diagonal:
S = kecepatan maksimum yang diijinkan 175 km/ jam
H = kecepatan maksimum yang diijinkan  200 km/ jam
V = kecepatan maksimum yang diijinkan 200 km/jam
Untuk ban radial:
S = kecepatan maksimum yang diijinkan 180 km/jam
H = kecepatan maksimum yang diijinkan 210 km/jam
V = kecepatan maksimum yang diijinkan > 210 km/jam

Contoh untuk kode ban yang disertai dengan batas kecepatan maksimum yang diijinkan :
155 SR 12
Lebar ban = 155mm
Diameter roda = 12 inci
Konstruksi = radial
Kecepatan maksimal = 180 km/jam

145 HR 13
Lebar ban 145 mm, diameter roda 13 inci, konstruksi radial, kecepatan maksimal 210 km/jam

645 S 13
Lebar ban 645/100 inci,  diameter roda 13 inci, konstruksi diagonal, kecepatan maksimal 175 km/jam

135 SB 14
Lebar ban 135 mm, diameter 14 inci, konstruksi diagonal, kecepatan maksimal 175 km/jam
ukuran ban
Pelek ada dua macam, yaitu pelek utuh dan pelek terbagi. Pelek utuh digunakan pada kendaraan kecil seperti sedan dan jeep. Pelek terbagi dgunakan pada kendaraan berat seperti truk dan bis.
Kode pada pelek utuh
Contoh ;  6 J x 15 H2
Lebar mulut pelek – 6 inci
Bentuk tanduk – J
Bentuk dasar pelek – x
Diameter pelek – 15 inci
Bukit pengaman – H2

Kode pada ban pelek terbagi:
Contoh : 8,5 – 25
Lebar mulut pelek – 8,5 inci
Diameter pelek – 25 inci

ukuran pelekmacam pelek
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Ban"

close