Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 6)

Pengabut bahan bakar

Pengabut dalam istilah lain disebutkan " injector nozzle" adalah suatu alat untuk menyemprotkan bahan bakar solar dalam hamburan - hamburan yang sangat halus (bentuk kabutan) ke dalam suatu udara yang sedang dipadatkan (dikompresi) di dalam ruang bakar silinder motor, di mana udara yang dipadatkan itu memiliki suhu yang sangat cukup tinggi. Penghamburan dari bahan bakar ke dalam udara yang bersuhu tinggi, menyebabkan bahan bakar menguap dan membentuk gas dan selanjutnya bahan bakar yang berubah menjadi gas akan terbakar.

Pembakaran bahan bakar akan menimbulkan panas yang sangat tinggi, dan panas yang tinggi akan memiliki tenaga tekanan yang sangat besar. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa motor diesel sangat cocok sekali untuk operasi peralatan yang memerlukan tenaga yang sangat besar.

Nozzle dan injector

Jenis nozzle dapat kita bagi atas:

  1. Nozzle berlubang tunggal ( single hole)
  2. Nozzle berlubang banyak ( Multi hole)
  3. Nozzle model Pintle type

Nozzle dan injector



1. Nozzle berlubang tunggal ( single hole)

Semprotan atau kabutan bahan bakar yang dihasilkan berbentuk tirus dengan sudut kira - kira 4 sampai 15 derajat yang dikeluarkan oleh ujung nozzle berlubang satu. Pembuatan yang kurang sempurna dan seksama menyebabkan semprotan bahan bakar tidak merata bila sudutnya terlalu besar, keadaan ini dapat membatasi sudut semprotan yang bisa dipakai. Karena itu nozzle berlubang tunggal dipakai pada mesin - mesin dimana bentuk ruang bakar akan menimbulkan pusaran dan karena tidak begitu membutuhkan pengatoman bahan bakar yang halus dan semprotan yang merata. 

Nozzle berlubang tunggal macam ini juga baik karena pembukaan lubang nozzle yang luas bahan dalam mesin - mesin putaran tinggi ukuran kecil, akan mengurangi gangguan karena buntunya lubang nozzle.

2. Nozzle berlubang banyak ( multi hole)

Nozzle jenis ini banyak dipakai pada motor diesel dengan penyemprotan secara langsung (direct injectie), di mana diperlukana penyemprotan bahan bakar meluas ke semua bagian - bagian ruang bakar yang dangkal. Makin banyak jumlah pembukaan semprotan bahan bakar, makin kecil tiap pembukaannya dan makin memerlukan bahan bakar yang bersih. Pembukaan lubang semprotan mempunyai diameter 0.006 in. sampai 0.033 in, dan jumlahnya dapa berbeda - beda 3 sampai 18 lubang pada mesin yang mempunyai ukuran yang besar silinder motornya.

3. Nozzle model pintle type

Nozzle jenis ini digunakan untuk motor diesel dengan sistem kamar depan dan kamar pusar, dipasang dengan katup - katup yang ujungnnya mempunyai batang atau pena yang disebut dengan " pintle" yang bentuknya disesuaikan dengan bentuk semprotan yang diinginkan. Pintle terpasang pada lubang nozzle, membentuk ruang berlingkar di mana  bahan bakar mengalir. Dengan pembentukan pena yang cocok, akan diperoleh semprotan bahan bakar yang silindris yang berlubang dengan daya tembus semprotan bahan bakar yang tinggi ataupun semprotan bahan bakar berbentuk konis yang berongga dengan sudut kira - kira 60 derajat.
Nozzle jenis pintle ini bekerja secara seragam dan teliti, gerakannya akan mencegah pembentukan kerak karbon pada ujung nozzle. Pemasangan katup - katup nozzle, katup jarum dan badan nozzle yang mengatur jalannya bahan bakar biasanya dibuat dari baja campuran yang diolah dengan pemanasan untuk mengurangi keausan katup - katup dan saluran bahan bakar dipasanga bersama - sama untuk guna mendapatkan pemasangan yang betul - betul dan tepat, dan karenanya pemasangan ini tidak dapat ditukar - tukarkan.

Nozzle model pintle type

Cara kerja pengabut ( injector nozzle)

Bahan bakar dari pompa penekan bahan bakar dengan tekanan tinggi mengalir melalui saluran bahan bakar menekan katup jarum hingga terangkat beberapa per sepuluh milimeter, melalui lubang sempit ( lubang nozzle) bahan bakar dikabutkan ke dalam ruang bakar dalam silinder motor. Bila pompa penekan bahan bakar berhenti menekan bahan bakar maka pada saat itu penyemprotan bahan bakar berhenti, menyebabkan katup jarum menutup lubang nozzle.Katup jarum menutup lubang nozzle dengan kekuatan dari tekanan pegas. Untuk mendapatkan tekanan penyemprotan bahan bakar yang dikehendaki dapat dilakukan dengan merubah - rubah sekrup pengatur. Saluran bahan bakar dan ruang dalam rumah nozzle ( nozzle body) harus selalu terisi penuh dengan bahan bakar. Bila penyemprotan bahan bakar telah selesai maka bahan bakar yang tidak ikut dikabutkan akan dikembalikan melalui penghubung saluran balik untuk seterusnya kembal ke pompa penekan bahan bakar. Bilat terjadi suatu kebocoran pada saluran - saluran bahan bakar dan udara dapat masuk ke dalam dan bercampur dengan bahan bakar, maka untuk mengeluarkan udara tersebut disediakan suatu tempat untuk mengelurkan udara palsu tersebut yang biasanya dipasang pada injector nozzle maupun pada popa penekan bahan bakar.


Pemegang pengabut kode dan artinya

Pemegang pengabut kode dan artinya
Nomor jenis tertera pada badan nozzle dari pemegang pengabut ( nozzle injector)
ND  - dibuat oleh Nippon Denso
K     - pemegang pengabut
B     - Dipasang pada silinder mesin menggunakan flens
C     - Dipasang pada silinder mesin menggunakan sekrup berulir
D     - Dipasang pada silinder mesin menggunakan sekrup berulir
A     - Pegas tekanan dapat dipasangkan dalam bagian badan dari nozzle
55
38    - dimensi pemasangan
30  
43
S      - diameter badan nozzle collar 17 mm
D     - nozzle throttle
319
1      - nomor design
2
53
Pemegang pengabut kode dan artinya

Pengujian penyemprotan bahan bakar

A. Unit peralatan tester injector nozzle

Unit peralatan tester injector nozzle

B. Prosedur pengujian penyemprotan bahan bakar solar

Prosedur pengujian penyemprotan bahan bakar solar
  1. Lepaskan injector nozzle dari silinder mesin dengan memakai alat extractor ( alat khusus) kemudian pasangkan pada alat tester injector.
  2. Pengungkit tangan ( hand tester) pada tester injector digunakan untuk mengetes dan menyetel tekanan penyemprotan bahan bakar solar yang dikeluarkan oleh injector nozzle. Tekanan penyemprotan bahan bakar antara 100 sampai 115 kg/cm2.
  3. Setela tekanan penyemprotan injector nozzle dengan merubah - rubah sekrup pengatur atas pegas penekan. Dengan merubah dan mengatur sekrup pengatur, tekanan penyemprotan bahan bakar akan berubah besarnya tekanan penyemprotan bahan bakar.
  4. Tuas pengungkit tester harus digerakkan dengan perlahan - lahan pada waktu menyetel tekanan penyemprotan bahan bakar. 
  5. Keadaan penyemprotan bahan bakar yang keluar dari lubang nozzle injector.
    1. Bahan bakar harus menyemprot dalam bentuk kerucut kira - kira 4 derajat dari garis tengah lubang nozzle.
    2. Tidak terdapat tetesan minyak setelah terjadi penyemprotan bahan bakar.
    3. Penyemprotan bahan bakar dari injector nozzle harus membentuk lingkaran pada sebuah kertas putih yang ditempatkan pada jarak 30 cm dari nozzle.
    4. Pada waktu menerima tekanan sebesar 90 kg/cm2 menurut petunjuk meteran tester, dan tidak boleh terdapat kebocoran pada dudukan nozzle.
Prosedur pengujian penyemprotan bahan bakar solar
Setelah injector nozzle ditest dengan baik menurut buku petunjuk instruksi dari pabrik mesin tersebut, dan telah sesuai hasil penyemprotan bahan bakar dan tekanan penyemprotannya, maka dapat dilakukan pekerjaan pemasangan kembali injector nozzle tersebut pada silinder mesin sesuai dengan prosedur pemasangan yang telah ditentukan. Arti kode yang terdapat pada badan nozzle menunjukkan besarnya tekanan penyemprotan bahan bakar yang keluar dari nozzle pengabut (injector nozzle).

Gangguan - gangguan pada pengabut (injector nozzle)

  1. Lubang - lubang yang terdapat pada rumah mulut injector buntu.
  2. Jarum pengabut ( needle valve) macet pada rumah mulut injector
  3. Jarum pengabut dengan kedudukannay kurang merapat.
  4. Jarum pengabut terbuka terus.
  5. Terangkatnya jarum pengabut tidak sempurna
  6. Terangkatnya jarum pengabut pada tekanan penyemprotan bahan bakar tidak tepat.
Cara mencoba injector nozzle masih memenuhi syarat untuk dapat dipakai adalah sebagai berikut:
Injector nozzle dilepaskan dari kedudukan pada motor, kemudian injector tersebut ditest di luar motor tersebut.Motor starter dijalankan, maka injector akan menghamburkan bahan bakar dalam pancaran yang tertutup, bahan bakar yang dikabutkan oleh injector dalam keadaan terputus - putus dan berlangsung sedemikian cepatnya tanpa dari mulut injector terdapat tetesan bahan bakar. 

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 6)"

close