Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Reparasi dan Kalibrasi Pompa Penekan ( Bagian 1 )


Membongkar dan merakit pompa penekan bahan bakar

Sebelum sarudara melakukan pekerjaan membongkar suatu pompa penekan bahan bakar, saudara harus mempunyai peralatan perlengkapan yang cukup dan khusus untuk keperluan pekerjaan tersebut. Bilamana pada suatu pompa penekan bahan bakar tidak terdapat dan terjadi kerusakan - kerusakan berat maka sebelum melakukan pekerjaan tersebut, saudara adakan lebih dulu pemeriksaan seperlunya. 

Prosedur membongkar pompa penekan bahan bakar sistem governor mekanik

  1. Lepaskan pompa penekan bahan bakar dari dudukkannya pada mesin diesel.
  2. Bersihkkan pompa penekan bahan bakar tersebut dengan minyak solar secukupnya.
  3. Pasang pompa penekan bahan bakar tersebut pada bangku standar pemasangan.
  4. Lepaskan lengan pengatur bahan bakar (acclerator lever).
  5. Lepaskan tutup atau rumah mekanik governor
  6. Lepaskan sambungan pengatur rumah mekanik governor dan keluarkan komponen bagian dalamnya dan perhatikan bilamana terdapat pelat shim pada lengan tersebut.
  7. Lepaskan semua bagian dari mekanik sentrifugal 
  8. Putarkan nokken as pompa penekan dengan memakai alat puller dan holder flens kopling pompa. Dengan memutarkan nokken as sesuai dengan urutan pemompaan tonjolannya mengenai bagian tappet ( penumbuk pompa), maka pada bagian penumbuk tersebut ditahan di bagian atasnya dengan mempergunakan garpu penahan (insert tappet holder). Pekerjaan tersebut dilakaukan berturut - turut pada setiap bagian dari penumbuk (tappet), sehingga seluruh bagian dari penumbuk (tappet) tertahan oleh garpu penahan. 
  9. Keluarkan nokken as pompa penekan dan jangan lupa perhatikan tanda - tanda yang terdapat padanya.
  10. Rubahlah kedudukan pompa penekan dengan cara memutarkan pada bagian bangku standar pemasangan. Sehingga tempat kedudukan pompa penekan bagian bawah menghadap ke atas dan buka tutup - tutup bagian bawah tersebut. Perhatian : sebelum saudara akan melanjutkan pekerjaan tersebut, maka terlebih dahulu harus mempersiapkan tempat yang berkotak - kotak sebagai tempat penyimpanan komponen - komponen yang telah dibongkar yang satu terhadap yang lainnya. Komponen - komponen yang telah dibongkar diusahakan yang satu dengan yang lain jangan sampai tertukar, oleh sebab itu kotak - kotak penyimpanan komponen sebaiknya diberi nomor urut. Di samping itu pada waktu pembongkaran perhatikan letak kedudukan pelat - pelat shim dan jumlahnya.
  11. Miringkan pompa penekan tersebut dan lepaskan garpu - garpu penahan dan keluarkan penumbuk - penumbuk plunyer.
  12. Dengan alat khusus keluarkan setiap plunyer - plunyer dan silindernya (plunyer barrel). Masukkan plunyer - plunyer yang telah terbongkar tersebut ke dalam solar dan hati - hatilah bagian yang halus dari plunyer tidak boleh terpegang oleh tangan, jatuh / tertimpa dengan benda lain. Jika plunyer tidak direndam oleh solar akan menyebabkan karatan karena pengaruh dari kelembaban udara.
  13. Keluarkan semua pegas - pegas beserta mangkok - mangkok penahannya dan tabung pemutar plunyer (sleeve and plunyer).
  14. Dalam keadaan kedudukan pompa penekan tegak lurus, lepaskan rumah katup pelepas (delivery valve holder) beserta pegas - pegasnya. Berilah tanda pada setiap susunan komponen pompa pada tempatnya dan jangan dicampur satu dengan yang lain. 
  15. Dengan alat khusus sebagai penarik katup delivery (tool for extracting delivery valve), keluarkan katup delivery beserta dudukannya. Seperti halnya pada plunyer maka katup pelepas (delivery valve) tidak boleh disentuh atau terpegang oleh tangan.
  16. Keluarkan setiap silinder plunyer (plunyer barrel), terlebih dahulu dan lepaskan baut - baut penahannya.
  17. Susunlah kembali perlengkapan komponen pompa penekan masing - masing pada tempatnya.
  18. Keluarkan batang pengatur bahan bakar (control rod rack), sebelum mengeluarkan lepaskan terlebih dahulu baut penahan batang pengatur bahan bakar yang terdapat di belakang sisi pompa penekan.
  19. Lepaskan pompa penekan bahan bakar dari duduknya pada bangku standar
  20. Bersihkan dan cucilah komponen pompa penekan dengan minyak solar dan semprotkan dengan udara dari kompresor angin.
Prosedur membongkar pompa penekan bahan bakar sistem governor mekanik

Prosedur membongkar pompa penekan bahan bakar sistem governor mekanik

Prosedur membongkar pompa penekan bahan bakar sistem governor mekanik

Prosedur membongkar pompa penekan bahan bakar sistem governor mekanik

Prosedur membongkar pompa penekan bahan bakar sistem governor mekanik

Prosedur membongkar pompa penekan bahan bakar sistem governor mekanik



Pemeriksaan pompa penekan bahan bakar

Sesudah diadakan pembersihan secukupnya pada komponen - komponen pompa penekan bahan bakar, maka harus diadakan pemeriksaan sebagai berikut:
  1. Periksa batang pengatur bahan bakar dari kemungkinan bengkok atau aus
  2. Rumah atau tutup mekanik sentrifugal dari kemungkinan retak.
  3. Semua komponen pengatur di dalam rumah mekanik sentrifugal diperiksa untuk memungkinkan rusak atau aus.
  4. Pemeriksaan pada mekanik sentrifugal
    1. Periksa keadaan tekanan daripada pegas - pegas menurut ketentuan yang telah diberikan dari pabrik dan juga diperiksa mengenai kebengkokkan dan keausan.
    2. Bila keadaan pegas - pegas tersebut tidak memenuhi syarat yang diperlukan harus diganti dengan pegas yang baru.
  5. Nokken as pompa: periksa tinggi nok dari kemungkinan keausan, hasil pemeriksaan ini juga disesuaikan dengan petunjuk yang telah ada. 
  6. Bantalan - bantalan pompa: Periksa dari kerusakan yang terjadi pada bantalan, bilamana pada bantalan terdapat warna yang hitam seperti bekas terbakar, maka menandakan bahwa bantalan - bantalan ini menerima panas yang lebih tinggi. 
  7. Penumbuk Plunyer (Tappet) : Periksa rol pada penumbuk dan pennya dari kerusakan. Pada umumnya bilamana rusak maka akan diganti dengan satu set yang baru. 
  8. Periksa pegas - pegas plunyer dari kemungkinan bengkok atau tidak sama tinggi. 
  9. Plunyer dan silinder : pengetesan dan pemeriksaan ini dianggap sebagai suatu bagian yang tidak terpisah. Pasang plunyer dalam lubang silinder maka dia akan meluncur dalam silinder dengan beratnya sendiri. Dalam pemasangan plunyer pada silinder letak plunyer harus sesuai dengan letak pemasangan pada pompa.
  10. Periksa keadaan mangkok pegas dan tabung pemutar plunyer dari kerusakan. 
  11. Periksa gigi pemutar dan tubang pemutar plunyer jangan diadakan perubaha, bilamana keadaannya masih baik. Kedua bagian ini merupakan pasangan yang saling kerja sama.
  12. Rumah katup pelepas ( delivery valve holder) : Periksa jika terjadi kerusakan pada alur gigi tempat baut pengunci rumah katup pelepas. 
  13. Periksa katup pelepas dan kedudukan dari kemungkinan rusak atau aus dan periksa kebocoran katup tersebut dengan minyak solar apakah terjadi tetesan.
  14. Periksa keadaan kedudukan batang pengatur bahan bakar, harus dapat bergerak bebas dan ringan pada penghantarnya. 

Pemeriksaan pompa penekan bahan bakar

Merakit pompa penekan bahan bakar

Sebelum merakit kembali saudara harus melakukan analisa dan pemeriksaan pada pompa penekan bahan bakar tersebut, apakah terjadi kerusakan pada komponen - komponen pompa atau terjadi kekurangan - kekurangan yang penting kesemuanya harus dalam keadaan bersih sebelum pompa tesebut dirakit kembali. Pekerjaan merakit pompa adalah kebalikan dari membongkar pompa. 
Prosedur merakit pompa penekan bahan bakar:
  1. Batang pengatur bahan bakar ( control rod) : Tempatkan batang pengatur bahan bakar ini dalam posisi yang betul dalam rumahnya dan harus bergerak bebas ( tidak longgar) pada bantalan - bantalannya. Gerakkan ini kalau kita ukur + 150 gram.
  2. Silinder dan plunyer (barrel and Plunger): pasang kembali silinder pada tempatnya dan tahan dengan baut penahan. Tabung silinder tidak boleh berputar pada tempatnya.
  3. Katup pelepas (delivery valve) : Katup ini mempunyai sear ring yang terbuat dari tembaga dan harus diganti setiap reparasi pompa. Jangan dipergunakan seal ring dari logam lain. Dengan mempergunakan kunci momen kerasi rumah tutup katup - katup pelepas dengan kekuatan 29 lbs feet atau 4 kg m atau sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pabrik. 
  4. Gigi pemutar plunyer ( control quadrant) : Pasang gigi pemutar plunyer pada tabung pemutar plunyer. Setelah itu pasang gigi pemutar plunyer dengan gigi pada batang pengatur bahan bakar pada posisi ditengah. Dalam hal ini semua alur - alur gigi disesuaikan dalam posisi yang sama, dan harus diperhatikan tanda - tanda yang terdapat pada waktu pemasangan. Periksa gerakan batang pengatur bahan bakar ke kiri dan ke kanan, maka gigi - gigi pemutar tersebut selalu dalam posisi yang sama, maksudnya untuk mempermudah dalam melakukan kalibrasi pompa. 
  5. Plunyer dan pegas pengembali. Dengan alat yang khusus, pasanglah plunyer pada silindernya. Dalam hal ini harus saudara perhatiakn sesuatu tanda yang terdapat pada plunyer bagian bawah, untuk menyakinkan bahwa plunyer dalam posisi yang betul terhadap silinder. 
  6. Penumbuk ( tappet). Dengan mempergunakan alat yang khusus pasang kembali penumbuk - penumbuk pada tempatnya. 
  7. Dengan menekan penumbuk ke atas tahanlah penumbuk - penumbuk tersebut dengan garpu penahan. 
  8. Pasang nokken as pompa beserta bantalannya dan harus yakin bahwa tanda yang terdapat pada nokken as sudah betul atau belum kedudukannya. Melalui lubang penutup bagian bawah, periksalah keadaan nokken as maupun bantalannya apakah sudah pada posisi yang betul. Nokken as harus mempunyai gerakan bebas ke depan dan ke belakang sesuai dengan ketentuan yang ada.
  9. Dengan memutar - mutar nokken as, keluarkan semua garpu penahan penumbuk.
  10. Pasang kembali tutup - tutup bagian bawah. 
Merakit pompa penekan bahan bakar
Merakit pompa penekan bahan bakar
Setelah pekerjaan merakit pompa penekan bahan bakar selesai, sebelum pompat tersebut diuji dengan bangku pengujian kalibrasi kita harus yakin bahwa nokken as pompa dapat berputar bebas. Artinya bahwa plunyer tidak mengenai dan menyinggung bagian dari katup pelepas. Bila demikian dapat terjadi akan menimbulkan kerusakan pada plunyer maupun pada katup pelepas. Untuk mengetahui hal tersebut di atas kita mengadakan pemeriksaan celah (clearance) dari katup pelepas tersebut. 
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Reparasi dan Kalibrasi Pompa Penekan ( Bagian 1 )"

close