Pewaktu Parkir
Unit ini diperuntukkan bagia mereka yang terbiasa memakai meter parkir. Dengan unit ini diharapkan kejadian yang merugikana anda dapat dicegah, seperti misalnya anda harus mengeluarkan ongkos lagi karena lewat dari batas waktu parkir yang ditentukan. Dengan kata lin, piranti ini memberikan sinyal peringatan entah satu atau dua jam setelah ia dihidupkan,sehingga anda terbebas dari beban ongkos parkir tambahan. Unit ini dapat dimasukkan dalam saku atau tas untuk mengingatkan anda kapan anda harus kembali ke mobil.
Cara kerja rangkaian
Diagram rangkaian pewaktu parkir diperlihatkan pada gambar di bawah IC1 adalah suatu quadruple yang dikemas dalam dua buah masukan CMOS gerbang NAND, ketiga gerbangnya berkaitan dengan resistor R1, R2, VR1, dan C1, berguna untuk memperlambat osilator dari jenis serupa dengan yang dipakai pada proyek pengawas pengemudi. Karena rangkaian ini diberi daya dari sebuah baterai 9V yang mungkin diaktifkan (on), meskipun itu tidak menghidupkan buzzer peringatan sebelum jangka waktu dua jam terlampui, namun sebaiknya rangkaian dirancang dengan daya yang amat rendah, untuk itu anda dapat menggunakan gerbang CMOS dan pencacah. VR1 dapat menyetel periode waktu osilator hingga 40% agar variasi karakteristik gerbang CMOS dapat diubah - ubah. Keluaran osilator diumpankan pada masukan clock IC2, yaitu pencacah biner 14 tahapan, yang diteruskan pada sisi negatif dari masing - masing pulsa clock. Jadi Q13 beranjak dari logika 0 ke logika 1 setelah 4096 pulsa, dan Q14 beranjak dari logika 0 ke logika 1 setelah 8192 pulsa. Salah satu dari keluaran - keluaran ini dipilh oleh SW1 untuk memberikan sinyal ' pengizin' bagi gerbang IC1 sisanya. Ketika keluarannya tinggi, sinyal osilator diizinkan masuk melewati gerbang menuju basis TR1 melalui R4. Transistor ini akan menghantar bila keluaran gerbang rendah, karena itu bila keadaan ini tercapai, maka pada buzzer peringatan WD1 akan mengalir pulsa - pulsa daya yang akan mengaktifkannya. R6 dan C3 memberikan catu 6V yang dikopel balik untuk buzzer. Saklar memilih perlambatan 1 atau 2 jam sebelum buzzer diaktifkan, sehingga frekuensi osilator akan menjadi 4096/3600 atau 1,138Hz. C2 memberikan pulsa positif untuk pena reset IC2 ketika rangkaian dihidupkan, akibatnya penghitung mulai menghitung maju dari kondise semua nol. Bila pewaktu akan direset sewaktu - waktu , pasang saklar on/ off.
Konstruksi
Gambar di bawah ini menunjukkan tata letak komponen papan strip matrik tembaga 0,1 inci ( 19strip x 37 lubang), beserta pemutusan jalur tembaga dan kawat sambungan yang diperlukan. Untuk menempatka IC atau pena - pena soldercon. Komponen diskrit sebaiknya ditaruh lebih dulu, baru kemudian pemegang IC dan kawat - kawat sambungnya. Rangkaian terpadu itu sendiri diletakkan paling akhir, perhatikan cara penanganannya. Sebaiknya buzze dan baterai juga ditaruh dalam papan rangkaian. Baterai dipasang pada papan dengan isolasi PVC dan dihubungkan dengan kawat serat tunggal, sementara buzzer ditempatkan dalam kotak dengan sekerup jenis ini. Disarankan memakai kotak plastik, karena ini menjamin hubung singkat tak akan terjadi dalam kotak Siapkan lubang dudukan untuk menempatkan kedua saklar, siapkan pula dengan lubang - lubang kecil di atas buzzer, agar suara dapat terpancar dengan jelas. Supaya tidak berguncang - guncang, pasanglah baterai dengan double sided adhesive foam tape. Perhatikan bahwa R5 dihubungkan dari titik tengah SW1 pada hubungan 0V rangkaian pada SW26
Pemasangan dan pemakaian unit
Sebelum menghubungkan titik tengah SW1 ke dalam rangkaian, sambungkan seutas kawat sementara di antar pena 6 IC1 dan jalur catu positif. Berikan daya dari baterai 9 V. Buzzer akan mengeluarkan pulsa - pulsa peringatan kurang lebih sekali setiap detiknya. Aturlah RV1 agar diperoleh laju mantap sekitar 25 pulsa per 20 detik (1,25Hz). Bila laju ini tak dapat dicapai, misalkan terlampau cepat cobalah perbesar R2 (sekitar 1 Mohm), dan bila terlampau lambat cobalah perkecil R1 (sekitar 470 kohm). Laju 1,25 Hz akan memberikan perlambatan sekitar 55 menit dalam posisi saklar 1 jam dan 110 menit untuk posisi saklar 2 jam, sehingga sisa waktu memadai bagi Anda untuk kembali ke mobil begitu mendengar bunyi peringatan. Hubungkan pena 6 IC1 pada saklar SW1, periksalah apakah waktu ini benar. Arus yang dibuang dari baterai PP3 seharusnya kurang dari 1 mA dan ketika buzzer berbunyi arus ini naik menjadi sekitar 10mA.
Daftar komponen untuk pewaktu parkir
Resistor (1/4W,5%, film karbon)
R1 1 Mohm
R2 180 kOhm
R3 33 kOhm
R4 22 kOhm
R5 100 kOhm
R6 180 ohm
VR1 1 Mohm, preset horisontal mini
Kapasitor
C1 1,0 uF, polykarbonat (atau jenis non elektrolit lainnya)
C2 4,7 uF, elektrolit
Semikonduktor
IC1 CD4011AE, gerbang NAND 2 masukan quad
Ic2 CD4020AE,pencacah biner 14 tahapan
TR1 BC178
Lain - lain
WD1 buzzer solid state 6 V (arus kerja kurang dari 50mA)
SW1 saklar geser DPDT (hanya SPDT yang dipakai)
SW2 saklar geser DPDT (hanya SPDT yang dipakai)
Pena - pena soldercon atau pemegang IC
Papan strip matrik tembaga 0,1 inci (19 strip x 37 lubang)
Veropin, 7 buah
Kotak plastik untuk wadah
Baterai PP3 9V
Penjepit baterai PP3 yang cocok
Posting Komentar untuk "Pewaktu Parkir"