Pengingat Lampu Depan

Unit yang dipaparkan dalam proyek ini dapat anda kembangkan lebih lanjut, sehingga tidak sekedar pengingat lampu depan saja. Fungsi utamanya adalah memberikan bunyi peringatan begitu pintu mobil dibuka, mengingatkan anda bahwa ada perangkat mobil yang masih terhubung secara elektrik dan ditinggalkan masih dalam keadaan aktif. Fungsi ini dapat anda perluas, misalnya untuk mengidentifikasi perangkat tertentu dalam mobil dengan cara memberikan bunyi tanda peringatan. Dengan membunyikan tanda peringatan hanya ketika pintu mobil dibuka, anda tahu bahwa anda memang sengaja menghidupkan lampu samping tanpa mematikan alarm terlebih dahulu. Segera setelah pintu ditutup alarm akan berhenti berbunyi.

gambar 3.1

Cara kerja rangkaian

Gambar di bawah ini menunjukkan rangkaian sistem blok tunggal sederhana. Perangkat yang akan diawasi harus dapat dicapai secara elektrik melalui saklar on / off. Cara kerjanya adalah sebagai berikut:

Bila perangkat yang dilindungi dimatikan, emiter TR1 ditahan pada tegangan mendekati tanah, sehingga tak ada arus yang dapat mengalir melalui buzzer WD1, entah saklar pintu terbuka atau tertutup. D1 melindungi persambungan basis – emiter TR1 dari tegangan patah mundur (pada khususnya 7 V untuk transistor silikon). Tetapi bila perangkat tadi dihidupkan, teganga emiter TR1 kini bernilai +12V. Bila saklar pintu off (pintu tertutup) arus tak akan mengalir dalam rangkaian basis, karena katoda D3 juga ditahan pada +12V melalui resistansi rendah dari lampu pijar sebelah dalam, jadi WD1 tetap off. Bila pintu dibuka, berarti saklar pintu on, arus akan mengalir melalui D1, R1, dan persambungan basis – emiter sehingga menyebabkan arus mengalir melalui WD1 oleh ulah transistor. Karena itu alarm berbunyi. Untuk susunan yang diperlihatkan, diizinkan pembebanan hingga 100 mA.

gambar 3.2

gambar 3.3

Perluasan sejumlah perangkat

Gambar 3.2 menunjukkan perluasan sistem untuk mengawasi sejumlah perangkat dengan LED – LED yang berbeda untuk masing – masing perangkat. Untuk seluruh perangkat tersebut cukup disediakan sebuah buzzer.

Konstruksi

Untuk proyek ini detil tata letaknya tidak diberikan , mengingat kesederhanaanya. Dan dalam prakteknya bentuk terakhir sistem berikut kerumitannya ditentukan menurut kreasi pembuat itu sendiri. Bila suatu sistem melibatkan beberapa blok dasar yang akan dikonstruksi, rangkaian elektronik sebaiknya dibuat di atas papan matriks, sementara itu LED dipasang pada panel depan alumunium dengan label untuk masing – masing perangkat seperti gambar 3.3

Pemasangan

Katoda seluruh dioda D1 – Dn harus dihubungkan ke lampu di sebelah saklar pintu, sebuah voltmeter yang dihubungkan di antara titik ini dari sasis mobil akan memberikan pembacaan +12 V ketika pintu ditutup dan 0 V ketika pintu dibuka, lampu dalam akan menyala. Emiter masing – masing transistor TR1 – TRn selanjutnya dihubungkan melalui kawat – kawat lepas di antara catu positif dan perangkat yang akan dikawat.

Sistem bumi positif

Tabel 3.1 menunjukkan daftar komponen untuk kendaraan sistem bumi positif dan negatif. Pada prinsipnya yang diperlukan adalah membalik polaritas dioda dan transistor NPN, sehingga diperoleh bentuk hubungan perangkat yang sama yang digunakan dalam pengawatan kendaraan ( dengan kata lain -12 V menggantikan +12 V dalam diagram rangkaian gambar 3.1 dan 3.2)

Tabel daftar komponen untuk pengingat lampu depan

Resistor (1/4 W, 5%, film karbon )

R1 - Rn 1,8 kilo ohm

*R(n+1) – R(2n) 1 kilo ohm

Semikondutor

D1 – Dn 1 N4148

*D (n +1) – D ( 2n) 1N4001

*LED1 – LEDn TIL209 atau sejenisnya

TR1 – TRn BC178 (bumi negatif) BC108 (bumi positif)

Lain – lain

WD1 Buzzer 12 V, 100 mA. Bila arus beban yang akan dikemudikan lebih dari 100mA, sebaiknya digunakan relay menggantikan WD1, beban dikemudikan dari kontak penyambungan relay.

*Komponen ini diperlukan untuk versi unit yang diperluas, dilengkapi dengan fasilitas penunjukkan.

Location: