Lampu Penolong
Pada umumnya mobil dilengkapi dengan lampu interior yang akan menyala ketika pintu mobil dibuka. Tetapi sayanyag lampu ini segera padam begitu mobil ditutup, justru ketika cahahya dibutuhkan beberapa saat lamanya untuk meraih kunci pengapian, saklar lampu, dan sebagaianya. Rangkaian yang dijelaskan di sini ajan memberikan peredupan lampu yang lambat, sehingga cahaya nampak akan dihasilkan selama kira – kira 10 detik setelah pintu ditutup. Selain keisitimewaan itu rangkaian ini juga mampu mengatur laju pencahayaan sampai kurang lebih 10 W pada 12 V.
Cara kerja rangkaian
Gambar 4.1 menunjukkan diagram rangkaian unit ini, bagian yang dilengkapi oleh garis putus – putus merupakan bagian aktif rangkaian pintu dibuka, salah satu saklar pintu tertutup, akibatnya arus mengalir melalui lampu. Serentak dengan itu, muatan pada C1 akan dikosongkan melalui R1 kurang lebih selama 3 detik. Bila pintu ditutup, C1 akan dikosongkan melalui R1 kurang lebih selama 3 detik. Bila pintu ditutup, C1 mulai mengisi muatan pararel R1 dan R2 yang diserikan dengan persambungan basis – emiter TR1. Bagian arus yang disebutkan belakangan ini melalui aksi transistor akan menyebabkan arus yang mengalir melalui emiter menuju kolektor TR1 makin bertambah besar. Demikian pula yang melalui persambungan basis – emiter TR2. Dengan cara serupa arus yang lebih deras akan mengalir melalui kolektor menuju emiter TR2, akibat arus yang diperkuat ini lampu akan tetap menyala.
Ketika C1 mengisi muatan, tegangan naik, akibatnya tegangan pada lampu turun, demikian pula tegangan pada R1, R2, dan persambungan basis – emiter TR1. Arus yang melalui komponen – komponen ini akan merosot, akibatnya arus yang dikendalikan dalam TR2 juga ikut merosot. Dengan demikian lampu mulai meredup, meloloskan cahaya tamka sekitar 10 – 20 detik. Waktu ini tergantung pada penguatan arus dari transistor dan nilai C1 yang sebenarnya ( toleransi – 10 %, +50 %).
Bila muatan C1 mendekati penuh, arus bocor sajalah yang dapat melewatinya. R1 memastikan bahwa arus ini tidak cukup memadai sehingga dalam TR1 tidak dijumpai aliran arus, pengosongan arus setelah 60 detik kurang lebih 10 – 20 mikro amper.
Konstruksi
Tata letak diperlihatkan untuk paapn strip matrik tembaga 0,15 inci (8 strip x 17 lubang), sebab nantinya ini akan dipakai sebagai tempat dudukan rangkaian bila unit dipasang ke dalam mobil. Dengan sedikit akal – akalan, komponen rangkaian lainnya dapat dipasang di bagian belakang transistor daya untuk menempatkan unit ini secara langsung melintasi bagian belakang saklar pintu. Bila kotak anda butuhkan, maka beberapa hal berikut perlu dilakukan, mungkin bila saklar pintu tidak dapat diraih. TR2 mungkin memerlukan keping pendingin, karena daya yang dibutuhkan akan terdisipasi selama beberapa detik ketika rangkaian mulai dioperasikan secara aktif.
Pengawatan unit ini ke dalam mobil tidaklah sulit, karena hanya dua hubungan yang diperlukan di sini; sebuah kawa untuk menghubungkan lampu dalam dan sisi positif salah satu saklar pintu ( periksalah apakah tegangan +12V muncul pada saklar pintu ketika pintu ditutup), dan sebuah kawat lainnya untuk sisi negatif saklar pintu, pastikan bahwa sisi ini terhubung pada sasis mobil. Pada umumnya mobil menggunakan konektor lucar blade 0,25 inci pada saklar pintu, komponen ini memberikan tempat yang layak bagi penolong lampu ini.
Sistem bumi posistif
Penjelasan di atas berlaku untuk kendaraan sistem bumi negatif, untuk kendaraan sistem bumi positif anda tinggal membalikkan polaritas kapasitor yang bersesuain dan mengganti transistor dengan jenis komplementernya. Sebelum merakitnya dalam kotak, periksalah terlebih dahulu untuk meyakinkan bahwa pengawatan lampu interior untuk mobil sama seperti yang diperlihatkan dalam diagram rangkaian untuk sistem yang bersangkutan, entah sistem bumi positif atau negatif.
Daftar komponen untuk lampu penolong
Resistor (1/4 W, 5%, film karbon)
R1 22 kilo ohm
R2 1,5 kilo ohm
Kapasitor
C1 47 mikro farad, 16 V, elektrolit
Semikonduktor
TR1 BC178 (bumi negatif) BC108 (bumi positif)
TR2 2N3055 (bumi negatif) MJ2955 (bumi positif)
Untuk TR2 dapat digunakan jenis kemasan plastik yang sesuai papan strip matrik tembaga 0,15 inci ( 8 strip x 17 lubang)
Pemilihan komponen
Sebagaimana dijelaskan dalam paragraf cara kerja rangkaian, keandalan rangkaian pada hakekatnya bergantung pada besarnya penguatan TR1 dan TR2 serta nilai absolut kapasitor elektrolit C1. Dengan menyetel komponen terakhir anda dapat memperoleh tampilan rangkaian yang optimum. Untuk TR1 sebaiknya digunakan transistor dari jenis yang memiliki kemampuan arus kolektor minimum 100 mA dan penguatan arus minimum (hFE atau beta) 100. Dan untuk TR2 dianjurkan dari jenis 2N3055, karena chip silikon internalnya yang besar dapat membantu mendisipasikan daya yang lebih besar, sehingga tidak dibutuhkan keping pendingin lagi.
Posting Komentar untuk "Lampu Penolong"