Alarm Pencuri Mobil
Salah satu pengalaman terburuk bagi seorang pemilik mobil adalah peristiwa pencurian atau perusakan mobilnya, karena barang - barang seperti cassette player atau barang lainnya sangat menyolok dan mudah dicuri. Ada banyak alarm mobil yang telah dibuat orang, pada umumnya mereka memberikan sinyal peringatan bila pintu yang dipasangi saklar mikro dibuka tanpa mematikan sistem alarmnya terlebih dulu. Alarm pencuri mobil yang dipaparkan di sini tidak hanya memberikan bunyi peringatan saja, bila ada perangkat elektrik (termasuk lampu interior) dihidupkan oleh orang yang tak dikenal, tetapi alat ini juga "mematikan" mobil, sehingga seolah - olah tak dapat dikendarai. Meskipun begitu sesungguhnya alarm ini tidak mampu mencegah terjadinya peristiwa pencurian, tapi paling tidak ia membantu kita menghalang - halangi niat pencuri tersebut.
Cara kerja rangkaian

Separuh rangkaian lainnya adalah multivibrator astabil (osilator) yang didasarkan atas IC2 yakni pewaktu 555. Bila keluaran IC1 memiliki tegangan rendah, pena 4 (pena reset) IC2 ditahan rendah melalui R6, karena itu dioda zener D2 memiliki tegangan memadai untuk menghantarkannya. Dalam keadaan demikian keluaran IC2 (pena 3) dipaksa turun pada tegangan rendah. Setelah perubahan catu terdeteksi, keluaran IC1 menjadi tinggi, menjadikan pena reset IC2 tinggi, akibatnya kini fungsi beralih pada modus astabil. Keluaran segera dikemudikan tinggi, menyebabkan relay menjadi on dan C4 mengisi melalui R7 dan R8 mendekati tegangan catu. Ketiak mencapai dua pertiga tegangan catu, keluaran dikemudikan rendah dan C1 mengosongkan muatannya melalui R8 menuju pena 7 IC2. Bila tegangan kapasitor telah turun di bawah sepertiga tegangan catu, siklus pengisian akan berulang kembali dengan pena 3 dikemudikan tinggi. Jadi kontak relay dibuka tutup pada laju yang ditentukan oleh R7, R8, dan C4, kurang lebih 1,5 kali per detik untuk nilai komponen yang diperlihatkan. D3 dan D4 melindungi IC2 dari spike induktif. Kontak relay dapat digunakan untuk beberapa hal, antara lain sebuah kontak untuk menangani horn, sebuah lainnya untuk pemutus kontak, sehingga mobil seolah - olah tak dapat dikemudikan sekali alarm telah dihidupkan. Alarm dapat direset dengan mematikan catu selama dua sampai tiga detik.
Pemilihan komponen
Dua buah komponen paling kritis adalah kapasitor elektrolit. C1 sebaiknya dari jenis tantaluim dengan bocoran rendah. C4 disesuaikan menurut pewaktuan astabil, tetapi pewaktuan ini paling mudah disetel dengan mengubah - ubah R8 untuk mendapatkan laju yang memuaskan, resistansi yang lebih besar akan memberikan periode waktu on relay yang lebih lama. C3 sebaiknya dari jenis cakram keramik dan dihubungkan pada pnea catu IC1 (7 dan 4) sedekat mungkin. Relay yang digunakan adalah jenis 6-12V, arus kerja yang diperlukan kurang dari 100 mA. Banyaknya pasangan kontak yang diperlukan tergantung pada fasilitas alarm yang dibutuhkan oleh perancangnya.
Konstruksi dan pemasangan

Pemasangan
Putarlah VR1 penuh searah jarum dan hubungkan rangkaian alarm pada sistem elektrik mobil, namun kontak relay belum dipasang. Hubungkan voltmeter di antara pena 6 IC1 dan jalur catu negatif, akan terlihat pembacaan 2 V kira - kira. Putarlah VR1 pelan - pelan sampai rangkaian memicu dan voltmeter menunjukkan 12 V, sekarang putarlah VR1 sedikit pada arah sebaliknya. Bila rangkaian terpicu, relay akan berbunyi klik on dan off pada laju yang teratur. Matikan rangkaian, hidupkan kembali setelah beberapa detik. Tegangan pada pena 6 IC1 akan rendah. Bukalah pintu mobil sehingga lampu interior menyala ketika rangkaian memicu. Kepekaan uni ini dapat disetel sehingga dengan arus sedikit saja alarm akan terpicu atau rangkaian alarm baru akan bekerja ketika motor starter diputar.
Posting Komentar untuk "Alarm Pencuri Mobil"