Sistem Bahan Bakar Motor Diesel (Bagian 1)
Proses pembakaran motor diesel terjadi di dalam ruang bakar silinder motor dengan pengabutan sejumlah bahan bakar solar yang disemprotkan menentang udara bertemperatur tinggi. Pengabutan bahan bakar dengan sempurna dimungkinkan oleh suatu nozzle pengabut ( injector nozzle), yang ditempakan dengan moncongnya menghadap ke dalam ruang bakar silinder motor. Udara bersuhu tinggi dihasilkan oleh gerakan piston dalam langkah pemampatan ( kompresi) sehingga pada suatu batas tekanan tertentu, timbul pencentusan pembakaran sendiri dan berlangsunglah pembakaran yang tiba - tiba ( mendadak). Jadi pada motor diesel tidaklah diperlukan cetusan bunga api listrik dari luar semacam busi pada motor bensin. Bahan bakar diesel terdiri dari cairan minyak bumi dengan viskositas berat jenis dan mutu pembakaran yang berbeda dengan bahan bakar bensin. Untuk motor putaran tinggi biasanya dipakai ' Avtur' yaitu jenis minyak yang lebih mendekati mutu bensin, sedangkan motor - motor putaran rendah menggunakan solar atau minyak tanah sejenisnya.
Kelengkapan sistem bahan bakar motor diesel
Pada gambar di bawah ini memperlihatkan kelengkapan sistem bahan bakar sebuah motor diesel 6 silinder. Sistem bahan bakar terdiri dari nozzle pengabut ( injector nozzle), pompa penekan bahan bakar, saringan solar, pompa masuk / pompa pemindah bahan bakar, tangki solar, pipa masuk, pipa tekanan tinggi, pipa sisa bahan bakar, governor dan timer.
Fungsi komponen - komponen sistem bahan bakar motor diesel:
- Tangki solar gunanya untuk tempat persedian bahan bakar solar. Di dalam tangki tersebut biasanya terdapat saringa bahan bakar.
- Pipa masu gunanya untuk mengalirkan bahan bakar solar dari tangki menuju pompa masuk / pompa pemindah bahan bakar.
- Pompa masuk gunanya untuk menghisap bahan bakar solar dari tangki bahan bakar tersebut selanjutnya menekan bahan bakar tersebut menuju saringan solar.
- Saringan solar gunanya untuk menyaring bahan bakar solar dari pompa masuk selanjutnya bahan bakar solar yang sudah bersih disalurkan menuju pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).
- Pompa penekan bahan bakar ( fuel injection pump) gunanya untuk menekan bahan bakar solar menuju ke nozzle pengabut. Bahan bakar yang dialirkan dari pompa penekan bahan bakar menuju ke nozzle pangabut tersebut mempunyai tekanan tinggi.
- Pipa bertekanan tinggi gunanya untuk mengalirkan bahan bakar yang mempunyai tekanan tinggi dari pompa penekan bahan bakar menuju nozzle pengabut.
- Nozzle pengabut / injection nozzle/ injector nozzle gunanya untuk menyemprotkan bahan bakar solar dalam bentuk kabut yang sifatnya mudah terbakar pada ruang bakar motor.
- Governor gunanya untuk mengatur keseimbangan putaran mesin, sesuai dengan banyak dan sedikitnya bahan bakar yang dihasilkan oleh pompa penekan bahan bakar yang diberikan pada nozzle pengabut.
- Timer gunanya untuk menentukan saat penyemprotan bahan bakar pada nozzle pengabut.
Pompa penekan bahan bakar (fuel injection)
Pompa penekan bahan bakar adalah suatu kelengkapan mesin yang mempunyai tugas untuk menekan bahan bakar solar menuju ke nozzle pengabut serta membaginya bahan bakar tersebut ke setiap silinder / ruang bakar motor sesuai dengan urutan penyemprotan (firing order) dari mesin bersangkutan pada waktu dan jumlah yang tepat. Berdasarkan dari sirkulasi bahan bakar maka pompa penekan bahan bakar ada yang dilengkapi dengan pompa pemindah bahan bakar ( transfer pump ) bila tangki bahan bakarnya jauh di bawah mesin, tetapi bila tangki bahan bakarnya di atas mesin tanpa pompa pemindah.
Berdasarkan jenisnya pompa penekan bahan bakar untuk motor diesel dapat dibagi dalam tiga macam yaitu:
- Pompa penekan bahan bakar sistem sentrifugal ( governor system) , menggunakan bobot sentrifugal / bobot pengimbang.
- Pompa penekan bahan bakar sistem vacum ( pneumatic system)
- Pompa penekan bahan bakar sistem rotary, bekerja secara berputar dengan menggunakan batang pemutar.
Posting Komentar untuk "Sistem Bahan Bakar Motor Diesel (Bagian 1) "