Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Bahan Bakar Diesel ( bagian 5)

Saringan bahan bakar

Guna untuk menyaring bahan bakar solar dari pompa masuk / feed pump selanjutnya bahan bakar yang sudah bersih disalurkan menuju pompa penekan bahan bakar ( fuel injection pump). DI dalam saringan ini semua kotoran – kotoran yang berbentuk padat akan memisahkan dirinya dari bahan bakar solar tersebut. Saringan ini merupakan penyaringan terakhir dari bahan bakar solar sebelum masuk menuju ke pompa penekan bahan bakar. Saringan bahan bakar solar itu terdiri dari sebuah rumah, yang mana di dalamnya terdapat sebuah elemen saringan yang terbuat dari anyaman kawat tembaga yang sangat halus sekali dan di antaranya terdapat lapisan bulu kempa. Lapisan bulu kempa itu mempunyai kemampuan yang besar sekali untuk menahan kotoran yang sangat halus sekali.
Saringan bahan bakar

Pemeriksaan saringan bahan bakar

Setelah mesin bekerja selama 250 jam atau telah menempuh 2000 km, saringan bahan bakar harus dibersihkan secara menyeluruh. Buka baut sumbat (1) sehingga bahan bakar keluar seluruhnya dari rumah saringan. Selanjutnya sekerup pembuangan udara diputar berikut baut pengunci, sehingga tutup atas dan rumah saringan dapat dipisahkan. Kemudian keluarkan elemen saringan dari rumah saringan, jika elemen saringan telah keluar dari rumah saringan maka pegas penekan mengadakan tekanan sehingga lubang untuk jalan bahan bakar menuju ke pompa penekan bahan bakar tertutup. Tujuan untuk mencegah kotoran masuk pada saat pembersihan elemen saringan. Jika bahan elemen penyaring telah kotor harus dibersihkan memakai bensin atau minyak tanah, jika telah rusak harus diganti dengan yang baru.

Pada tutup samping atas (5) yaitu sekrup untuk tempat mengisi bahan bakar setelah saringan bahan bakar dibersihkan. Pada saat mengadakan pengisian bahan bakar sekrup pembuang udara palsu dikendorkan gunanya untuk membuang udara palsu pada instalasi system bahan bakar motor diesel.
Pemeriksaan saringan bahan bakar

Pompa isap bahan bakar ( feed pump / transfer pump)

Pompa ini berguna untuk menghisap bahan bakar solar dari tangki bahan bakar selanjutnya menekan bahan bakar tersebut menuju saringan. Pompa ini berguna untuk menghisap bahan bakar solar dari tangki bahan bakar selanjutnya menekan bahan bakar yang sudah bersih dari saringan bahan bakar tersebut diberikan ke pompa penekan bahan bakar. 

Pompa isap bahan bakar untuk motor diesel terdapat 3 macam:

  1. Bekerja menggunakan plunyer
  2. Bekerja menggunakan membran / diafragma
  3. Bekerja menggunakan daun rotor untuk pompa jenis rotary.

Pompa isap bahan bakar jenis plunyer

Pompa isap bahan bakar ini terpasang di sisi dari pompa penekan bahan bakar dan pompa isap itu digerakkan langsung oleh nokken as pompa penekan bahan bakar.
Pompa isap bahan bakar jenis plunyer
Pompa isap bahan bakar jenis plunyer

Prinsip kerja pompa isap bahan bakar jenis plunyer

Prinsip kerja pompa isap bahan bakar jenis plunyer
Pada gambar (1) plunyer bergerak turun ke bawah, bahan bakar dihisap melalui katup (H) dan mengisi ruangan di atas plunyer. Gerakan plunyer ke bawah menyebabkan bahan bakar yang terdapat di bawah plunyer terdesak melalui saluran D dan E menuju ke saringan bahan bakar solar dan selanjutnya ke pompa penekan bahan bakar, desakan bahan bakar ini disebabkan adanya tekana pegas spiral dari plunyer. Pada gambar 2, plunyer bergerak ke atas didorong oleh nok dari nokken as pompa penekan bahan bakar. Gerakan ke atas dari plunyer, mengakibatkan bahan bakar di atas plunyer terdesak ke atas, menyebabkan katup (H) tertutup dan katup (F) terbuka. Selanjutnya bahan bakar mengalir keluar melalui katup (F) menuju ruangan di bawah plunyer (D). Dan apabila plunyer itu bergerak kembali ke bawah disebabkan ditekan oleh pegas spiral, maka bahan bakar solar yang terdapat di bawah plunyer akan terdesak untuk keluar melalui saluran D dan E menuju saringan bahan bakar dan selanjutnya menuju ke pompa penekan bahan bakar solar. Demikianlah cara kerja pompa isap bahan bakar secara terus menerus. 

Apabila hasil dari pemompaan bahan bakar solar yang dihasilkan pompa isap lebih besar dari yang dibutuhkan dan diperlukan oleh pompa penekan bahan bakar ( fuel injection pump), dalam putaran mesin stasioner / lambat. Menyebabkan bahan bakar yang berlebihan ini yang terdapat di bawah plunyer akan mengangkat plunyer ke atas, mengakibatkan pompa isap bahan bakar tidak bekerja, lihan gambar 3. Setelah persediaaan bahan bakar solar pada saringan bahan bakar dan pada pompa penekan berkurang berarti tekanan di bawah plunyer berkurang, menyebabkan plunyer akan bekerja kembali seperti biasa yaitu akan menghisap bahan bakar dan memompakan bahan bakar solar ke saringan bahan bakar selanjutnya ke pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).

Pompa isap jenis membran

Pada saat motor berputar, kruk as memutarkan nokken as pompa penekan bahan bakar. Nokken as dari pompa bahan bakar akan  menggerakkan pengungkit, sehingga membrane dapat bergerak ke atas dan ke bawah. Bergeraknya membrane dari atas ke bawah, di atas membrane terjadi vakum sehingga bahan bakar solar dari tangki dapa terhisap masuk menuju ruang bahan bakar di atas membran. Setelah bahan bakar terhisap masuk ke dalam pompa isap, membrane bergerak kembali dari bawah ke atas, sehingga bahan bakar solar terdesak menutup katup isap dan membuka katup desak. Terbukanya katup desak bahan bakar solar terdesak melalui katup yang terbuka mengalir menuju saringan bahan bakar solar selanjutnya menuju ke pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).

Demikianlah cara kerja pompa isap bahan bakar jenis membran secara terus menerus. Apabila hasil dari pemompaan bahan bakar yang dihasilkan oleh pompa isap lebih besar dari yang dibutuhkan dan diperlukan oleh pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump), dalam putaran mesin stasioner / lambat. Menyebabkan bahan bakar yang berlebihan akan menekan membran ke bawah melawan tegangan pegas, mengakibatkan pompa isap bahan bakar tidak bekerja. Setelah persedian bahan bakar solar pada saringan bahan bakar dan pada pompa penekan bahan bakar berkurang menyebabkan pegas kana mengembalikan kedudukan membran seperti semula yaitu akan menghisap bahan bakar solar dari tangki dan memompakan bahan bakar solar ke saringan bahan bakar solar, selanjutnya ke pompa penekan bahan bakar (fuel injection pump).


Pompa isap jenis membran
Keterangan :
  1. Sambungan saluran keluar bahan bakar menuju saringan bahan bakar
  2. Bola baja dan katup searah
  3. Ruang bahan bakar
  4. Kedudukan pegas kerja
  5. Pegas
  6. Pegas katup searah
  7. Pegas katup searah
  8. Katup searah pemasukan bahan bakar dari tangki bahan bakar
  9. Membran / diapram
  10. Pengukit
  11. Nokken as dari pompa penekan bahan bakar.


Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Sistem Bahan Bakar Diesel ( bagian 5)"

close