Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 3)

Arti kode yang terdapat pada badan pompa penekan bahan bakar.

Nomor model terdapat pada badan pompa penekan bahan bakar agar mudah dikenal, penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Buatan Jepang Nippon denso
ND - FP / KS 22 AC 47
                E
         D          B


  • ND -  dibuat oleh Nippondenso
  • FP - Feed pump ( pompa masuk / transfer pump)
  • K   - Single acting pump
  • S    - Model ruang kecil
  • E   - Dapat digerakkan oleh nok eksentrik
  • D   - Double action piston
  • 22  - Diameter piston
  • A   - Ukuran pompa penekan bahan bakar
  • C   - Terbuat dari besi tuang
  • 47  - Nomor design
  • B   - Menunjukkan perubahan design

2. Buatan Bosch 
Arti kode P E S 6 B 420.
  • P   - Pompa
  • E   - Excentric
  • S   - Flange
  • 6   - Jumlah elemen pompa
  • B   -  Medium size
  • 420 - Nomor design
RP. 25o / 150 : berarti governor dengan kecepatan stasioner dan maximum.

RPV : berarti governor dengan semua kecepatan putaran.

3. Buatan Bosch

Arti kode : Pes 6 A 410
  • P - pompa penekan bahan bakar
  • E - Sumbu nok di dalam
  • S - tipe model
  • 6 - jumlah elemen pompa
  • A - jenis pompa sedang ( small size )
  • 410 - nomor design
4. Buatan Bosch 
Arti kode : BPE 6 B 90 S 420
  • B - buatan British ( Inggris)
  • P - pompa penekan bahan bakar
  • E - Sumbu nok di dalam
  • 6 - Jumlah silinder
  • B - jenis pompa ukuran medium
  • 90 - diameter plunyer 9,0 mm
  • S - model konstruksi
  • 4 - posisi sumbu nok
  • 20 - posisi govenor
5. Buatan Jepang pabrik Nippondenso
Arti kode : ND - PES 6 A 70 B 312 RS 75
  • ND - Nama pabrik, yakni nippondenso
  • P    - Pompa penekan bahan bakar
  • E    - Pompa penekan mempunyai nokken as
  • S    - Terdapat flens pada rumah pompa
  • A    - Ukuran pompa small size
  • 70   - diameter plunyer dalam mm ( 70 berarti 7mm)
  • B    - menunjukkan perubahan design
  • 3    - Notch dibuat di bagian ujung kiri nokken as pompa penekan bahan bakar
  • 4    - Notch dibuat di bagian ujung kanan nokken as pompa penekan bahan bakar
  • 1    - Governor dipasang di bagian kiri rumah pompa 
  • 2    - Governor dipasang di bagian kanan rumah pompa
  • 0    - Tanpa timer 
  • 1    - Timer dipasang di bagian kiri rumah pompa
  • 2    - Timer dipasang di bagian kanan rumah pompa 
  • L   - berputar ke kiri ( dilihat dari drive end)
  • R   - berputar ke kanan ( dilihat dari drive end)
  • RS 75 - nomor design ( nomor pembuatan pompa)

Pompa penekan bahan bakar sistem kevakuman ( pneumatic control system)

Gaya pengaruh sistem kevakuman udara ini adalah turunnya tekanan udara yang disebabkan oleh pengaruh kecepatan udara yang mengalir lewat pipa venturi di dalam saluran manifold masuk. Govenor pneumatik terdiri ata sebuah membran / diafragma yang berhubungan dengan dua ruangan, ruangan depan disebut ruang atmosfir yang berhubungan dengan udara atmosfir dan dihubungkan oleh tuas gas dan batang pengatur bahan bakar, sedang ruang belakang disebut ruangan vakum berhubungan dengan ruangan venturi di dalam manifold masuk. Hubungan antara kedua ruangan tersebut melalui pipa vakum. Setiap perubahan kedudukan katup gas di antara putaran stasioner dan beban penuh maka membran itu akan menemukan sikap relatifnya. Bila tekanan kevakuman dalam ruangan vakum meningkat membran akan menggerakkan batang pengatur bahan bakar ( pump control rod) ke arah pengiriman bahan bakar sedikit. Bila tekanan kevakuman menurun dalam ruang vakum maka pegas dapat menggerakkan kembali batang pengatur bahan bakar ke arah pemberian bahan bakar yang lebih banyak. 
Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 3)



Cara kerja pengatur kevakuman udara ( pneumatic governor)

Bila mesin tidak berputar, batang pengatur bahan bakar dalam keadaan kedudukan maksimum. Bila mesin mulai dihidupkan, kevakuman akan terjadi pada saluran masuk ( venturi control). Maka kevakuman yang terjadi pada ruangan vakum mampu untuk melawan tegangan pegas utama. Karena di ruangan lain dari pengatur yaitu raungan atmosfir berhubungan dengan tekanan udara luar menyebabkan membran bergerak dari kedudukkan maksimum ke minimum pada putaran stasioner. Bilamana katup gas lebih terbuka, kevakuman akan bertambah selanjutnya batang pengatur bahan bakar akan memutarkan plunyer guan menghasilkan penekanan bahan bakar ke nozzle pengabut dengan kabutan bahan bakar yang  maksimum pada ruang bakar motor. Bila motor mau dimatikan tombol stom ditarik sampai nol kembali / stasioner.
Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 3)
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Sistem Bahan Bakar Diesel ( Bagian 3)"

close