Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketentuan Mesin yang Ditetapkan Oleh Pabrik

Setiap pabrik mesin memberikan keterangan – keterangan mengenai ketentuan terhadap motor yang dibuatnya. Ketentuan – ketentuan itu adalah sebagai berikut:

  1. Bore and stroke
  2. Compression ratio
  3. Valve location
  4. Piston displacement

1.Bore and Stroke ( Guardian dan gerak tempuh )

Dalam ketentuan teknik untuk pembuatan mesin – mesin, Bore and Stroke selalu disebut – sebut. Bore  dalam bahasa Indonesia adalah Guardian yang berarti garis tengah dari silinder mesin, sedang Stroke  adalah gerak tempuh yaitu jarak antara titik mati Atas ( TMA) dan titik mati bawah ( TMB). Untuk motor – motor buatan Amerika dan Inggris dinyatakan dalam ukuran Inch. Misalnya 2 ½ x 3 1/2 , artinya Bore berukuran 2 ½ Inch dan Stroke berukuran 3 ½ Inch. Untuk motor – motor buatan Eropa dan Jepang ukuran dinyatakan dalam ukuran millimeter misalnya 65 x 85, artinya Bore berukuran 65 mm dan Stroke berukuran 85 mm.

Daftar ukuran Bore dan Stroke beberapa mesin

Kubota diesel serie KMH – 851    -- 82 x 82 mm.
Yanmar diesel serie TS 50           -- 70 x 70 mm.
Adiguna diesel model DE- 1         -- 111 x 152 mm.
Petter Diesel          -- 87 x 110 mm.
Hino diesel DM – 100  -- 90 x 113 mm.
Mercedes Bens diesel OM 352  -- 97 x 128 mm.
Kromhout Diesel type – G          -- 108 x 152,4 mm.

2. Compresin ratio
Compresion ratio dalam bahasa Indonesianya adalah perbandingan kompresi. Perbandingan kompresi adalah perbandingan antar isi silinder yaitu jarak TMA sampai TMB ditambah isi ruang bakar dibagi oleh isi ruang bakar.

Perbandingan kompresi = Isi ruang bakar + Isi silinder
                                          isi ruang bakar

Perbandingan kompresi itu mempengaruhi akan keadaan tenaga motor, kalau perbandingan itu kecil, maka motor akan berputar dengan tenaga yang lemah. Untuk motor bensin yang dipergunakan untuk mobil perbandingan kompresi ialah antara 9 : 1 sampai 12 : 1. Apabila suatu motor mempunyai perbandingan kompresi 9: 1, maka hal ini berarti bahwa isi silinder ditambah isi ruang bakar, ketika piston berada pada titik mati atas ( TMA), hanya 1/9 dari isi permulaan ketiak piston berada pada titik mati bawah ( TMB). 

Untuk jelasnya mengenai perbandingan kompresi 9:1 adalah sebagai berikut: Diumpamakan isi silinder = 8 liter, isi ruang bakar = 1 liter. Maka perbandingan kompresi menjadi: 
8 + 1= 9 = 9 :1
Perbandingan kompresi memperngaruhi pada pembakaran gas di dalam silinder yang berupa bensin dan udara. Untuk motor Diesel perbandingan kompresi antara 18 : 1. Apabila perbandingan kompresi untuk motor diesel terlalu tinggi, hal ini tidak baik karena dapat menimbulkan ledakan sendiri dan berdetonasi di dalam silinder mesin tersebut. Detonasi dapat terjadi pada motor disebabkan karena bahan bakarnya tidak sesuai dengan perbandingan kompresi atau detonasi dapat terjadi karena ruang bakar mesin menjadi sempit disebabkan kerak – kerak di dalam silinder mesin tersebut.

Tanda tanda mesin berdetonasi

Suara mesin bila hidup berdetak halus dan putaran motor agak berat, di samping itu tenaga motor sangat kurang, hal ini dapat merusakkan mesin. Detonasi baru dapat diketahui setelah mesin itu dibongkar. Tanda – tanda apabila motor itu pembakaranya berdetonasi adalah, keadaan piston pecah – pecah halus, katup – katupnya terbakar, batang piston melengkung dan metal – metal batang piston pecah – pecah.

Daftar perbandingan Kompresi untuk beberap mesin Diesel:

Mercedes Benz DM  352 =  17 : 1
Peter Diesel = 16,5 : 1
Hino Diesel  DM 100 = 16 : 21

3. Valve location ( letaknya katup – katup )

Letaknya katup – katup pada motor ada 3 macam :

  1. Motor yang berkatup di kepala = Valve in Head
  2. Motor yang berkatup di sisi = Valve in Block
  3. Motor yang berkatup di kepala dan di sisi = Valve in Combination

Kebaikan dari motor yang berkatup di kepala

  1. Bentuk ruang bakarnya sangat menguntungkan. Bahan bakar terbakarnya sangat cepat, tidak ada detonasi dan putaran motor tenang.
  2. Kompresinya sangat besar.
  3. Tenaga motor besar.
  4. Katup – katup mudah dibongkar.

Keburukan dari motor berkatup di kepala

  1. Tenaga tidak melebihi dari motor yang berkatup di sisi.
  2. Membutuhkan banyak alat.
  3. Bila katup – katupnya pecah atau patah besar kemungkinan piston dan kepala silinder hancur.
  4. Suara motor lebih ribut daripada motor yang berkatup di sisi.

Motor yang berkatup di sisi
Konstruksi dari motor yang berkatup di sis sangat sederhana dan mudah untuk memperbaikinya. Perlengkapan dari onderdil – onderdil tidak begitu banyak. Oleh karena itu pada masa lampau dan sampai saat ini motor berkatup di sisi masih banyak digunakan.

Motor yang berkatup kombinasi
Motor yang berkatup kombinasi mempunyai beberapa keuntungan:
Pemasukan campuran gas ke dalam silinder adalah sempurna.
Pada waktu mengadakan kompresi, kompresinya sangat baik.
Dapat mencapai perbandingan kompresi yang tinggi.

4. Piston displacement ( isi silinder)
Dalam ketentuan – ketentuan teknik, isi silinder selalu disebut – sebut. Besarnya isi silinder dinyatakan dalam liter atau centimeter cubick ( CC) untuk motor – motor buatan Eropa dan Jepang. Untuk motor – motor buatan Inggris dan Amerika dinyatakan dalam Cubic Inches. Tiap – tiap motor mempunya isi silinder tertentu, makin besar nilai isi silinder itu, makin besar tenaga motor dihasilkan. Bila diperhatikan dalam pembuatan motor, maka isi silinder selalu berubah – ubah tiap tahunnya. Walaupun kita tidak mendapat ketentuan pabrik mengenai isi silinder itu, maka isi silinder dapat diukur dengan cara yang sederhana yaitu dengan jalan menghitungnya.:
Isi silinder = Luas kepala piston x gerak tempuh piston

Keterangan:

  1. Luas kepala piston = luas diameter piston
  2. Gerak tempuh     = Jarak antara TMA dengan TMB atau langkah piston.
  3. Isi Silinder     = volume langkah piston

Dalam bentuk rumus:
Piston displacement ( isi silinder)

Isi silinder = luas kepala piston  x  gerak tempuh piston

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Ketentuan Mesin yang Ditetapkan Oleh Pabrik"

close