Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kondesantor pada Pengapian Mobil

Kondensator disebut juga kondensor atau kapasitor, berfungsi untuk menyimpan arus listrik untuk sementara. Bedanya dengan baterai adalah pada baterai terjadi reaksi kimia, sedangkan pada kondensator tidak terjadi reaksi kimia. Kondensator ada bermacam - macam berdasarkan dielektriknya. Dielektriknya adalah bahan penyekatnya. Jika dielektriknya kertas maka dinamakan kondensator kertas; jika dielektriknya keramik maka dinamakan kondensator keramik. Pada kondensator elektrolit, dielektriknya buka elektrolitnya melainkan suatu lapisan tipis yang menempel pada plat alumunium, yaitu oksida alumunium. Elektrolitnya merupakan elektroda positif plat alumunium merupakan elektroda negatif. Kondensator elektrolit ini paling banyak digunakan pada mobil dan sepeda motor.

Kondensor pada mobil dipasangkan pararel terhadap kontak pemutus dan berfungsi untuk mengurangi terjadinya bunga api pada kontak pemutus ketika kontak pemutus membuka dan untuk mempercepat pemutusan ketika kontak pemutus membuka dan untuk mempercepat pemutusan arus primer agar tegangan induksi pada kumparan sekunder koil bertambah tinggi. Kapasitas kondensator mobil antara 0,15 sampai 0,50 mikrofarad. Kapasitas kondensator adalah kemampuan kondensator menyimpan tenaga listrik. Besarnya kapasitas kondesator menyimpan tenaga listrik. Besarnya kapasitas kondesator dipengaruhi oleh:
  • Jenis dielektriknya
  • Jarak antara plat - plat penghantar
  • Luas plat penghantar
Semakin tebal dielektriknya, semakin kecil kapasitasnya; semakin luas plat penghantarnya, semakin besar kapasitasnya. Semakin tinggi nilai konstanta dielektriknya, semakin besar pula kapasitasnya. Pada sebuah kondensor bisanya tertulis tegangan kerja dan kapasitasnya. Tegangan kerja adalah tegangan maksimum yang diperbolehkan pada kondensator tersebut. Misalnya pada kondensator tersebut 12 V / 0,3 mikro farad, artinya kondensator tersebut memupunyai kapasitas 0,3 mikro farad. Kondensator ini boleh diberi tegangan maksimum 12 volt. Kerusakan kondensator disebabkan karena tegangan yang diberikan terlalu besar melebihi tegangan kerjanya. Kerusakan kondensator dapat juga disebabkan elektrolitnya kering, dielektriknya tertembus sehingga bocor, dan karena sudah lama digunakan sehingga berubah kapasitasnya.

Pemeriksaan kondensator dengan multimeter:
  1. Putar saklar multimeter pada posisi yang digunakan.
  2. Hubungkan kabel hitam pada terminal positif kondensator dan kabel merah pada terminal negatif kondensor.
  3. Perhatikan gerak jarum:
    1. apabila jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti kondensor masih baik.
    2. Bila jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri tetapi tidak penuh berarti kondensor setengah rusak.
    3. Bila jarum bergerak ke kanan kemudian berhenti berarti kondensator bocor.
    4. Bila jarum tidak bergerak sama sekali berarti kondensor telah putus.
  4. Jika kondensator sudah rusak, ganti dengan yang baru. Tegangan kerja dan kapasitas kondensator pengganti harus sama dengan kondensator lama.
Pengujian kondensator dengan ohm meter:
Atur multimeter pada posisi pengukur tahanan. Sambungkan kedua kabel ohmeter dengan kondensator seperti pada gambar. Jika jarum ohmmeter bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti kondensator dalam keadaan baik. 
Kondesantor pada Pengapian Mobil

Kondesantor pada Pengapian Mobil

Sambungkan kabel kondensator tester seperti gambar di atas. Kondensator baik bila saklar ON lampu indikator akan menyala sebentar. 
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Kondesantor pada Pengapian Mobil"

close